Cerita Diah Permatasari soal Sang Putra Ditunjuk Jadi Model Jersey Timnas Indonesia

Putra bungsu Diah Permatasari sudah beranjak remaja. Marciano Nicholas Reynard saat ini hampir menginjak usia 18 tahun, Bunda.

Pemuda yang akrab disapa Marco itu akan segera memulai perkuliahan usai mendapatkan beasiswa dari salah satu universitas di Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Marco juga berhasil bikin bangga sang Bunda lewat pencapaiannya baru-baru ini.

Pada pekan lalu, Marco menjadi perbincangan karena muncul dalam sesi pemotretan busana jersey terbaru Tim Nasional Indonesia bersama putra dari Maudy Koesnaedi, Eddy Maliq Meijer.

Keduanya mencuri perhatian netizen ketika mengenakan jersey rancangan desainer Didit Hediprasetyo, putra dari Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.

Jersey tersebut nantinya akan digunakan oleh Timnas Indonesia ketika bertanding dalam Olimpiade 2024 di Paris. Marco menceritakan bagaimana ia bisa terpilih menjadi model busana tersebut.

"Tiba-tiba dapat telepon dari mama, ada yang nawarin untuk foto jersey Timnas. Jadi ya mau aja," ungkap Marco, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (10/7/24).

Di kesempatan yang sama, Diah Permatasari turut memaparkan bagaimana ia dikontak oleh panitia yang menawarkan kesempatan untuk Marco.

"Jadi waktu itu saya ditelepon oleh tim komite Olimpiade Indonesia yang akan berangkat itu, mereka bilang Marco terpilih menjadi salah satu ikon atau model jersey di Olimpiade 2024 itu. Saya langsung tanya anaknya, enggak pakai pikir panjang langsung mau. Karena kan itu untuk bangsa dan negara ya, jadi kenapa tidak?" cerita Diah.

"Mereka sudah kasih tahu bahwa ini akan keluar di semua media sosial, di brosur, dan di majalah yang mereka bekerja sama. Ini juga akan dibawa. Baju-baju ini akan dipakai pada saat Olimpiade Paris," sambungnya.

Diakui Diah, Marco belum memiliki pengalaman sebagai model. Ia mengatakan, sang putra hanya pernah melakukan foto untuk kebutuhan endorsement saja.

Meski begitu, ia tetap mendukung Marco untuk mengambil kesempatan ini. Diah bahkan tak banyak bertanya kepada panitia agar tetap bersikap profesional. Bahkan, ia tidak memikirkan soal bayaran.

"Saya enggak banyak tanya ada siapa aja, saya mau profesional. Saya cuma tanya ini untuk apa, oh oke. Bapaknya juga bilang boleh," ucap Diah.

"Kita jujur enggak mikirin itu (bayaran), kita cuma ingin berpartisipasi dan memberikan kontribusi kepada negara ya," imbuhnya.

Betapa terkejutnya Diah Permatasari ketika mengetahui bahwa busana yang akan dikenakan oleh sang putra merupakan hasil karya desainer ternama.

Diah mengatakan bahwa ia memang sudah mengenal Didit Hediprasetyo. Akan tetapi, ia belum pernah bekerja sama dan mengenalnya lebih dekat.

"Jujur saya enggak tahu di baliknya adalah mas Didit. Saya kenal, tapi enggak secara personal. Jadi saya mau antar anak saya, mas Didit di situ kaget (saat bertemu)," ungkapnya.

Diah Permatasari bahkan tidak mengetahui bahwa putranya akan berdampingan dengan Eddy Maliq Meijer, putra semata wayang Maudy Koesnaedi.

Namun sayangnya, Diah dan Marco tak berkesempatan untuk bertemu dengan Maudy karena sedang berada di Bali. Diah juga mengungkapkan bahwa putranya langsung akrab dengan Eddy.

"Maudy kalau enggak salah lagi di Bali, kebetulan Eddy di Jakarta karena ada acara basket. Di situ mereka kenalan, ternyata akrab karena Eddy kan juga atlet basket," kata Diah.

Ketika Marco akan memulai sesi pemotretan, Diah sengaja meninggalkannya agar lebih mandiri. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!