HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Fakta Mpox Sudah Ditemukan di Indonesia, Gejala hingga Cara Penularan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 22 Aug 2024 16:22 WIB
Ilustrasi Mpox/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Md Saiful Islam Khan
Jakarta -

Kasus Mpox yang disebabkan virus monkeypox telah ditemukan di Indonesia, Bunda. Hingga Sabtu (17/8/24), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ri mencatat adanya 88 kasus terkonfirmasi Mpox.

Pada Rabu (14/8/24), Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global dan public health emergency (PHEIC). Penetapan ini dibuat untuk kedua kalinya dalam dua tahun.

Pada Juli 2022, wabah Mpox di beberapa negara dinyatakan sebagai PHEIC karena menyebar dengan cepat melalui hubungan seksual di sejumlah negara yang sebelumnya tidak pernah terjangkit virus tersebut. PHEIC tersebut dinyatakan berakhir pada bulan Mei 2023 setelah terjadi penurunan kasus global yang berkelanjutan. Demikian seperti melansir laman WHO.


Fakta terkait Mpox

Berikut telah HaiBunda rangkum 5 fakta tentang Mpox yang perlu Bunda ketahui:

1. Temuan kasus Mpox di Indonesia

Menurut data Kemenkes RI, kasus terkonfirmasi Mpox terbanyak dilaporkan terjadi di Jakarta, yakni sebanyak 58 kasus. Sebaran kasus terkonfirmasi lainnya ditemukan di Jawa Barat sebanyak 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 kasus, dan Kepulauan Riau 1 kasus.

Meski sudah ada kasus ditemukan, Indonesia masih disebut 'bebas' dari varian Mpox yang fatal. Dari 88 kasus yang terkonfirmasi sejak 2022 hingga saat ini, hampir seluruh pasien dinyatakan sembuh.

"Hanya satu orang yang masih dalam perawatan," demikian penjelasan Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Yudhi Pramono, MARS dalam konferensi pers Kemenkes RI, Minggu (18/8/24).

2. Cara penularan Mpox

Dilansir laman BBC, Mpox ditularkan dari hewan ke manusia. Tetapi, saat ini virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat seseorang yang terinfeksi.

Penularan virus ini dapat melalui hubungan seks, kontak kulit ke kulit, serta berbicara atau bernapas di dekat orang yang sakit.

Selain itu, virus juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka, saluran pernapasan, dan melalui mata, hidung, serta mulut. Penyebaran pun bisa terjadi melalui sentuhan benda yang terkontaminasi virus, seperti di tempat tidur, pakaian, dan handuk.

Di negara Kongo, penularan Mpox banyak terjadi melalui hubungan seksual dan bentuk kontak dekat lainnya. Bahkan, virus ini juga ditemukan pada kelompok rentan, termasuk anak kecil.

Lantas, siapa saja yang berisiko tertular Mpox? Bagaimana dengan gejala dan jenis dari penyakit zoonosis ini ya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada Bun, Ini 5 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Gejala Post-Wedding Depression yang Rawan Dialami Pasutri Baru

Mom's Life Arina Yulistara

Alyssa Daguise Dapat Pesan Manis dari Maia Estianty Usai Jadi Menantu

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Fitur Google dan YouTube untuk Mengawasi Konten Internet yang Tak Ramah Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting Annisa Karnesyia

Keseruan Baby Shower YouTuber Nessie Judge Jelang Kelahiran Anak Pertama, Ini Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Hati-Hati, 7 Ucapan Sepele Ini Bikin Seseorang Salah Paham dan Tersinggung

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Menyentuh Pangeran William Rayakan Ulang Tahun Mendiang Putri Diana

Kenali Gejala Post-Wedding Depression yang Rawan Dialami Pasutri Baru

3 Fitur Google dan YouTube untuk Mengawasi Konten Internet yang Tak Ramah Anak, Bunda Perlu Tahu

Hati-Hati, 7 Ucapan Sepele Ini Bikin Seseorang Salah Paham dan Tersinggung

Keseruan Baby Shower YouTuber Nessie Judge Jelang Kelahiran Anak Pertama, Ini Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK