Arsitta Dwi Pramesti | HaiBunda
Senin, 08 Jul 2024 08:30 WIBPernahkah Bunda berdandan untuk sebuah acara penting dengan maksimal namun saat sudah selesai Bunda terkejut karena warna makeup tersebut berubah warna? Jika foundation atau cushion Bunda berubah warna setelah diaplikasikan ke wajah selama beberapa menit, itu tandanya Bunda mengalami oksidasi makeup.
Tak hanya cushion dan foundation saja yang bisa mengalami oksidasi, lipstik dan liptint juga bisa oksidasi, lho, Bunda. Saat memilih produk makeup, Bunda tentunya memilih produk yang memiliki warna sesuai dengan warna kulit atau sesuai selera Bunda. Sayangnya, beberapa produk makeup mengalami perubahan warna setelah digunakan.
Produk makeup dapat mengalami perubahan warna setelah mengalami kontak langsung dengan minyak alami di wajah atau terkena dengan oksigen di udara.
Melansir dari Subtl Beauty, oksidasi makeup adalah ketika pigmen dalam makeup bereaksi dengan udara dan minyak di kulit sehingga menyebabkan riasan berubah warna dan tampak lebih gelap atau berwarna oranye.
Ketika Bunda mengaplikasikan makeup dan ternyata makeup tersebut teroksidasi, hal ini dapat menimbulkan tampilan yang tidak rata pada kulit. Selain itu juga membuat kulit tampak kurang halus dan berwarna aneh.
Oksidasi dapat terjadi pada semua jenis makeup, termasuk foundation, cushion, concealer, lipstick, liptint, dan blush on.
Penting untuk dicatat bahwa oksidasi tidak selalu berarti bahwa makeup Bunda sudah kedaluwarsa atau tidak lagi aman untuk digunakan. Oksidasi makeup hanya menunjukkan bahwa pigmen telah berubah karena interaksi antara produk dan lingkungan kulit atau lingkungan luar.
Contoh makeup oksidasi adalah foundation yang berubah warna menjadi lebih gelap saat terkena kulit, cushion yang menjadi berwarna keoranyean setelah digunakan, atau lipstick dan liptint yang berubah shade.
Oksidasi makeup disebabkan oleh beberapa faktor, Bunda. Melansir Subtl Beauty, berikut 3 faktor yang menyebabkan makeup teroksidasi.
Setelah hari yang panjang di bawah sinar matahari, kulit Bunda akan lembap karena berkeringat. Keringat yang menimbulkan kelembaban ini akan bereaksi dengan makeup dan menyebabkan oksidasi. Hal ini diakibatkan oleh kandungan garam pada keringat yang membuat makeup mengalami perubahan warna.
Paparan sinar UV dapat memecah pigmen dalam makeup, Bunda. Jika Bunda berada di bawah paparan sinar matahari terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan makeup teroksidasi lebih cepat. Hindari paparan sinar matahari terlalu lama saat mengenakan makeup, ya, Bunda.
Bahan-bahan tertentu dalam makeup, seperti besi oksida yaitu senyawa kimia yang terdiri dari zat besi dan oksigen, dapat bereaksi dengan udara dan kelembaban di sekitar sehingga menyebabkan makeup teroksidasi. Selain itu, beberapa produk makeup mungkin mengandung pengawet atau bahan kimia yang dapat mempercepat proses oksidasi.
Jika makeup yang Bunda kenakan mengalami oksidasi, jangan khawatir, Bunda. Melansir dari Project Vanity, Bunda dapat mengatasi makeup yang teroksidasi tanpa harus menghapus dan mengulang seluruh makeup. Yuk, Bunda, simak tips cara mengatasi oksidasi makeup berikut ini.
Gunakan concealer dan bedak dengan shade yang lebih terang untuk mencerahkan foundation atau cushion yang gelap karena oksidasi. Blend concealer pada area wajah yang mengalami oksidasi agar warnanya menjadi lebih terang. Kemudian, set wajah menggunakan compact powder atau loose powder dengan warna yang lebih cerah juga. Wajah yang gelap akibat oksidasi akan hilang, Bunda.
