Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

11 Jenis Selingkuh, Salah Satunya Diam-diam Like Medsos Lawan Jenis

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 24 Jul 2025 23:00 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Kiwis
Daftar Isi

Tahukah Bunda kalau like media sosial lawan jenis bisa menjadi jenis perselingkuhan? Mari pahami jenis-jenis selingkuh.

Perselingkuhan dalam pernikahan bukan hanya soal hubungan fisik semata. Ada banyak jenis perselingkuhan yang secara perlahan dapat menghancurkan kepercayaan dan membuat ikatan rumah tangga retak bahkan tanpa disadari oleh pelaku maupun pasangannya.

Dalam banyak kasus, orang masih menganggap selingkuh hanya terbatas pada hubungan seksual di luar pernikahan. Padahal pengkhianatan dalam rumah tangga dapat terjadi melalui bentuk emosi, komunikasi, hingga cara seseorang menghabiskan waktu dan perhatiannya kepada hal lain di luar pasangan.

Perselingkuhan bisa muncul karena kurangnya komunikasi, perasaan tidak dihargai, atau kesepian yang lama terpendam. Mengetahui berbagai jenis perselingkuhan ini menjadi langkah penting bagi pasangan suami-istri agar bisa menetapkan batasan, menjaga komunikasi, serta memulihkan hubungan sebelum semuanya terlambat.

Mengutip Marriage dan Times of India, berikut ragam jenis selingkuh yang perlu diwaspadai, salah satunya diam-diam like dan komentar media sosial lawan jenis.

Jenis-jenis selingkuh

Berikut jenis-jenis selingkuh.

1. Selingkuh secara seksual

Perselingkuhan seksual merupakan bentuk yang paling umum terjadi dalam pernikahan. Ini terjadi ketika seseorang melakukan hubungan intim secara fisik dengan orang lain yang bukan pasangannya.

Tindakan ini secara nyata melanggar kesepakatan eksklusivitas seksual dalam pernikahan. Tanda paling jelas dari selingkuh jenis ini biasanya terlihat dari menurunnya minat pasangan untuk berhubungan intim.

Mereka menjadi lebih menjaga jarak, sering menghindar, bahkan menunjukkan rasa tidak nyaman saat berdekatan dengan pasangan resminya.

2. Selingkuh online

Di era media sosial, perselingkuhan online menjadi salah satu bentuk pengkhianatan yang semakin marak. Selingkuh jenis ini terjadi saat seseorang menjalin komunikasi intens melalui chat, panggilan, atau video call dengan orang lain secara romantis atau seksual.

Meski pelaku dan selingkuhan online belum pernah bertemu, hubungan yang terjalin dapat menimbulkan rasa cemburu dan mengikis kepercayaan pasangan. Selingkuh online sering dianggap tidak nyata, padahal dampaknya sama besar dalam menghancurkan perasaan pasangan resmi.

3. Selingkuh finansial

Perselingkuhan finansial terjadi saat seseorang menyembunyikan pengeluaran, utang, atau penggunaan uang yang seharusnya diketahui pasangan. Sebagai contoh, suami membeli hadiah untuk selingkuhan secara diam-diam hingga menggunakan tabungan bersama untuk kepentingan pribadi.

Selain mengkhianati kepercayaan, perselingkuhan jenis ini juga bisa memicu masalah ekonomi dalam rumah tangga. Bahkan tak jarang pasangan bisa terjebak dalam utang akibat tindakan pasangannya yang menyembunyikan masalah keuangan.

4. Selingkuh secara emosional

Perselingkuhan emosional terjadi ketika seseorang menjadikan orang lain sebagai tempat curhat, teman berbagi rahasia terdalam, dan mengalihkan kebutuhan emosional dari pasangan kepada orang lain. Meskipun tidak ada kontak fisik, hubungan emosional yang intens bisa membuat pasangan resmi merasa tersisih.

Sering kali, selingkuh emosional dianggap tidak berbahaya karena tidak melibatkan hubungan seksual. Padahal jenis perselingkuhan ini bisa memicu jarak emosional antara pasangan hingga sulit diperbaiki.

5. Sering berfantasi tentang orang lain

Berfantasi sesekali tentang orang lain memang hal yang wajar. Namun jika seseorang terus menerus memikirkan orang lain hingga merencanakan tindakan nyata seperti sengaja sering bertemu atau memanipulasi keadaan untuk dekat dengan orang tersebut, ini sudah termasuk bentuk selingkuh.

Fantasi yang tidak sehat dapat menimbulkan rasa tak puas terhadap pasangan, memicu kebohongan, serta membawa pikiran keluar dari komitmen pernikahan yang seharusnya dijaga bersama.

6. Hubungan fisik tanpa seks

Banyak yang mengira ciuman bukanlah bentuk perselingkuhan karena tidak melibatkan hubungan seksual. Namun berciuman atau melakukan kontak fisik yang intim dengan orang lain jelas merupakan bentuk pengkhianatan.

Meskipun hubungan fisik tersebut 'hanya ciuman' atau 'hanya pelukan', tetap saja bisa menyakiti pasangan secara emosional dan melanggar kesetiaan dalam pernikahan.

7. Memiliki perasaan romantis kepada orang lain

Perasaan memang sulit dikendalikan, namun tindakan atas perasaan tersebut menjadi pilihan. Jika suami diam-diam memiliki perasaan romantis kepada orang lain dan memelihara perasaan tersebut tanpa sepengetahuan pasangan, ini menjadi bentuk perselingkuhan.

Apalagi jika perasaan tersebut diwujudkan dalam bentuk perhatian berlebihan, membeli hadiah, atau diam-diam menghabiskan waktu bersamanya. Tentu akan menjadi masalah serius dalam pernikahan.

8. Menghabiskan waktu dan perhatian berlebihan pada hobi

Memiliki hobi merupakan hal positif, namun bila waktu dan perhatian lebih banyak dihabiskan untuk hobi daripada pasangan maka bisa menjadi bentuk perselingkuhan emosional. Misalnya saja, seseorang terlalu asyik bermain game hingga mengabaikan pasangan atau sengaja pergi akhir pekan untuk hobi tertentu tanpa diketahui pasangannya.

Ketika hobi menjadi pelarian dari hubungan, pasangan bisa terabaikan, terpinggirkan, dan merasa tidak penting lagi dalam hidupmu.

9. Micro-cheating

Micro-cheating adalah perselingkuhan kecil yang sering dianggap remeh, seperti diam-diam stalking mantan, aktif di aplikasi kencan hanya untuk iseng, atau mengirim pesan genit kepada lawan jenis. Diam-diam like dan komentar di media sosial lawan jenis secara intens yang dapat memicu rasa tidak nyaman pasangan.

Meskipun tampak sepele, kebiasaan micro-cheating bisa menjadi pintu awal untuk perselingkuhan yang lebih besar dan merusak kepercayaan pasangan.

10. Commemorative cheating

Jenis perselingkuhan ini terjadi saat seseorang sudah kehilangan rasa cinta kepada pasangannya namun tetap bertahan dalam pernikahan karena alasan anak atau kewajiban sosial. Dengan alasan merasa berhak bahagia, mereka merasa sah menjalin hubungan dengan orang lain secara diam-diam.

Commemorative cheating sering terjadi secara emosional maupun seksual karena merasa hubungan rumah tangga sudah tidak memiliki cinta lagi. Mereka merasa tindakannya bukanlah kesalahan.

11. Selingkuh di media sosial

Perselingkuhan ini termasuk dalam micro-cheating namun perlu dipisahkan karena semakin sering terjadi di era digital. Bermula dari like, komentar manis, hingga intens chatting dengan lawan jenis di media sosial tanpa sepengetahuan pasangan, akhirnya berkembang menjadi keterikatan emosional.

Banyak pasangan yang awalnya menganggap aktivitas ini 'hanya teman online'. Padahal kedekatan emosional yang terbangun lewat media sosial bisa menimbulkan ikatan batin yang lebih dalam daripada yang mereka sadari.

Memahami berbagai jenis selingkuh bisa menjadi langkah penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Jangan menganggap sepele perilaku yang terlihat 'kecil' seperti stalking mantan atau sering like foto lawan jenis karena perlahan dapat merusak kepercayaan dan menciptakan jarak emosional.

Jika suami melakukan tanda-tanda perselingkuhan di atas, penting untuk segera membicarakannya dengan komunikasi terbuka.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda