Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

12 Cara Menghemat Listrik di Rumah agar Tagihan Tidak Membengkak, Mudah Diterapkan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 25 Aug 2024 22:40 WIB

Ilustrasi mati lampu
12 Cara Menghemat Listrik di Rumah agar Tagihan Tidak Membengkak, Mudah Diterapkan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nickbeer
Jakarta -

Menghemat listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi tagihan yang membengkak seiring berjalannya waktu. Bahkan, peningkatan kecil, seperti mengganti bohlam lampu lama dengan versi LED, dapat membuat perubahan besar.

Dilansir dari laman detikcom, menghemat listrik berarti sikap yang tidak membuang listrik secara percuma, dan mematikan sebagian listrik yang tidak terpakai. Perilaku itu terlihat sepele, tetapi membawa dampak besar untuk lingkungan sekitar.

Perlu diketahui juga bahwa perubahan besar atau kecil dapat mengurangi penggunaan listrik di rumah Bunda.

Banner Cara Tumbuhkan Minat Baca Anak

Penyebab tagihan listrik melonjak naik dengan cepat

Ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa membuat tagihan listrik di rumah membengkak. Berikut di antaranya:

  • Kabel listrik tidak dicabut: Kabel atau colokan alat elektronik yang menempel pada stopkontak bisa menyedot listrik. Ha ini tentunya memengaruhi tagihan listrik Bunda.
  • Lampu menyala di siang hari: Kebiasaan menggunakan lampu di siang hari kadang sering ditemukan di banyak rumah. Padahal sebenarnya tidak perlu menyalakan lampu karena sinar matahari yang masuk ke rumah sudah cukup menerangi ruangan.
  • TV menyala tapi tidak ditonton: Kebiasaan ini juga membuat tagihan listrik naik. Jika tidak digunakan, lebih baik matikan TV, ya, Bunda.
  • Memasukkan makanan panas dalam kulkas: Ketika ada suhu panas yang masuk ke dalam kulkas, maka kulkas akan bekerja keras untuk membuat suhu menjadi normal kembali.
  • Penggunaan lampu pijar: Lampu pijar bisa membuat tagihan melonjak karena menggunakan arus listrik yang lebih besar.

12 Cara menghemat listrik yang mudah diterapkan

Bunda ingin tahu bagaimana cara menghemat listrik? Berikut adalah beberapa cara mudah yang perlu dilakukan di rumah agar tagihan listrik tidak membengkak.

1. Cabut peralatan eletronik

Melansir dari laman Better Homes & Garden, membiarkan gadget dan kabel pengisi daya tetap terpasang saat tidak digunakan dapat menghabiskan hingga 10 persen dari penggunaan listrik di rumah.

Mencabut peralatan elektronik yang tidak digunakan dapat membuat perbedaan besar pada tagihan listrik. Sebaliknya, colokkan perangkat ke stopkontak yang dapat dimatikan saat tidak digunakan.

2. Menggunakan air dingin untuk mencuci

Cuci pakaian dengan air dingin. Banyak detergen dan pelembut kain masa kini yang jauh lebih efisien dan tidak selalu membutuhkan air panas. Menggunakan air dingin berarti Bunda tidak perlu membuang listrik untuk menyalakan water heater.

3. Mengganti lampu pijar dengan LED

Bunda juga bisa mengganti lampu pijar dengan lampu light-emiting diode (LED). Hal ini karena hampir 90 persen lampu LED menggunakan listrik lebih sedikit dan bertahan hingga 25 kali lebih lama dari lampu pijar.

Meskipun lebih mahal, lampu LED menghemat uang seiring waktu berkat masa pakainya yang panjang.

4. Memperbaiki kebocoran air

Periksa kebocoran pada perlengkapan dan peralatan, dan periksa pipa di bawah setiap wastafel. Bunda juga perlu memeriksa selang mesin cuci di lantai sekitar pemanas air untuk mencari potensi kebocoran.

Kebocoran ini dapat membuang-buang energi dan menguras dompet. Selain itu, uji kebocoran pada toilet. Mengganti penutup biasanya dapat mengatasi masalah tersebut.

5. Memanfaatkan sinar matahari

Memanfaatkan kehangatan matahari dengan membuka tirai dan jendela bisa membantu Bunda mengurangi penggunaan lampu di siang hari.

6. Menyesuaikan perabotan elektronik sesuai kebutuhan

Jika memiliki rumah kecil, cukup pilih kulkas satu pintu dengan ukuran kecil. Selain itu, gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas rumah tangga. Untuk rumah tangga kecil, tidak perlu menggunakan pendingin ruangan atau AC pada setiap ruangan.

7. Mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan

Barang-barang elektronik seperti kulkas dan AC juga perlu dipantau suhunya. Tidak perlu dengan suhu yang maksimal, pastikan dengan suhu yang cukup. Contohnya, seperti mengatur dan menyesuaikan suhu AC berdasarkan luas ruangan, pertahankan suhu pendingin sekitar 25 derajat Celsius.

8. Hindari penggunaan listrik secara bersamaan

Tahukah Bunda? Penggunaan listrik secara bersamaan juga dapat membuat tagihan listrik naik. Misalnya, Bunda ingin menggunakan hair dryer, maka sebelum menyalakan itu, pastikan matikan televisi terlebih dahulu.

9. Beli tangki penampungan air

Sebaiknya mulai gunakan tangki air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik. Buatlah tandon air dan gunakan mesin pompa air jika benar-benar membutuhkan.

10. Mempersingkat penggunaan listrik

Persingkat penggunaan listrik sebisa mungkin. Contohnya ketika ingin memasak nasi dengan rice cooker, Bunda sudah menggunakan air panas, cara ini dapat mempersingkat waktu memasak sehingga pemakaian listrik dapat dihemat.

11. Menggunakan ventilasi udara

Membuat rumah dengan ventilasi yang cukup juga bisa membantu mengurangi tagihan listrik. Hal ini akan membuat aliran udara dari luar bisa masuk ke dalam rumah. Selain itu, sirkulasi udara di rumah juga bisa mengurangi penggunaan AC atau kipas angin.

12. Menyambung daya listrik PLN sesuai kebutuhan

Rumah kecil rata-rata membutuhkan daya listrik yang sedikit, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang cukup menyambung 900-1300 VA.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menghemat penggunaan listrik di rumah agar tagihan tidak membengkak. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda