HaiBunda

MOM'S LIFE

Ini Peralatan Dapur yang Berbahaya Penyebab 13 Penyakit Mematikan Menurut Pakar

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 15 Sep 2024 21:20 WIB
Ilustrasi Peralatan Dapur yang Berbahaya Penyebab 13 Penyakit Mematikan Menurut Pakar/Foto: Getty Images/fotostorm
Jakarta -

Satu hal yang paling dikhawatirkan setiap orang adalah infeksi mematikan yang ditularkan melalui makanan. Namun, ternyata segala macam bakteri bersembunyi di dapur, yang berarti ada kemungkinan besar Bunda bisa sakit di area yang dianggap aman.

Salah satu peralatan dapur yang disebut berbahaya dan bisa memicu 13 penyakit mematikan adalah serbet. Ini adalah handuk yang digunakan untuk membersihkan tangan dan dapur. Lantas, dari mana sumber kumannya?

Tangan dan produk segar yang belum dimasak menjadi sumber utama penularan penyakit dari serbet tersebut. Serbet atau handuk teh cenderung menyerap banyak hal yang ada di sana, di antara waktu mengeringkan tangan yang basah dan membersihkan peralatan dan permukaan dapur.


Melansir dari laman The Sun, dosen senior mikrobiologi klinis di University of Leicester, Primrose Freestone, mengatakan bahwa sejumlah penelitian yang menganalisis serbet menemukan sejumlah bakteri penyebab penyakit, yang dapat menyebabkan seseorang lebih dari sekadar sakit perut.

Menurutnya, bakteri yang ditemukan di serbet telah dikaitkan dengan beberapa penyakit seperti berikut ini:

  • Infeksi saluran pernapasan
  • Infeksi kulit
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi jantung
  • Infeksi mata
  • Infeksi tulang
  • Infeksi paru-paru
  • Infeksi kandung kemih
  • Infeksi otak
  • Infeksi darah
  • Radang paru-paru
  • Artritis septik
  • Infeksi sendi

Jenis bakteri berbahaya yang ditemukan di dapur

Mengacu pada penelitian yang mengambil sampel kain lap bekas atau permukaan dapur, yang sering dibersihkan dengan kain linen atau katun, Primrose membahas bakteri apa saja yang mungkin bersembunyi di dapur.

Sebuah penelitian yang mengambil 100 lembar serbet bekas menemukan adanya staphylococcus aureus, yang sering ditemukan pada kulit, tetapi juga merupakan patogen yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti abses, infeksi sendi, dan bahkan pneumonia.

Sementara itu, Primrose mengatakan sebuah penelitian terhadap 46 dapur menemukan bakteri Enterobacter pada permukaan dapur, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, infeksi jantung, infeksi mata, dan infeksi tulang.

Bukan hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan bakteri E.coli yang sering menyebabkan sakit perut dan infeksi saluran kemih.

Para peneliti juga menemukan bakteri Klebsiella, yang telah dikaitkan dengan infeksi serius pada paru-paru, kandung kemih, otak, dan darah, Bunda.

Beberapa dapur juga memiliki pseudomonas aeruginosa, yang bisa menyebabkan infeksi paru-paru, dan Bacillus subtilis, yang bisa menyebabkan infeksi mata dan abses. Semua sampel dari dapur ditemukan mengandung Staphylococcus dan Micrococcus.

Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, Micrococcus telah dikaitkan dengan infeksi paru-paru, seperti pneumonia dan artritis septik, bersama dengan infeksi mata dan hidung.

“Studi-studi ini menunjukkan adanya risiko infeksi dari serbet dan sebagian besar kain dapur mungkin terkontaminasi bakteri tingkat tinggi. Maka, kuman-kuman ini mudah berpindah ke permukaan tempat menyiapkan makanan, dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan yang serius,” ungkapnya.

Penyakit tersebut bisa muncul karena serbet cenderung lembap atau menggumpal seperti bola di sudut meja dapur. Kelembapan yang terus-menerus inilah yang membuat kain lap menjadi tempat penyimpanan mikroba yang baik, yang memungkinkan kuman untuk tumbuh.

“Jadi, handuk basah yang ditinggalkan di dapur yang hangat menyediakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Hal ini terutama berlaku jika ada jejak makanan juga,” ungkap Primrose.

Cara membersihkan serbet agar terhindar dari bakteri berbahaya

Primrose menunjukkan bahwa percobaan laboratorium yang melibatkan pelapisan serbet dengan Salmonella menemukan bahwa bakteri tersebut berkembang biak di semua jenis kain yang kusut. Namun, kadar bakteri berkurang 1.000 kali lipat, jika serbet digantung hingga kering selama 24 jam pada suhu ruangan.

Jadi, Bunda bisa menjemur serbet hingga kering, setidaknya sekali sehari atau setiap kali setelah digunakan.

Ahli mikrobiologi juga menyarankan penggunaan kain sekali pakai atau tisu untuk area yang sangat terkontaminasi, seperti area yang melibatkan daging mentah, untuk membantu menghentikan penyebaran bakteri.

Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencuci serbet secara teratur, Bunda bisa mensterilkannya secara efektif dengan memasukkannya ke dalam siklus pencucian panas 90 derajat Celsius dengan detergen cucian, yang akan membantu mengurangi tingkat bakteri pada serbet tersebut.

Nah, itulah peralatan dapur yang berbahaya dan bisa menyebabkan 13 penyakit hingga cara pencegahannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Alami Mengusir Kecoa di Dapur Rumah Bunda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK