Menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1446 H, para umat muslim perlu merayakannya dengan penuh suka cita. Bunda dapat mengamalkan doa-doa yang ditujukan untuk memperingati pergantian tahun Hijriah ini.

Bacaan doa menyambut tahun baru Islam ini terbagi menjadi doa akhir dan awal tahun. Hal ini begitu dianjurkan untuk pengamalan dalam Islam dengan harapan memohon perlindungan dan berkah dari Allah SWT.

Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 H/2024

Bunda, alangkah baiknya sebagai muslim untuk memanjatkan doa yang penuh harapan kepada Allah SWT. Berikut adalah bacaan doa yang bisa dipanjatkan ketika menjelang 1 Muharram 1446 H.

Doa Akhir Tahun Islam 

Melansir dari laman CNBC Indonesia, berikut bacaan doa akhir tahun Islam yang bisa Bunda amalkan:

عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.

Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu".

Doa Awal Tahun Baru Islam 1446 H

Melansir dari detikcom, berikut bacaan doa awal tahun baru Islam 1 Muharram yang bisa diamalkan oleh Muslim:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.

Artinya: "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Kapan Doa Awal Tahun Baru Islam Dibaca?

Setelah mengetahui doa-doa awal Tahun Baru Islam, Bunda mungkin bertanya-tanya kapankah doa tersebut bisa dibacakan, ya?

Di tahun 2024 ini, pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Hal tersebut merujuk pada penetapan Kalender Hijriah Indonesia yang terlampir dalam laman Kementerian Agama RI.

Dengan demikian, Bunda dapat membaca doa awal tahun baru Islam ketika memasuki waktu sehabis magrib pada 1 Muharram 1446 H atau pada Sabtu (6/7) setelah salat Magrib atau Isya.

Doa awal tahun baru Islam dibaca sebanyak tiga kali sebelum memasuki waktu Magrib. Hal ini dikarenakan penghitungan tahun hijriah yang dimulai setelah terbenamnya matahari. Di sisi lain, doa akhir tahun baru Islam dapat dipanjatkan sebanyak tiga kali selepas salat Ashar atau sebelum masuk waktu magrib pada akhir bulan Zulhijjah 1445 H.

Mengamalkan doa tersebut niscaya menanamkan rasa keyakinan untuk terus beriman kepada Allah SWT. Doa awal tahun baru Islam juga mengandung makna untuk mengharapkan ridho Allah SWT atas segala ibadah yang telah ditunaikan setahun lalu.

Keutamaan Bulan Pertama di Tahun Baru Islam

Muharram merupakan bulan di mana Rasulullah SAW melakukan hijrah pertama kali ke Madinah. Oleh sebab itu, Muharram dijadikan awal penanggalan tahun Hijriah dalam Islam.

Mengutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Sukses Dunia & Akhirat penerbit Ruang Kata, Allah SWT sangat memuliakan bulan Muharram. Bahkan bulan ini juga mendapat sebutan bulan Allah (syahrullah). 

Di bulan Muharram, Allah telah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Fir’aun. Allah juga melarang adanya peperangan saat Muharram. Selain itu, Allah juga menganjurkan pengerjaan puasa sunah.

Banyak ulama mengatakan kalau puasa di bulan Muharram merupakan puasa sunnah yang utama. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda:

“Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Rasulullah SAW selalu mengajarkan puasa sunah pada bulan Muharram, terutama pada tanggal 10 Muharram yang sering disebut puasa Asyura. Seperti yang dikatakan dalam hadis riwayat Aisyah r.a:

“Hari Asyura adalah waktunya puasa orang-orang Quraisy pada zaman jahiliyah. Dan Rasulullah pun melaksanakannya. Tatkala Nabi tiba di Madinah, beliau tetap melakukan puasa itu juga. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa Asyura, dan beliau bersabda, “Barangsiapa yang hendak berpuasa, maka puasalah, dan barangsiapa yang hendak berbuka, maka berbukalah.” (HR. Bukhari)

Puasa Asyura akan melebur dosa setahun yang telah lewat, Bunda. Oleh karenanya, Allah memberikan pahala yang berlipat ganda bagi para Muslim yang mengamalkan ibadah dan menjauhkan dosa di bulan Muharram.

Amalan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah/2024 Masehi

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender tahun baru Islam Islam atau Hijriah. Muharram menjadi termasuk dalam bulan penuh kemuliaan yang sangat baik untuk menjalankan ibadah sunnah, seperti puasa.

Sebagaimana disebut dalam hadis Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR Muslim)

Selain itu, Muharram juga memiliki keutamaan lainnya yang tak kalah berlimpah berkah. Untuk itu, para muslim sangat dianjurkan untuk melakukan amalan ibadah sunnah sebagai berikut:

1. Puasa

Bunda untuk mendapatkan keberkahan dari mulianya Muharram, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah Muharram. Hal ini disebut dalam hadis yang berasal dari riwayat berikut:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Muslim).

Menjalankan puasa di bulan Muharram dapat dilakukan di beberapa pilihan hari. Beberapa puasa sunnah yang dapat dikerjakan adalah puasa Tasu'a (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram). Selain itu ada puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharram) serta puasa Senin-Kamis.

2. Sedekah

Ibadah selanjutnya yang dapat diamalkan kala Muharram adalah bersedekah. Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk para muslim. Hal ini berdasarkan riwayat hadis Sufyan bin Uyainah RA yang tertulis dalam buku 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad As.

Ia meriwayatkan kalau Muslim yang melapangkan atau memberikan rezekinya kepada sesama pada hari Asyura, maka Allah akan membalasnya dengan limpahan berkah yang lebih banyak selama setahun itu. 

3. Zikir

Tak berbeda dengan bulan-bulan lainnya, Muharram dapat diisi dengan banyak berzikir atau senantiasa mengingat kebesaran Allah. Perintah untuk mengingat Allah ini banyak tertulis dalam beberapa surat dalam Al Quran. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab ayat 41-42 sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙوَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”

Bunda, itulah penjelasan seputar bacaan doa akhir dan awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dan kapan waktu membacanya. Semoga informasi ini dapat membantu, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!