Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

BMKG Ungkap Wilayah yang Diprediksi Alami Puncak Musim Hujan Sampai Awal Tahun 2025

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 20 Sep 2024 20:35 WIB

Ilustrasi Hujan
Ilustrasi Hujan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi di Indonesia. Puncak musim hujan ini terjadi di Indonesia bagian barat pada November hingga Desember 2024, Bunda.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan perkiraan tersebut dalam konferensi pers secara daring (online) pada Kamis (19/9/24). Menurutnya, ada 303 zona musim atau 43,4 persen dari total zona musim dari wilayah yang mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024.

Wilayah yang dimaksud tersebut mencakup Pulau Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.

Daftar wilayah yang diprediksi alami puncak hujan pada 2025

Dalam kesempatan ini, BMKG juga memaparkan perkiraan puncak musim hujan di awal tahun 2025, atau tepatnya pada Januari hingga Februari 2025. Menurut BMKG, ada ada 250 zona musim atau 35,8 persen dari zona musim yang diprediksi alami puncak musim hujan di waktu tersebut, Bunda.

Wilayah yang diperkirakan mengalami puncak musim hujan di awal tahun depan adalah Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian besar Papua.

Dwikorita berharap masyarakat dapat melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi dengan terus memantau informasi cuaca dan iklim melalui berbagai kanal BMKG.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi selama musim hujan," kata Dwikorita dalam keterangan yang dikutip dari situs resmi BMKG pada Jumat (20/9/24).

Perlu diketahui ya, bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi) yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera, dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

Lantas, apa saja contoh dari bencana hidrometeorologi yang perlu Bunda waspadai? Apa saja perubahan yang terjadi pada puncak musim hujan kali ini?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda