
moms-life
9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun
HaiBunda
Jumat, 04 Jul 2025 23:30 WIB

Daftar Isi
Kolesterol tinggi paling umum dialami oleh orang dewasa usia 40-59 tahun. Namun, dapat juga terjadi pada anak muda di usia 20 tahunan.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa sekitar 27 persen orang dewasa muda memiliki kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) yang meningkat sebesar 130 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih, dan 9 persen memiliki kadar kolesterol LDL sebesar 160 mg/dL atau lebih.
Mengetahui kadar kolesterol di awal masa dewasa dapat membantu seseorang memulai pengobatan untuk menurunkan kadar LDL lebih awal dan mengurangi risiko masalah kardiovaskular di kemudian hari, Bunda.
Penyebab kolesterol di usia muda
Dilansir dari laman Healthline, kolesterol tinggi di usia muda biasanya disebabkan oleh genetik. Hiperkolesterolemia familia adalah kondisi bawaan yang menyebabkan tubuh mendaur ulang kolesterol LDL secara tidak normal.
Bagi sebagian orang dewasa muda, faktor kesehatan dan gaya hidup lain turut berperan penting dalam menyebabkan kolesterol tinggi, seperti:
- Obesitas atau berat badan berlebih
- Merokok
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Gaya hidup yang jarang berolahraga atau latihan fisik
Selain itu, pola makan yang mengandung banyak lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan juga dapat meningkatkan risiko.
9 Camilan yang bikin kolesterol tinggi di usia muda
Dilansir dari laman Everyday Health, seorang ahli jantung bernama Joel Khan, MD, menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung guna membantu menjaga kadar kolesterol.
Kategori berikut ini kemungkinan besar dapat meningkatkan kadar kolesterol:
- Makanan hewani yang mengandung banyak lemak jenuh
- Makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi
- Makanan yang sangat diproses
Berikut beberapa makanan yang dianggap buruk bagi kesehatan kardiovaskular karena dapat meningkatkan kolesterol:
1. Hamburger
Makanan hewani yang tinggi lemak jenuh berkontribusi terhadap kadar kolesterol lebih tinggi. Daging merah giling harus dihindari atau dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Selain itu, menambahkan roti, keju, dan bumbu manis juga tidak membantu mempertahankan pola makan sehat.
2. Daging olahan
Daging olahan seperti hot dog mengandung zat karsinogen, yang sebaiknya harus dihindari. Daging-daging ini juga mengandung lemak jenuh dan sodium yang tinggi.
Misalnya, satu hot dog mengandung sekitar 25 persen dari batas harian sodium yang direkomendasikan dan hampir 30 persen dari batas harian lemak jenuh.
Bunda dapat mengganti konsumsi daging merah olahan dengan kacang-kacangan dan protein nabati seperti lentil, buncis, dan kacang polong.
3. Keripik kentang
Makanan ringan olahan seperti keripik kentang cenderung mengandung kadar lemak tinggi, gula, dan garam.
Makanan ini juga relatif tinggi kalori, tetapi tidak memberikan banyak nutrisi. Makanan olahan juga bersifat inflamasi, dan itu sendiri merupakan faktor risiko untuk kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
4. Kentang goreng
Kentang goreng tidak mengandung kolesterol, tetapi mengandung banyak lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan.
Menggoreng dengan minyak, bahkan menggunakan minyak sayur yang lebih sehat, memasukkan senyawa pemicu peradangan ke dalam makanan, secara halus dianggap dapat meningkatkan kolesterol.
5. Soda dan minuman ringan
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, trigliserida, dan kolesterol LDL, yang semuanya merupakan faktor risiko kardiovaskular.
Soda juga diproses secara berlebihan, bersifat pro-inflamasi, dan mengandung banyak kalori tanpa nilai gizi.
6. Keju olahan
Produk keju olahan bukan pilihan yang sehat. Pengolahan dapat menambah lemak jenuh dan lemak trans, natrium, dan gula, yang semuanya dapat meningkatkan kolesterol.
Keju olahan juga cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan kuat, sehingga lebih menarik, dan karena itu lebih sulit untuk mengontrol asupannya.
7. Es krim
Es krim terbuat dari susu dan kandungan lemak yang sangat tinggi, ini juga sering ditambahkan gula. Hasilnya adalah hidangan penutup yang tinggi lemak hewani jenuh dan gula tambahan.
8. Kue kering
Kebanyakan kue kering mengandung banyak gula dan dibuat dengan menggunakan mentega, yang mengandung banyak lemak jenuh. Keduanya dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol.
9. Donat
Donat mengandung banyak gula dan pati olahan, kemudian digoreng dalam minyak, sehingga kandungan lemaknya meningkat pesat.
Nah, itulah beberapa camilan yang dapat dihindari karena meningkatkan risiko kolesterol tinggi di usia muda. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Gejala PCOS pada Perempuan dan Penyebabnya

Mom's Life
Sering Terbangun Jam 3 atau 4 Pagi? Waspadai Hal Ini Bun

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
5 Cara Menghilangkan Kesemutan di Tangan, Yuk Dicoba Bun

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda