HaiBunda

MOM'S LIFE

Bisa Lulus S2 dari UGM di Usia 22 Tahun, Frista Ternyata Masuk SD saat Usia 4 Tahun

Pritadanes   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jul 2024 15:59 WIB
Bisa Lulus S2 dari UGM di Usia 22 Tahun, Frista Ternyata Masuk SD saat Usia 4 Tahun/Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Jakarta -

Frista Chairunnisa mampu merampungkan pendidikan S2-nya kala berusia 22 tahun.  Ia baru saja diwisuda pada 24 Juli 2024 lalu dan lulus dari S2 Bioteknologi Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mengutip laman UGM, rata-rata mahasiswa yang lulus master atau S2 UGM berusia 29 tahun 6 bulan 15 hari. Artinya, Friska lebih cepat 7 tahun dari usia kelulusan rata-rata.

Alasan Friska bisa lulus lebih cepat

Frista lahir pada 25 Agustus 2001 di Bangka Belitung. Frista mengaku bukanlah siswa akselerasi saat SMP atau SMA. Akan tetapi, ia masuk SD di usia 4 tahun. Sejak kecil. Frista sudah gemar membaca dan berhitung.

"Saya masuk SD di usia 4 tahun. Di bangku SMP dan SMA tidak ikut akselerasi," katanya.

Saat masuk kuliah, ia masih berusia 16 tahun. Setelah lulus S1 Biologi, ia langsung melanjutkan S2 di Bioteknologi UGM.


Ia menceritakan salah satu pengalaman paling berharga selama menempuh pendidikan di UGM adalah bisa melakukan riset tentang penyakit kanker. Ia bercita-cita mengeksplorasi bahan herbal di Indonesia menjadi obat kanker.

"UGM memiliki pusat riset kanker yang aktif mengeksplorasi bahan-bahan alam Indonesia sebagai agen kemoprevensi kanker. Saya kira tumbuhan herbal Indonesia adalah potensi luar biasa yang bisa kita bawa untuk dikenal di mata internasional," katanya.

Ia juga mengaku sangat bersyukur bisa belajar lebih dalam soal kanker. Bahkan, ia berhasil melihat wujud kanker untuk pertama kalinya selama menempuh S2.

Saya bersyukur tergabung dalam grup riset kanker yang yang saling mendukung dalam kegiatan riset," tambahnya.

Setelah studi S2-nya rampung, Frista berencana pulang kembali ke Bangka Belitung untuk mengimplementasikan ilmunya di sana. Ia juga bertekad untuk terus memperdalam ilmu biologi.

Sejauh ini, Frista bisa menyelesaikan pendidikan berkat dukungan dari orang tua dan dosen pembimbing. Selama kuliah, para dosen selalu memberi arahan untuk perkembangan risetnya.

"Beliau-beliau selalu memberi arahan bagaimana membuat pekerjaan lebih efektif dan sabar ketika saya membuat banyak kesalahan," katanya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Viral Anak Sopir Taksi Online Kuliah di AS, Impiannya Terinspirasi dari Pekerjaan Ayah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Tasya Kamila Pakai Dana Darurat saat Suami Kena Kanker Usai Resign Kerja

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Haru Shezy Idris, Pilih Jualan Donat untuk Besarkan Anak Pasca Bercerai

Mom's Life Amira Salsabila

Tak Ditemukan di Rahim, Janin Ini Ternyata Berada di Dalam Organ Hati Bumil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Viral Isu Pekerja RI Dilarang Masuk Jepang 2026, Ini Kata KBRI Tokyo

Mom's Life Arina Yulistara

Terlanjur Konsumsi Beras Premium Oplosan, Harus Bagaimana? Ini Kata Dokter

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kisah Pilu Farel Bocah yang Pernah Nyanyi di Istana, 14 Th Tak Bertemu Ibu Kandung

Selalu Jadi Sorotan, Intip Potret Gemas Aulia Putri Bungsu Alyssa & Dude!

Tak Ditemukan di Rahim, Janin Ini Ternyata Berada di Dalam Organ Hati Bumil

Viral Isu Pekerja RI Dilarang Masuk Jepang 2026, Ini Kata KBRI Tokyo

5 Kesalahan Orang Tua yang Diam-diam Menghambat Kemandirian Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK