Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Perempuan yang Mengeluh Flu, Ternyata Ada Benda Asing di Paru-paru

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Jan 2025 21:40 WIB

Ilustrasi rontgen paru-paru
Ilustrasi Perempuan yang Mengeluh Flu, Ternyata Ada Benda Asing di Paru-paru/Foto: Getty Images/Kobus Louw
Jakarta -

Perempuan asal Rusia bernama Ekaterina yang awalnya mengaku mengalami gejala flu biasa, sangat terkejut setelah dokter menemukan benda asing yang di paru-parunya.

Ekaterina mengalami demam disertai menggigil dan hidung berair, tetapi kondisinya semakin memburuk. Ia pun khawatir penyakit yang diduga flu itu telah berkembang menjadi pneumonia.

Hal ini membuatnya langsung pergi ke rumah sakit. Sesampainya di ruang gawat darurat, dokter menyarankan Ekaterina melakukan pemeriksaan rontgen yang mengungkap penemuan mengejutkan.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Penemuan itu membuat para profesional medis khawatir akan keselamatannya. Setelah meninjau hasil rontgen, para dokter memperingatkan Ekaterina tentang situasi yang mengancam jiwa disebabkan oleh pegas di paru-parunya.

“Mereka bilang saya bisa meninggal kapan saja,” ungkap Ekaterina, dikutip dari laman New York Post, Rabu (8/1/2025).

“Ternyata dalam gambar tersebut, dokter melihat semacam pegas logam berukuran 5 kali 16 milimeter, yang berada di dalam paru-paru,” ucapnya.

Ditemukan alat bedah di paru-paru

Petugas medis menduga salah satu peralatan bedah dari operasi sebelumnya telah berpindah melalui aliran darah dan bersarang di paru-parunya.

“Setelah semua pemeriksaan, mereka mengatakan bahwa ada pegas yang bergerak di tubuh saya akibat operasi sebelumnya. Melalui aliran darah yang, tampaknya, saya bahkan tidak merasakannya,” ungkapnya.

Asa muasal pegas logam ini berawal dari masalah kesehatan sebelumnya. Pada usia 27 tahun, Ekaterina didiagnosis menderita tromboemboli, suatu kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di vena dalam dan dapat mengalir ke paru-paru melalui aliran darah.

Selama waktu itu, ia menjalani operasi untuk memasukkan 33 tabung kecil di kakinya. Ia juga menjalani 20 operasi dalam satu tahun untuk mengatasi kondisinya itu.

“Secara ajaib, saya berhasil selamat,” ujar Ekaterina, yang menjalani 20 operasi dalam satu tahun.

Dokter mengatakan dia bisa meninggal kapan saja karena posisi benda tersebut sangat berbahaya di paru-parunya. Untungnya, Ekaterina berhasil melewati musibah yang mengerikan itu.

“Setelah mendengar (pecahan) itu bergerak, saya harus mengendalikan pikiran dan emosi saya. Hanya berfokus pada optimisme, bukan ketakutan atau keputusasaan,” ujar Ekaterina.

Ia menambahkan, “Siapa pun bisa meninggal kapan saja. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada mereka besok.”

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda