Reaksi Suami Bunga Zainal saat Sang Istri Ditipu Rp15 Miliar

Bunga Zainal alami kejadian tak menyenangkan, Bunda. Beberapa waktu yang lalu, ia melaporkan ke pihak kepolisian karena ditipu oleh teman yang sudah dianggap seperti saudara.

Bunga mengaku bahwa hubungan keduanya cukup dekat. Bermula dari perkenalan di Bali, kerja sama, hingga menjadi investor uang miliaran rupiah.

"Waktu itu kan pandemi, aku tinggal di Bali kurang lebih hampir dua tahun. Terus kenalan (dengan perempuan) gitu, cukup intens lah karena kan di Bali belum ada teman," ujarnya saat hadir di Brownis, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Senin (09/09/2024).

Kedekatan Bunga dengan pelaku amat erat hingga ia gampang mengeluarkan uang berapapun saat diminta. Sampai-sampai, Bunga mengaku tak bisa menolak atau mengatakan 'tidak'.

"Karena dekat banget jadi kayak apapun yang dia bilang, aku jadi nurut. Apapun yang dia minta, aku selalu kasih dan transfer."

"Enggak bisa ngomong 'Enggak'. Dan kalaupun aku bilang sudah enggak ada duit, bagaimanapun caranya aku harus ngusahain. Sampai pernah waktu itu aku gadaikan tas aku karena aku bilang uang sudah habis, semuanya gelontor ke dia," sesalnya.

Reaksi suami

Kerugian yang dialami bunga tak sedikit, yakni Rp15 miliar. Saat ini kasus tersebut juga telah ia limpahkan ke pihak berwajib bersama para korban lainnya.

"Sekarang sudah proses di Polda Metro Jaya. Sudah pemeriksaan juga kemarin bersama beberapa saksi saksi aku dan selanjutnya aku serahin sama pihak kepolisian," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bunga juga menyinggung sikap dan reaksi sang suami selama ia di bawah pengaruh sang penipu. Katanya, selama ini Bunga memang terlihat seolah berada di bawah kendali pelaku. Sampai-sampai, ia kerap ribut dengan manajer karena tak mau kerja dan ditanyai sang suami.

"Aku enggak mau kerja. Sampai suamiku juga bilang, 'Kenapa sih kamu enggak mau kerja. Enggak mau syuting'. Enggak saja, aku enggak mau syuting, malas saja gitu, maunya sama dia saja," kenang Bunga.

Setelah kejadian tak disangka ini menimpa keluarganya, Bunga mengaku sang suami menjadi sosok pendukung. Ia tak marah pada Bunga atas kejadian ini, tak seperti yang Bunga pikirkan sebelumnya, karena ia mengorbankan uang perusahaan dan dana anak-anak.

"Suami luar biasa banget. Dia tuh tahunya aku cuma ngeluarin uang Rp2,3 miliar, enggak tahu sampai sebanyak ini. Pas di Amerika itu aku sempat nangis banget. Dia nanya kenapa, aku tetap enggak jawab. Akhirnya dia coba cari waktu supaya aku bisa relaks, terus dia tanya kenapa, akhirnya aku jujur. (Respons) dia enggak ada kata-kata yang kayak langsung nge-judge. Jadi dia langsung kayak, 'It's OK. Nanti kita hadapin bareng-bareng', gitu."

"Aku sudah ketakutan banget kan, maksudnya itu kan uang perusahaan aku sama dia, terus uang tabungan anak-anak yang memang kita alokasikan bareng-bareng. Jadi kayak feeling guilty. Pikiranku, pasti dia bakal ngamuk marah banget tapi ternyata enggak sama sekali."

Sang suami juga selalu menenangkan. Masalah tersebut juga diselesaikan sang suami, sedangkan Bunga hanya bertugas untuk muncul memberikan saksi semata.

"Dia yang atur semua, dia yang ngurusin semua. Sampai kepolisian, itu dia semua. Aku tuh benar-benar enggak boleh tahu apapun, 'Kamu cuma tampil, kamu pemeriksaan, that is. Biar aku yang ngurus', gitu," katanya.

Penipuan investasi

Perempuan berusia 37 tahun ini juga menceritakan alasan percaya pada pelaku. Ia mengaku bisa menaruh kepercayaan karena pelaku memberikan proposal yang sangat meyakinkan. Meski ia pernah dilarang untuk mendatangi kantor secara langsung, namun pada akhirnya Bunda tetap memberikan kepercayaannya.

"Waktu itu dia itu bilangnya ada bisnis pengadaan kayak barang dan jasa. Awalnya aku percaya karena dia memberikan proposal yang meyakinkan. Jadinya aku yakin karena fisik perusahaannya ada di Bali dan cukup besar."

Hal lain yang membuat Bunga tak habis sangka, pelaku tahu dengan semua rekening hingga mutasi yang ia miliki. "Hebatnya, dia bisa tahu rekening aku ada berapa, ada uang masuk berapa."

"Kayak waktu itu dia tahu uang masuk ke rekening aku ada Rp1 miliar. Dia bilang, 'Tolong dong aku lagi butuh dana Rp1 miliar', dalam hitungan jam aku langsung transfer. Itu (uang mengalir) kayak air saja."

Bisnis investasi ini awalnya memang terlihat menguntungkan. Bunga mengaku ada profit yang masuk setelah ia menggelontorkan sejumlah dana pada penipu.

Akan tetapi, ia juga segera sadar bahwa uang tersebut merupakan dana yang ia transfer sebelumnya. "Awalnya tuh masih real, nyata. Maksudnya ada profit masuk. Tapi ternyata pas kita cari tahu, uang yang masuk ke aku itu adalah uang-uang aku juga, diputerin sama dia sendiri."

Lalu seperti apa reaksi sang suami? Simak selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

PELAKU JUAL NAMA BUNGA ZAINAL DAN PALSUKAN DOKUMEN

Bunga Zainal Ungkap Reaksi Suami Usai Ditipu Investasi Rp15 M/Foto: Instagram @bungazainal05

Penipuan ini baru ia sadari ketika bertolak ke Amerika Serikat, Bunda. Selama dua pekan tak menyalakan handphone, ia baru sadar bahwa selama ini terlalu mudah memberikan uang saat diminta pelaku penipuan tersebut.

"Waktu di Amerika tuh benar-benar kayak langsung disadarin. Handphone aku tuh dua minggu itu tiba-tiba mati total, dia enggak bisa hubungi aku, aku juga enggak bisa menghubungi dia. Pas begitu nyala, dia langsung minta uang transfer Rp500 juta, tapi aku (bisa) langsung bilang 'Enggak' dan dia kaget."

Kejadian ini baru disadari Bunga saat ia berada di Amerika Serikat, Bunda. Bersamaan dengan itu pula, ia sempat diteror beberapa orang untuk membayar sejumlah uang.

"Jadi pas di Amerika tuh benar-benar sadar, ternyata selama ini kita transfer uang tuh kayak air. Pas di Amerika banyak banget korban-korban lain yang teks aku, neror, kayak minta ganti rugi, minta ditransfer. Aku sampai bingung, kenapa harus aku yang bayar. Pas aku cross check, dia adalah korban-korbannya si orang ini juga."

Bunga tak menyangka, selain menjadi korban, ia juga dijadikan penanggung jawab. Sampai-sampai, pelaku membuat kontrak atas nama Bunga dengan kontak dan tanda tangan palsu.

"Karena dia jual nama aku. Jadi dia bikin kontrak seolah-olah itu aku. Dia memasukkan dokumen-dokumen, juga memasukkan beberapa tanda tangan-tanda tangan aku," ucapnyaa.