Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Simak 5 Kalimat yang Kerap Diucapkan oleh Orang Tak Kompeten

Pritadanes   |   HaiBunda

Senin, 23 Dec 2024 17:55 WIB

Ilustrasi Wanita Karier
Simak 5 Kalimat yang Kerap Diucapkan oleh Orang Tak Kompeten /Foto: Getty Images/iStockphoto/AmnajKhetsamtip
Daftar Isi
Jakarta -

Menilai seseorang kompeten atau tidak memang tidak mudah, tapi ada acara jitu untuk mengenalinya. Seseorang yang tidak kompeten biasanya dikaitkan dengan ketidakmampuannya untuk melakukan sesuatu.

Namun, berdasarkan keterampilan atau pengetahuan, indikator terbesar dari orang yang tidak kompeten adalah bagaimana mereka menghadapi ketidaknyamanan dan hal yang tidak diketahui.

Dalam menghadapi tugas baru atau yang menantang, dari interaksi sosial hingga proyek di tempat kerja, ada beberapa frasa atau kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang benar tidak kompeten menurut para ahli psikologi.

Kalimat yang sering diucapkan orang yang tidak kompeten

Dilansir dari YourTango, berikut ini kalimat yang sering diucapkan orang yang tidak kompeten.

1. Ini bukan salahku

Banyak orang yang tidak kompeten mengandalkan perilaku menyalahkan orang lain untuk menghindari bertanggung jawab atas kesalahan, komentar menyakitkan, dan kekurangan mereka. Kalimat ini seolah menjadi perisai mereka untuk menghindar dari tanggung jawab.

Menurut Modern Psychiatry and Wellness, kecenderungan untuk bersikap terlalu kritis terhadap orang lain dan mengalihkan kesalahan dari diri mereka sendiri merupakan tanda ketidakamanan orang yang tidak kompeten, alih-alih keterampilan atau kecerdasan mereka yang sebenarnya. Mereka menutupi kelemahan yang mereka rasakan dan mengatasi emosi yang tidak nyaman seperti rasa malu dengan mengalihkannya kepada orang lain.

2. Itu bukan pekerjaanku

Kurangnya fleksibilitas juga merupakan tanda umum ketidakmampuan, terutama di tempat kerja tempat tim bekerja bersama dan menantang diri mereka sendiri menuju tujuan bersama.

Menetapkan batasan di tempat kerja, terutama bagi mereka yang berprestasi, penting untuk menjaga dan melindungi kesejahteraan. Namun, enggan membantu orang lain atau berusaha lebih keras sesekali dapat lebih merugikan daripada membantu keberhasilan semua orang.

3. Aku tidak pandai dalam hal ini

Tentu, kita tidak bisa pandai dalam semua hal. Tapi, ada perbedaan mencolok antara orang yang kompeten dan tidak. Orang kompeten akan berusaha mencoba, sementara orang kompeten akan mengeluh dan berkata, "Aku tidak pandai dalam hal ini."

Tindakan melakukan, terlibat dalam pengalaman baru, atau mencoba sesuatu yang tidak bisa kita lakukan dengan baik adalah cara kitatumbuh, menurut sebuah penelitian oleh Max Planck Florida Institute yang menyelidiki kognisi otak. Ketidakmampuan tidak selalu diprediksi oleh kecerdasan, tetapi rasa puas diri saat menghadapi ketidaknyamanan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda