
moms-life
Menurut Islam, Ini Hukum Tinggal Serumah dengan Ipar seperti di Film 'Ipar adalah Maut'
HaiBunda
Jumat, 21 Jun 2024 18:50 WIB

Daftar Isi
Film Ipar adalah Maut tengah diperbincangkan. Film yang dibintangi Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy ini menuai perhatian karena jalan ceritanya menguras emosi.
Meski menuai banyak pujian, film garapan Hanung Bramantyo ini tak jarang menuai ujaran kebencian pada tokoh karena kejahatannya dalam merusak rumah tangga. Namun, dari film ini juga terdapat banyak pelajaran yang bisa diambil, lho, salah satunya adab menjalin hubungan dengan saudara ipar.
Pandangan Islam mengenai tinggal serumah dengan Islam
Islam mengatur hubungan antar saudara untuk umatnya. Terkait dengan saudara ipar, agama Islam memberikan penekanan sebagai peringatan agar Bunda berhati-hati dalam bergaul dengan ipar. Peringatan ini dituangkan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
“Berhati-hatilah kalian masuk menemui wanita.” Lalu seorang laki-laki Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?” Beliau menjawab, “Hamwu (ipar) adalah maut.” (HR. Bukhari & Muslim).
Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Pusat 'Aisyiyah (PPA) Ustazah Evi Sofia Inayati, eksklusif kepada HaiBunda menjelaskan bahwa agama Islam tidak melarang Bunda untuk serumah dengan saudara ipar, namun diingatkan untuk berhati-hati.
“Terkait dengan saudara ipar ini, meskipun tidak sampai melarang, Islam memberikan penekanan sebagai peringatan agar berhati-hati khususnya dalam bergaul, lebih-lebih jika kondisi tak terhindarkan untuk hidup serumah dengan saudara ipar,” jelas Evi Sofia Inayati kepada HaiBunda pada Jumat (21/06/2024).
Adapun Rasulullah menyebut ipar sebagai maut bukan berarti Bunda harus sepenuhnya menjauh. Hal ini berupa ketegasan dari Nabi Muhammad agar Bunda waspada akan potensi perselingkuhan.
“Maut atau kematian merupakan istilah ketegasan yang ketat untuk diwaspadai dan hati-hati karena berpotensi menyebabkan perselingkuhan dan perceraian,” kata Evi.
Adab memperlakukan ipar menurut Islam
Agama Islam mengajarkan umatnya untuk berlaku baik pada sesama, terutama keluarga. Bunda harus memperlakukan saudara ipar dengan baik. Dengan tetap memperhatikan batasan-batasan tertentu, hubungan baik dengan saudara ipar tetap terjaga.
“Dalam bergaul dengan ipar harus sebatas kewajaran dan seperlunya saja, tidak berlebihan, tidak terlalu intim dan intens,” ungkap Evi.
Bunda dan Ayah dapat membuat kesepakatan untuk melindungi privasi ipar jika tinggal serumah. Berikan ipar ruang agar semua orang merasa nyaman.
“Meskipun akrab, tetapi tetap menjaga batasan-batasan. Islam mengajarkan agar orang lain tidak masuk ke tempat privat, dalam hal ini misalnya kamar. Dalam pendidikan keluarga, anak kandung saja ketika akan masuk kamar orang tuanya diajarkan untuk meminta izin,” jelas Evi.
Apakah ipar boleh tinggal serumah?
Bunda mungkin bertanya-tanya, lantas apakah ipar boleh tinggal serumah? Ustazah Evi menjelaskan bahwa dalam kondisi tertentu, saudara ipar boleh tinggal serumah. Bunda dan Ayah perlu membicarakan terkait batasan-batasan yang dijalani agar rumah tangga tidak terancam.
“Memperhatikan dampak yang dapat timbul karena tinggal serumah dengan ipar, maka idealnya memang tinggal terpisah. Meskipun demikian, dalam kehidupan nyata seringkali tidak dapat dihindari karena mengalami situasi tertentu, misalnya, wali/orangtua tidak berkemampuan ekonomi, alasan keamanan, orang tua meninggal,” ungkap Evi.
Sebelum memutuskan tinggal bersama dengan ipar, Bunda dapat menyepakati batasan-batasan dalam pergaulannya. Kesepakatan ini nantinya juga perlu disampaikan kepada ipar yang akan tinggal bersama.
Tips tinggal serumah dengan ipar
Jika kondisi Bunda mengharuskan saudara ipar tinggal serumah, Evi memberikan tips di antaranya.
1. Memahami batasan
Sebelum benar-benar tinggal serumah, buatlah boundaries atau batasan yang tegas dalam bergaul dengan ipar. Meskipun dianggap seperti saudara kandung, ipar terutama yang berlawanan jenis, tetap berpotensi menimbulkan fitnah. Untuk itu, Bunda, Ayah, dan ipar yang akan tinggal satu atap harus memahami batasan yang disepakati.
“Dalam bergaul dengan ipar harus sebatas kewajaran dan seperlunya saja, tidak berlebihan, tidak terlalu intim dan intens. Meskipun akrab, tetapi tetap menjaga batasan-batasan, kata Evi.
2. Menghargai privasi ipar
Saat tinggal serumah, tentunya beragam privasi akan terancam. Untuk itu, Bunda harus menghargai privasi ipar agar seluruh anggota keluarga merasa nyaman. Misalnya dengan tidak sembarangan masuk ke kamar ipar.
Evi menjelaskan bahwa terdapat waktu-waktu tertentu dimana Bunda tidak boleh masuk ke kamar ipar. “Tidak dibolehkan masuk kamar pada waktu-waktu tertentu yaitu sebelum salat Subuh, di tengah hari, dan sesudah waktu Isya sebagaimana dijelaskan oleh QS. An-Nur (24): 58-59. Karena pada waktu-waktu itu diperkirakan pakaian dalam keadaan tidak rapi,” jelas Evi.
3. Menjaga aurat dari ipar
Ipar yang berlawanan jenis tetap harus menjaga aurat. Baik Bunda maupun pihak ipar harus memahami hal ini dan mengedepankan adab dalam berpakaian. Selain itu, hindari kegiatan berduaan dengan ipar.
“Ketika berinteraksi, semampunya menghindarkan diri dari berkhalwat (berduaan), dalam berpakaian pun menutup aurat,” kata Evi.
4. Menjaga adab dan akhlak dalam pergaulan dengan ipar
Agama Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga adab dan akhlak dalam bergaul. Hal ini juga harus diterapkan saat tinggal serumah dengan ipar. Bunda harus menekankan perilaku yang baik, sopan, dan beradab.
“Perlu rambu, menjaga adab, dan akhlak yang baik dalam pergaulan dengan ipar. Jika tidak, maka dapat menimbulkan fitnah dan kemudaratan dalam keluarga, karena ibarat memasukkan pihak ketigadalam kehidupan rumah tangga,” pesan Ustadzah Evi.
Bunda, itulah pandangan Islam terhadap tinggal serumah dengan saudara ipar. Melihat penjelasan Ustadzah Evi, ternyata tinggal dengan ipar memang diperbolehkan selama menjaga norma dan ajaran agama Islam, Bun. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Nisa Asli & Rani 'Ipar adalah Maut' Sudah Nonton Filmnya, Reaksi Mereka...

Mom's Life
Reaksi Nisa Asli saat Tahu Sang Adik Nonton Film 'Ipar Adalah Maut', Hanya Kasih Emot Senyum

Mom's Life
Reaksi Artis Menonton Film Ipar Adalah Maut, Emosi Campur Aduk

Mom's Life
Penulis Ipar Adalah Maut Cerita soal Perselingkuhan Lewat Aplikasi Kalkulator

Mom's Life
Mengenal Arti Prioritas dalam Hubungan, Tanda Pasangan Melakukannya & Contohnya


5 Foto
Mom's Life
5 Seleb yang Dekat dengan Mertua, Jadi Menantu Kesayangan!
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda