Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apa Itu KOL? Ketahui Kepanjangan dan Perbedaannya dengan Influencer

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Sabtu, 24 May 2025 20:20 WIB

Pretty Asian woman sitting at table and making video about cosmetics while filming with camera on tripod
Ilustrasi KOL/ Foto: Getty Images/iStockphoto/twinsterphoto
Daftar Isi

Istilah Key Opinion Leader (KOL) kini semakin populer di ranah pemasaran digital, terutama dalam strategi brand untuk menjangkau audiens yang lebih tepat sasaran. Meski sering dianggap mirip dengan influencer, KOL sejatinya memiliki karakteristik dan peran yang berbeda.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mulai dari pengertian KOL, perbedaannya dengan influencer, tanggung jawab, serta bagaimana cara menjadi seorang KOL Specialist yang dikutip dari Forbes dan Trafficon. Yuk, simak penjelasannya sampai akhir, Bunda.

Apa itu KOL?

KOL atau Key Opinion Leader adalah seseorang yang diakui sebagai pakar dalam bidang tertentu serta memiliki pengaruh kuat berkat keahlian dan reputasinya. pandangan mereka sering dijadikan acuan oleh banyak orang, khususnya dalam bidang yang menjadi fokus mereka.

Mereka bisa berasal dari berbagai sektor, seperti kesehatan, teknologi, fashion, hingga keuangan. Bagi brand, bekerja sama dengan KOL dapat membantu membangun reputasi, memperkuat citra merek, dan memengaruhi opini publik.

Perbedaan KOL dan influencer

KOL sendiri umumnya hampir sama dengan influencer. Meskipun terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan. KOL dikenal karena keahlian mereka dalam bidang tertentu. Mereka dianggap sebagai sumber informasi yang kredibel dan memiliki wawasan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan profesional.

Gaya komunikasi KOL cenderung lebih informatif dibandingkan dengan influencer yang fokus pada kepribadian.

Sebaliknya, influencer lebih menonjol karena kedekatan personal yang mereka bangun dengan pengikutnya. Daya tarik influencer berasal dari hubungan yang terasa akrab antara mereka dengan para penggemarnya. Influencer membuat konten yang menghibur, relatable, dan sering kali mempromosikan produk dengan pendekatan yang santai.

Dari sisi penghasilan, influencer biasanya mengandalkan media sosial sebagai sumber penghasilan utama. Sementara itu, KOL umumnya memiliki pekerjaan tetap, seperti menjadi penulis, konsultan, atau pengusaha, yang turut mendukung keahlian dan kredibilitas mereka di bidang masing-masing.

Tujuan dan tanggung jawab pekerjaan KOL

KOL memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dalam mengelola influencer, menjalankan strategi pemasaran, membangun interaksi dengan audiens, serta meningkatkan promosi produk. Selain itu, KOL juga memiliki beberapa tanggung jawab, antara lain:

  1. Menentukan segmen pasar yang tepat untuk sebuah merek dan memilih influencer yang cocok dengan nilai dan tujuan suatu brand.
  2. Mengatur jalannya negosiasi serta merancang perjanjian kerja sama yang menguntungkan semua pihak terkait.
  3. Membangun hubungan kerja sama dengan berbagai mitra dan pihak eksternal.
  4. Merancang strategi kampanye pemasaran dan memastikan pelaksanaannya berjalan lancar sesuai target.

Cara menjadi KOL

Menjadi seorang Key Opinion Leader (KOL) bukan hanya soal punya banyak pengikut, tetapi juga tentang membangun kredibilitas dalam bidang tertentu. Berikut beberapa langkah penting untuk menjadi seorang KOL specialist:

  1. Tentukan bidang keahlian
    Untuk menjadi KOL, sebaiknya tentukan bidang yang dikuasai atau tekuni, seperti musik, olahraga, properti, atau bidang lainnya. 
  2. Ciptakan gaya yang khas
    Bangun identitas yang khas berdasarkan pengalaman pribadi dan sudut pandang yang belum banyak dibahas. Jangan meniru gaya orang lain.
  3. Bangun branding yang menarik
    Buatlah konten dengan pencahayaan, pengambilan video, dan editing yang rapi untuk memperkuat branding. Konten yang menarik secara visual dan nyaman ditonton biasanya lebih mudah mendapatkan perhatian algoritma media sosial.
  4. Promosikan diri dengan cerdas
    Jalin kolaborasi dengan kreator lain dari bidang yang relevan. Kerja sama ini bisa meningkatkan cakupan audiens sekaligus memperkuat posisi sebagai KOL di bidang tertentu.
  5. Jadikan data sebagai acuan
    Pantau performa konten sebagai bahan penilaian, tetapi jangan hanya fokus pada angka saja. Utamakan kualitas dalam setiap konten yang dibuat.
  6. Konsisten
    Pastikan konten yang dibuat konsisten membahas topik sesuai bidang keahlian. Jika terlalu sering berganti tema, audiens bisa kehilangan minat. Dengan tetap relevan dan fokus pada satu bidang, peluang untuk membangun kredibilitas akan lebih besar.

Itulah penjelasan lengkap seputar pengertian KOL, perbedaan dengan influencer, hingga tips menjadi KOL. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda