Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Bunga yang Melambangkan Kematian di Berbagai Budaya dan Maknanya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 29 Jul 2025 13:50 WIB

Chrysanthemum Macro shooting.
Ilustrasi krisan putih, salah satu bunga yang melambangkan kematian/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Liuhsihsiang
Daftar Isi

Bunga tidak melulu melambangkan romantisme dan kebahagiaan. Beberapa bunga melambangkan kematian. Apa saja bunga yang dimaksud? Berikut deretan Bunda ragam bunga yang melambangkan kematian di berbagai budaya. 

Bunga sering kali melambangkan cinta, kebahagiaan, dan perayaan. Namun di balik keindahan dan keharuman yang dimilikinya, beberapa bunga juga diyakini melambangkan kematian.

Dalam berbagai budaya di seluruh dunia, bunga juga menjadi simbol perpisahan, kesedihan, bahkan penghormatan terakhir kepada orang yang telah tiada. Floriografi atau bahasa bunga sudah dikenal sejak zaman Victoria, di mana setiap jenis dan warna bunga memiliki arti simbolik tersendiri.

Di Mesir misalnya, bunga digunakan dalam ritual pemakaman sebagai lambang keabadian dan peralihan menuju kehidupan setelah mati. Sementara di Jepang, bunga tertentu dianggap sebagai pengiring jiwa yang menyeberangi dunia fana menuju alam baka.

Bunga yang melambangkan kematian

Mengutip situs Symbolsage, berikut ragam jenis bunga yang melambangkan kematian dan kesedihan, beserta maknanya.

1. Carnation (Anyelir)

Anyelir merupakan bunga yang paling sering digunakan dalam saat seseorang sedang berduka, baik dalam bentuk karangan bunga maupun semacam semprotan pada peti jenazah. Di dunia Barat, warna anyelir memiliki makna simbolik yang dalam, putih melambangkan kemurnian, pink untuk mengenang, dan merah buat cinta serta kekaguman mendalam.

Pada masa Elizabethan di Inggris, anyelir dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menghindarkan seseorang dari hukuman mati di tiang gantungan. Kini anyelir tetap menjadi pilihan populer dalam acara pemakaman, mencerminkan penghormatan dan kenangan terhadap mereka yang telah pergi.

2. Chrysanthemum

Krisan adalah bunga yang sangat identik dengan kematian di banyak budaya. Di Jepang, bunga ini memiliki konotasi spiritual yang kuat dan sering dikaitkan dengan kematian serta kelahiran kembali.

Dalam upacara pemakaman di Jepang, bunga krisan putih kerap diletakkan di dalam peti mati bersama uang logam sebagai bekal menyeberangi Sanzu River, sungai kematian dalam kepercayaan mereka. 

Di Eropa, seperti Prancis, Jerman Selatan, dan Italia, krisan merupakan bunga yang hanya diberikan saat seseorang meninggal. Memberikannya pada orang yang masih hidup dianggap sebagai pertanda sial.

3. Lili putih

Lili putih kerap dikaitkan dengan kemurnian dan ketenangan jiwa.  Untuk itu, lili putih sangat sering digunakan dalam pemakaman sebagai tanda bahwa jiwa orang yang meninggal telah kembali ke keadaan murni.

Jenis lili seperti Oriental lily dan stargazer lily juga memiliki makna mendalam. Yang pertama melambangkan perdamaian, sedangkan kedua sering digunakan sebagai simbol simpati dan kehidupan kekal.

Bunga ini menunjukkan harapan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan baru di alam lain.

4. Mawar

Mawar merupakan bunga yang paling serbaguna secara simbolik. Warna putih biasanya digunakan dalam pemakaman anak-anak karena melambangkan kepolosan dan kemurnian.

Sementara itu, mawar merah menunjukkan cinta, keberanian, dan juga duka yang mendalam. Mawar hitam yang sebenarnya berwarna merah tua keunguan sering digunakan sebagai simbol perpisahan abadi dan kematian.

Mawar pink menunjukkan penghormatan dan cinta. Sedangkan nuansa peach menggambarkan ketulusan dan keabadian. Tak jarang, mawar ungu juga dipakai untuk mengenang kakek-nenek karena mencerminkan martabat dan kebijaksanaan.

5. Marigold

Di Meksiko dan Amerika Latin, marigold disebut sebagai 'bunga kematian' sekaligus menjadi elemen penting dalam perayaan orang yang meninggal dunia. Bunga berwarna kuning dan oranye cerah ini dipercaya memandu arwah untuk kembali ke dunia fana saat hari peringatan berlangsung.

Marigold biasanya diletakkan di altar penghormatan yang dihiasi dengan tengkorak gula, lilin, dan makanan kesukaan mendiang. Tradisi ini merupakan gabungan antara kepercayaan Aztek dan Katolik.

Di luar Amerika Latin, bunga ini mungkin tidak memiliki makna yang sama tapi tetap menjadi simbol kuat dari hubungan antara kehidupan dan kematian.

6. Anggrek

Di Hawaii dan beberapa wilayah Asia, anggrek bukan hanya lambang keindahan dan keramah-tamahan, melainkan juga digunakan dalam pemakaman sebagai simbol cinta serta penghormatan. Anggrek putih dan pink sering kali ditempatkan di lokasi penting bagi orang yang telah meninggal atau dikenakan oleh keluarga maupun pelayat selama upacara pemakaman.

Anggrek mencerminkan keanggunan dan kekuatan dalam menghadapi kehilangan. Penggunaan anggrek dalam upacara kematian menunjukkan bahwa perasaan duka bisa tetap dibalut dengan penghargaan dan keindahan.

7. Poppy

Bunga poppy dikenal luas sebagai simbol tidur abadi dan ketidakadaan. Di zaman Romawi kuno, poppy sering ditanam di makam karena dipercaya membawa keabadian.

Di wilayah Eropa seperti Prancis dan Flanders, bunga ini tumbuh di medan perang setelah perang dunia. Kemudian menjadi lambang pengorbanan para tentara yang gugur.

Poppy merah kini digunakan secara global untuk mengenang para prajurit yang meninggal dunia, terutama pada peringatan hari veteran. Di Australia, bunga ini menjadi simbol pengorbanan tertinggi demi negara.

Pangeran William dari Inggris bahkan pernah meletakkan karangan bunga poppy di Normandia sebagai bentuk penghormatan atas para korban Perang Dunia II.

8. Tulip

Tulip memiliki makna yang sangat dalam dalam budaya Iran. Tulip merah menjadi lambang kematian para syuhada yang gugur karena memperjuangkan kebenaran. Dalam legenda Persia, pangeran Farhad juga menciptakan tulip dari darahnya saat mendengar kematian kekasihnya.

Sejak itu, bunga tulip dikenal sebagai simbol cinta abadi dan pengorbanan yang tak terukur.

9. Anemone

Anemone memiliki sejarah panjang sebagai simbol kesialan dan kematian. Dalam mitologi Yunani, bunga ini muncul dari air mata dewi Aphrodite saat kehilangan kekasihnya, Adonis.

Di Mesir kuno dan Tiongkok, anemone sering dikaitkan dengan penyakit dan kematian. Nama 'anemone' sendiri berasal dari bahasa Yunani anemos yang berarti angin sehingga bunga ini juga disebut windflower.

Dalam budaya Barat, anemone melambangkan penantian dan digunakan sebagai penghormatan terhadap orang yang telah tiada.

10. Daffodil

Daffodil memiliki asosiasi erat dengan mitos Narcissus yang meninggal karena terlalu mengagumi bayangannya sendiri. Pada Abad pertengahan, bunga ini dianggap pertanda kematian jika layu saat sedang dipandang.

Dalam konteks modern, daffodil telah mengalami transformasi makna. Kini bunga tersebut melambangkan harapan baru, kebangkitan, dan kehidupan kekal. Untuk itu, daffodil sering digunakan dalam rangkaian bunga belasungkawa sebagai simbol pengharapan bahwa cinta dan jiwa seseorang tidak pernah benar-benar hilang.

Dengan memahami makna di balik bunga-bunga di atas, Bunda tidak hanya menunjukkan rasa belasungkawa, tapi juga memperkuat ikatan emosional dan budaya yang melekat pada tradisi berkabung.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda