Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Imbas Fenomena 'Rojali' Dirasakan Pedagang E-commerce, Simak Faktanya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 28 Jul 2025 16:15 WIB

Ilustrasi Belanja Online
Ilustrasi Belanja di E-commerce/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Jajah-sireenut
Jakarta -

Istilah 'Rojali' sedang ramai diperbincangkan publik selama beberapa pekan terakhir. Istilah 'Rojali' mengacu pada singkatan Rombongan Jarang Beli, Bunda.

Sebelumnya, fenomena Rojali ini banyak dialami pedagang di mal-mal. Mereka yang diberi label 'Rojali' adalah pengunjung yang datang ke mal hanya untuk jalan-jalan, ngadem, atau sekadar nongkrong. Mereka biasanya jarang atau sama sekali tidak membeli apa pun.

Fenomena 'Rojali' kabarnya kini sudah masuk ke dunia e-commerce. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan. Menurutnya, trafik yang tinggi di e-commerce tidak bisa menjamin transaksi juga tinggi.

"Tren 'trafik tinggi tapi belanja tidak langsung' di e-commerce juga nyata," kata Budi, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Sabtu (26/7/25).

Budi mengatakan kalau banyak konsumen kerap mencari produk dan membandingkannya. Namun, konsumen butuh waktu lebih lama untuk mempertimbangkan keputusan untuk membeli atau checkout barang dari platform e-commerce.

"Banyak konsumen yang sering browsing, sering membandingkan, lalu menunggu promo atau pertimbangan sebelum checkout. Mirip dengan fenomena di mall," ujarnya.

Industri e-commerce di tengah gempuran 'Rojali'

Meski fenomena 'Rojali' sudah masuk ke e-commerce, bukan berarti industri ini menurun ya. Menurut data PCMI pada 2024 dalam laporan The Paypers, pertumbuhan belanja online diprediksi masih akan bertumbuh pesat di Indonesia.

Setidaknya, data PCMI pada 2024 mencatat nilai transaksi e-commerce mencapai US$75 miliar hingga US$46 miliar di sektor ritel. Ada beberapa hal yang membuat adopsi e-commerce dinilai makin cepat, yakni adanya festival belanja online seperti Harbolnas, ekspansi dompet digital, dan pengenalan beragam fitur.

Lantas, bagaimana prediksi pertumbuhan e-commerce tahunan di Indonesia di beberapa tahun ke depan?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda