Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Beragam Gejala Batu Ginjal pada Perempuan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 05 Aug 2024 22:15 WIB

Ilustrasi Ginjal
Ilustrasi batu ginjal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Daftar Isi

Khawatir punya batu ginjal? Yuk kenali beragam gejala batu ginjal pada wanita. 

Batu ginjal adalah kondisi medis yang umum terjadi ketika bahan-bahan mineral dan garam dalam urine mengkristal kemudian membentuk batu keras di dalam ginjal. Batu ginjal sering dianggap sebagai penyakit pria padahal perempuan bisa mengalaminya.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan berbagai gejala lainnya. Gejala bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran batu ginjal.

Meskipun gejala batu ginjal bisa serupa pada pria dan wanita, ada beberapa aspek unik yang perlu diperhatikan pada wanita. Gejala batu ginjal pada wanita bisa sangat beragam, mulai dari nyeri hebat hingga perubahan warna urine.

Batu ginjal pada wanita apakah berbahaya? Bisa berbahaya jika tak diobati. Penting bagi setiap wanita untuk memahami gejala-gejala batu ginjal agar dapat mendeteksi penyakit ini sedini mungkin serta mendapatkan penanganan yang tepat.

Mari kita bahas mengenai beragam gejala batu ginjal pada wanita.

Apa itu batu ginjal?

Mengutip dari Healthline, batu ginjal adalah kumpulan garam dan mineral keras yang sering kali terdiri dari kalsium atau asam urat. Batu terbentuk di dalam ginjal dan dapat berpindah ke bagian lain dari saluran kemih.

Ukuran batu bervariasi. Beberapa berukuran sekecil titik di akhir kalimat, namun yang lain dapat tumbuh hingga beberapa cm. Bahkan batu ginjal bisa menjadi sangat besar hingga memenuhi seluruh ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika terlalu banyak mineral tertentu dalam tubuh Bunda menumpuk di urine. Ketika Bunda tidak terhidrasi dengan baik, urin menjadi lebih pekat dengan kadar mineral tertentu yang lebih tinggi. Saat kadar mineral lebih tinggi, kemungkinan besar batu ginjal akan terbentuk.

Batu ginjal memang lebih umum terjadi pada pria. Di Amerika Serikat, sekitar 11 persen pria dan 6 persen wanita mengalami batu ginjal setidaknya sekali selama hidup mereka.

Batu ginjal juga lebih umum terjadi pada orang yang menderita diabetes atau obesitas. Batu ini dapat disebabkan oleh kondisi genetik yang disebut sistinuria.

Batu yang lebih kecil bisa tertinggal di dalam ginjal dan sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Bunda mungkin tidak menyadari ciri-ciri batu ginjal keluar hingga batu tersebut bergerak ke ureter.

Jika batu cukup kecil maka akan terus mengalir dari kandung kemih ke uretra dan keluar dari tubuh melalui urine. Ciri-ciri batu ginjal yang kecil bisa keluar dengan sendirinya sehingga semakin cepat sembuh.

Sebagian besar batu yang keluar secara alami akan membutuhkan waktu 31 hingga 45 hari. Jika batu belum keluar dalam jangka waktu ini, penting untuk mendapatkan perhatian medis karena batu tersebut dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan komplikasi lainnya.

Dokter mungkin menyarankan Bunda untuk minum banyak air untuk membantu proses tersebut. Dokter mungkin juga meminta Bunda untuk menyaring urine guna menangkap batu.

Menganalisis batu dapat membantu menentukan penyebab yang mendasarinya. Batu ginjal biasanya sangat menyakitkan. Sebagian besar batu akan keluar dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun Bunda mungkin memerlukan prosedur untuk memecah atau mengeluarkan batu yang tidak keluar.

Penyebab batu ginjal pada wanita

Ada beberapa faktor risiko pada wanita dapat meningkatkan kemungkinan penyebab batu ginjal, antara lain:

1. Kehamilan

Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mempengaruhi keseimbangan mineral dalam tubuh, meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, tekanan dari rahim yang membesar dapat menghambat aliran urin dan memudahkan terbentuknya batu.

2. Obat-obatan

Dilansir dari Mayo Clinic, sederet obat yang sering dikonsumsi oleh wanita, seperti suplemen kalsium dan diuretik dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Konsumsi jangka panjang atau dosis tinggi mungkin menyebabkan peningkatan kadar kalsium atau oksalat dalam urin.

3. Diet dan gaya hidup

Diet tinggi garam, protein hewani, dan oksalat (ditemukan dalam makanan seperti cokelat) dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Kurangnya asupan air juga menjadi faktor risiko penting karena dehidrasi menyebabkan konsentrasi urine yang lebih tinggi dan pembentukan kristal.

Pola makan, berat badan berlebih, beberapa kondisi medis, serta suplemen termasuk obat-obatan tertentu menjadi sebagian di antara sekian banyak penyebab batu ginjal. 

Gejala batu ginjal pada wanita

Berikut gejala batu ginjal pada wanita yang perlu Bunda ketahui.

1. Nyeri pinggang dan perut

Nyeri adalah gejala yang paling umum dan biasanya menjadi tanda pertama adanya batu ginjal. Pada wanita, nyeri ini dapat dirasakan di bagian pinggang, perut, atau panggul.

Nyeri bisa sangat hebat dan tiba-tiba, sering digambarkan sebagai nyeri tumpul atau tajam yang bisa berpindah-pindah lokasi. Nyeri ini biasanya terjadi ketika batu ginjal bergerak melalui saluran kemih dan menyebabkan iritasi atau penyumbatan.

2. Nyeri saat buang air kecil

Batu ginjal yang berada di saluran kemih bagian bawah dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Hal ini terjadi karena batu dapat mengiritasi dinding saluran kemih saat bergerak keluar dari tubuh.

Wanita mungkin merasa perlu sering buang air kecil atau mengalami kesulitan saat buang air kecil.

3. Hematuria (darah dalam urine)

Hematuria atau adanya darah dalam urine merupakan gejala umum batu ginjal. Darah dapat muncul karena batu mengiritasi atau melukai dinding saluran kemih.

Urine yang berwarna merah, merah muda, atau coklat merupakan tanda adanya darah. Terkadang, darah dalam urine hanya dapat dilihat di bawah mikroskop (hematuria mikroskopis).

4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Batu ginjal dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Gejala ISK meliputi nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, urin yang berbau tidak sedap, dan demam.

Infeksi yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi serius.

5. Mual dan muntah

Rasa mual dan muntah adalah gejala umum yang sering menyertai nyeri akibat batu ginjal. Gejala ini terjadi karena nyeri yang hebat dan gangguan pada saluran pencernaan yang berdekatan dengan ginjal.

6. Kelelahan dan demam

Kelelahan dan demam dapat terjadi jika batu ginjal menyebabkan infeksi. Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi dan kelelahan bisa menjadi akibat dari rasa sakit yang berkepanjangan atau respon tubuh terhadap infeksi tersebut.

7. Perubahan warna dan bau urine

Batu ginjal dapat menyebabkan perubahan warna dan bau urine. Urine bisa menjadi keruh atau berbau tidak sedap karena adanya infeksi atau darah. Perubahan ini seringkali menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam saluran kemih.

Cara mengobati batu ginjal

Cara mengatasi batu ginjal mungkin diminta untuk minum banyak air. Dokter mencoba mengeluarkan batu tanpa operasi.

Bunda mungkin juga mendapatkan obat untuk membantu mengurangi keasaman urine. Namun jika batu terlalu besar atau menghalangi aliran urine, mungkin ada tanda-tanda infeksi, batu tersebut diangkat melalui operasi.

Litotripsi gelombang kejut atau extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) juga menjadi prosedur noninvasif yang menggunakan gelombang suara berenergi tinggi untuk menghancurkan batu menjadi fragmen yang kemudian lebih mudah dikeluarkan melalui urine. Dalam ureteroskopi, endoskopi dimasukkan melalui ureter untuk mengambil atau menghilangkan batu.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, untuk ukuran batu sangat besar atau rumit, dokter akan menggunakan nefrolitotomi atau nefrolitotripsi perkutan.

Batu ginjal adalah kondisi yang menyakitkan dan dapat menyebabkan berbagai gejala mengganggu pada wanita. Mengenali ciri-ciri batu ginjal ada hingga hancur serta memahami faktor risiko yang terkait menjadi langkah pertama dalam mencegah dan mengelola kondisi ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda