MOM'S LIFE
Mengenal Revenge Quitting yang Diprediksi Banyak Terjadi pada Pekerja 2025
Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 08 Jan 2025 06:00 WIBTahukah Bunda? Sebagian besar tempat kerja saat ini sedang ramai membicarakan revenge quitting. Karyawan tiba-tiba meninggalkan pekerjaan sebagai respons terhadap pengalaman negatif di tempat kerjanya.
Menurut laporan Glassdoor yang terbaru, pasar kerja mungkin siap untuk gelombang baru orang-orang yang mengundurkan diri.
Berdasarkan jajak pendapat Oktober lalu yang melibatkan 3.390 profesional di Glassdoor, hampir 2 dari 3 pekerja melaporkan merasa terjebak dalam peran mereka saat ini. Mereka yang bekerja di bidang teknologi dan periklanan merasa sangat kecewa dengan prospek pekerjaannya.
Kepuasan karyawan terhadap peluang karier mereka telah menurun sejak 2022 setelah orang-orang menempati peran baru menyusul ledakan perekrutan pascapandemi yang dikenal sebagai Great Resignation.
“Orang-orang tidak merasa pasar kerja menguntungkan mereka saat ini, bahkan jika kamu mendengar para ekonom dan pembuat kebijakan berbicara tentang betapa kuat dan tangguhnya pasar kerja,” kata ekonom senior Glassdoor, Daniel Zhao, dikutip dari laman CNBC Make It, Selasa (7/1/2025).
“Banyak hal yang berkaitan dengan fakta bahwa orang merasa tertahan dalam karier mereka, khususnya terkait pertumbuhan karier, peluang untuk naik jenjang, untuk mendapatkan kenaikan gaji, atau untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih cocok untuk mereka,” ucapnya.
Frustrasi yang terpendam terhadap pekerjaan mereka, jika dipadukan dengan peluang baru, dapat memicu gelombang yang disebut sebagai revenge quitting.
Tanda karyawan akan revenge quitting
Melansir dari laman Forbes, Kepala desain dan strategi pembelajaran MasterClass at Work, John Scott, membagikan beberapa tanda bahaya yang menunjukkan seorang karyawan mungkin akan melakukan revenge quitting.
- Kurangnya transparansi tentang promosi dan pertumbuhan profesional
- Tidak mampu untuk terhubung dengan tujuan yang lebih dalam
- Konflik yang memburuk karena kurangnya komunikasi dan penyelesaian
- Karyawan tidak terlibat dalam aktivitas di luar lingkup peran mereka
Cara pengusaha mengurangi revenge quitting
Untuk mengurangi risiko revenge quitting, konsultan senior di SHL, Dr. Marais Bester, yakin para pemimpin harus fokus pada pengembangan budaya tempat kerja yang menghargai kontribusi karyawan dan memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang.
“Ini melibatkan mendengarkan masukan secara aktif, menyediakan peluang yang jelas untuk kemajuan karier, dan menumbuhkan lingkungan yang menghargai dan inklusif,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa sistem kerja yang fleksibel, gaji kompetitif, dan pengakuan yang tulus atas upaya karyawan juga sangat penting untuk mempertahankan bakat, terutama karena generasi muda menuntut transparansi dan keselarasan yang lebih besar dengan nilai-nilainya.
“Para pemimpin juga perlu memprioritaskan peningkatan keterampilan tenaga kerja mereka untuk mempersiapkannya menghadapi masa depan, dengan menunjukkan komitmen yang tulus terhadap pengembangannya,” ujar Bester.
Bester menyimpulkan bahwa dengan mengambil beberapa langkah proaktif itu, organisasi perusahaan dapat membangun kembali kepercayaan, memperkuat keterlibatan, dan mengurangi rasa frustrasi yang mendorong revenge quitting.
Seiring dengan tren revenge quitting yang semakin meningkat, ini mungkin menjadi faktor pengubah permainan di pasar kerja tahun 2025.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Bunda ketahui terkait revenge quitting yang saat ini tengah ramai dibicarakan di dunia kerja. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips agar Bunda Menjadi Wanita Karier yang Sukses & Mandiri
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
TERPOPULER
5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa
Rayakan Ultah Sang Putra, Dewi Lestari dan Mantan Suami Tampil Bersama
Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban
20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur
Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Keringat Berlebih di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Kanker, Ini Penjelasannya!
5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa
20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur
Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban
Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sosok Reisa Siswi SMP asal Cianjur Rela Jalan Kaki 2 Jam ke Sekolah
-
Beautynesia
7 Cara Menjaga Kesehatan saat Liburan Biar Stamina Nggak Gampang Tumbang
-
Female Daily
Kolaborasi BLP Beauty dan Du Anyam Hadirkan Sinergi “Be The Strength in You: Berdaya Lewat Berbagi”
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Most Pop: Pegawai Kantoran Cantik Viral di Twitter, Profesi Aslinya Terungkap
-
Mommies Daily
8 Rekomendasi Brand Pakaian Dalam untuk Remaja Pria dan Wanita