Bunda dapat menyerap minyak berlebih pada wajah menggunakan kertas minyak. Kemudian menggunakan puff bedak atau spons lembap untuk menipiskan warna foundation gelap yang mengatasi oksidasi wajah dan spons basah untuk menipiskan warnanya. Jika minyak berlebihan sudah terangkat, Bunda dapat menyapukan compact powder dengan warna cerah untuk memperbaiki makeup.
Jika Bunda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan kedua hal di atas, Bunda dapat dengan mudah meletakkan concealer cerah pada beberapa area wajah yang ingin Bunda highlight dan meninggalkan area gelapnya sebagai shading. Hal ini akan menambah dimensi pada wajah sehingga wajah tidak tampak terlalu gelap.
Ternyata, oksidasi makeup bisa dicegah lho, Bunda. Melansir Subtl Beauty, berikut cara mencegah oksidasi foundation dan cushion yang dapat Bunda coba.
Tahukah Bunda bahwa tangan memiliki minyak dan kontaminan lain yang dapat menyebabkan makeup teroksidasi jika bercampur? Karena ini, ahli kecantikan menyarankan Bunda untuk menggunakan kuas dan jangan pernah menggunakan jari atau tangan saat mengaplikasikan makeup.
Selain mencegah makeup teroksidasi, mengaplikasikan makeup dengan kuas juga membuat hasil makeup menjadi lebih halus dan lebih flawless loh, Bunda.
Kulit bersih adalah kulit yang sehat, dan kulit yang sehat adalah kulit yang bercahaya. Meskipun mungkin tampak menggoda untuk dengan cepat merias wajah tanpa mencuci wajah, hal ini dapat membuat makeup lebih cepat crack atau oksidasi. Pastikan untuk selalu membersihkan wajah sebelum makeup ya, Bunda.
Salah satu jurus jitu untuk menghindari oksidasi makeup adalah menggunakan translucent powder sebagai finishing makeup. Translucent powder yang tidak berwarna cocok digunakan untuk mencerahkan, mengurangi kilau, menyerap minyak, dan membuat makeup tahan lama. Mengingat sifat produk ini mencerahkan, area terbaik untuk menggunakannya adalah di bawah mata, di sekitar hidung, dan di tengah dagu.
Tak hanya foundation dan concealer, lipstik dan liptint juga dapat mengalami oksidasi, Bunda. Melansir Orlando Sentinel, Bunda dapat mencegah lipstik dan liptint agar tidak oksidasi saat makeup dengan cara berikut ini.
Untuk menghindari reaksi antara lipstik atau liptint dengan minyak pada bibir, Bunda dapat mengaplikasikan foundation tipis pada permukaan bibir. Set bibir dengan translucent powder hingga kering, baru oleskan lipstik.
Foundation dan translucent powder ini dapat menghalau interaksi antara lip product sehingga lipstik dan liptint tidak mengalami perubahan warna.
Jika Bunda ingin tampilan liptint yang tampak natural, Bunda juga dapat mengoleskan primer sebelum menggunakannya. Halau interaksi antara kulit dengan liptint dengan mengaplikasikan primer secara tipis pada bibir. Kemudian gunakan liptint seperti biasa. Liptint tidak akan berubah warna akibat reaksi dengan bibir, Bunda.
Untuk mendapatkan gambaran tentang apakah dan seberapa banyak warna lipstik dan liptint akan berubah di bibir, swatch sedikit produk di bagian dalam pergelangan tangan dan tunggu 10 menit. Periksa warnanya dan perhatikan perubahan warna yang terjadi. Jika lipstik atau liptint hendak digunakan di siang hari, lakukan pemeriksaan di luar ruangan di bawah cahaya alami ya, Bunda.
Bunda, itulah penjelasan mengenai makeup oksidasi yang cara mengatasinya. Semoga bermanfaat untuk membuat makeup Bunda lebih flawless!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)