Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bahaya Bun! BPOM RI Temukan 415 Ribu Kosmetik Ilegal dari Berbagai Negara

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 30 Sep 2024 20:20 WIB

Ilustrasi Skincare
Ilustrasi Kosmetik Ilegal/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Dalam upaya menjaga kesehatan kulit, Bunda biasanya membeli kosmetik serta produk skincare, ya? Sebelum membeli produk yang akan digunakan di kulit, Bunda perlu ketahui terlebih dahulu keamanannya.

Pastikan kosmetik dan skincare yang dipilih tidak menggunakan bahan-bahan yang dilarang dan berbahaya untuk kulit. Selain itu, periksa juga apakah produk yang dipilih sudah terdaftar di BPOM atau belum.

Beberapa waktu lalu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan sejumlah kosmetik ilegal. Beberapa produk yang disorot adalah mereka ternama yang juga kerap dijual di drugstore seperti COSRX, Embrolysse, hingga Skin 1004.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyebut bahwa total ada lebih dari 400 ribu produk kosmetik ilegal dengan nilai kisaran perekonomian mencapai Rp11 miliar. Temuan ini dilakukan oleh satgas pengawasan produk impor, periode Juni hingga September 2024.

"Ini juga kan akhirnya tidak bisa dipastikan apakah layak atau tidak dipakai," tuturnya dalam konferensi pers dikutip dari detikcom, Senin (30/9/2024).

BPOM RI tidak menjamin keamanan produk ilegal

Dalam kesempatan yang sama, kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, mewanti-wanti bahwa pihaknya tidak bisa menjamin keamanan produk kosmetik ilegal yang beredar. Terlebih, temuan BPOM menunjukkan adanya kandungan berbahaya dalam banyak kasus kosmetik ilegal.

Kosmetik-kosmetik ini diketahui telah beredar di berbagai wilayah. Mulai dari Jawa, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur.

"Hasil pengawasan yang kami laporkan pada hari ini hubungannya dengan kosmetik impor dan tindak lanjut produk peredaran tidak hanya berisiko terhadap kesehatan masyarakat, Tapi menimbulkan ketidakadilan pada pelaku usaha lokal," papar Prof Taruna.

Seperti apa penjelasan lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda