Arina Yulistara | HaiBunda
Jumat, 07 Feb 2025 21:30 WIBRamadhan 2025 tidak sampai sebulan lagi. Yuk Bunda siapkan tubuh agar tetap fit dan bugar selama bulan Ramadhan nanti.
Menjalani puasa yang baik dengan tubuh bugar tidak hanya membuat ibadah berjalan lancar tapi juga memiliki dampak besar bagi kesehatan tubuh. Namun agar tubuh tidak mudah kelelahan dan rentan sakit saat berpuasa, diperlukan strategi yang tepat dalam menjaga pola makan dan kebiasaan sehari-hari, dari sahur hingga berbuka.
Dengan memahami cara yang benar, puasa dapat menjadi kesempatan untuk detoksifikasi alami dan meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh. Tubuh memiliki mekanisme alami dalam mengelola energi saat berpuasa.
Ketika cadangan energi dari makanan sahur habis, tubuh akan menggunakan sumber energi lain seperti glikogen. Oleh karena itu, memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka menjadi hal yang sangat penting agar tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa.
Untuk itu, penting memahami cara yang baik saat berpuasa agar selalu sehat dan bugar.
Berikut tips yang bisa Bunda ikuti dikutip dari berbagai sumber.
Makan sahur menjadi sunnah yang dianjurkan selama bulan Ramadhan. Makan sahur bukan sekadar ritual sebelum memulai puasa, melainkan juga menjadi sumber utama energi bagi tubuh sepanjang hari.
Dengan tidak melewatkan makan sahur, tubuh mendapatkan cadangan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas tanpa merasa lemas atau kehilangan fokus. Sahur juga membantu menjaga keseimbangan gula darah yang penting untuk mencegah rasa lapar berlebihan saat siang hari.
Pilih makanan sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta serat agar tubuh mendapatkan energi yang bertahan lama. Dengan sahur yang tepat, puasa bisa berjalan lebih nyaman tanpa gangguan kelelahan yang berlebihan.
Konsumsi air putih yang cukup saat puasa menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi. Saat tubuh kekurangan cairan, efeknya bisa berupa kelelahan, sakit kepala, hingga gangguan konsentrasi.
Untuk itu, asupan air putih yang cukup sangat penting agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Strategi yang bisa diterapkan adalah membagi konsumsi air putih ke dalam beberapa waktu.
"Kita bisa ganti pada waktu berbuka, kita minum mungkin dua gelas, setelah salat tarawih bisa dua gelas, kemudian malam sebelum tidur bisa dua gelas, sama dua gelas pada waktu sahur. Jadi bisa kita kerjakan sesuai aturannya," tutur dr Aru Ariadno, Sp.PD KGEH, dilansir dari detikcom.
Saat berbuka puasa, hindari makan berlebihan atau langsung mengonsumsi makanan berat. Tubuh yang telah berpuasa selama berjam-jam membutuhkan makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu.
Mulailah berbuka dengan air putih, kurma, atau buah segar bisa membantu tubuh kembali bertenaga secara bertahap. Setelah itu, baru konsumsi makanan utama yang seimbang dengan kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
Jangan lupa menambahkan sayuran agar asupan serat tercukupi, sehingga pencernaan tetap lancar dan tubuh mendapatkan nutrisi yang optimal. Komponen makanan yang seimbang terdiri dari 50 persen sampai 60 persen karbohidrat, 15 persen sampai 20 persen protein, dan 20 persen sampai 25 persen lemak.
Puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Sebaliknya, aktivitas fisik ringan bisa membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, atau stretching bisa dilakukan sekitar 30 menit sebelum berbuka atau 2 hingga 3 jam setelah makan malam. Olahraga saat puasa sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh agar tidak menyebabkan kelelahan berlebihan.
Pilih waktu dan jenis olahraga yang sesuai. Misalnya saja, Bunda bisa melakukan stretching sebelum sahur atau berjalan santai setelah berbuka untuk membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik.
Gorengan sering menjadi menu favorit saat berbuka puasa karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng bisa berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Jika ingin menikmati gorengan, sebaiknya batasi jumlahnya dan kombinasikan dengan makanan sehat lainnya. Alternatif yang lebih sehat adalah memilih makanan yang dipanggang atau direbus, sehingga tetap lezat tetapi lebih aman bagi tubuh.
Protein dan serat merupakan dua komponen penting yang harus ada dalam menu sahur dan berbuka. Protein membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Sementara serat berperan dalam memperlancar pencernaan dan menjaga keseimbangan gula darah. Beberapa pilihan sumber protein yang baik saat puasa adalah daging tanpa lemak, ikan, telur, serta kacang-kacangan.
Untuk serat bisa didapatkan dari sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Dengan kombinasi makanan tersebut, tubuh akan tetap berenergi dan tidak mudah merasa lapar selama berpuasa.
Minuman berkafein seperti teh dan kopi memiliki efek diuretik, berarti dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak cairan melalui urine. Akibatnya, tubuh bisa lebih cepat mengalami dehidrasi saat puasa yang membuat rasa haus lebih cepat muncul.
Sebagai gantinya, pilih minuman yang lebih menyehatkan seperti air putih atau jus buah tanpa tambahan gula. Dengan menghindari teh dan kopi saat sahur, tubuh bisa lebih lama mempertahankan cairan dan tetap segar selama menjalani puasa.
Dengan mengikuti ragam tips di atas, puasa dapat dilakukan dengan lebih sehat dan nyaman. Selain menjaga keseimbangan nutrisi, penting juga untuk mendengarkan kebutuhan tubuh agar tetap fit dan sehat dalam menjalani ibadah selama bulan Ramadhan nanti.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)