Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Hilangnya 6.000 Ton Emas, Pencarian Legendaris Melibatkan Presiden

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Aug 2025 18:00 WIB

Emas batangan
Kisah Hilangnya 6.000 Ton Emas, Pencarian Legendaris Melibatkan Presiden/Foto: Getty Images/urzine
Daftar Isi
Jakarta -

Hilangnya ribuan ton emas yang populer disebut 'Emas Yamashita' menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah Perang Dunia II. Konon, harta yang jumlahnya diperkirakan mencapai 6.000 ton ini bukan hanya sekadar rampasan perang, melainkan juga melibatkan tokoh berpengaruh, mulai dari Jenderal Tomoyuki Yamashita hingga Presiden Filipina, Ferdinand Marcos.

Maka itu tak mengherankan bila banyak yang menyebut pencarian harta ini sebagai perburuan harga paling legendaris sepanjang sejarah. Sudah lebih dari delapan dekade berlalu, cerita tentang emas misterius ini tetap memikat perhatian pemburu harta, sejarawan, hingga masyarakat umum. 

Lantas, apakah emas Yamashita benar-benar ada? Atau sekadar legenda yang dibesar-besarkan? Mari simak kisahnya di bawah ini.

Siapakah Jenderal Tomoyuki Yamashita?

Tomoyuki Yamashita lahir pada November 1885 di Jepang dan dikenal sebagai salah satu jenderal paling berpengaruh di Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Pada masa Perang Dunia II, ia memimpin invasi Jepang ke Asia Tenggara, termasuk Malaya dan Singapura. Berkat strategi militernya yang agresif, Yamashita dijuluki 'The Tiger of Malaya'.

Namun, di balik reputasi militernya, Yamashita juga dikaitkan dengan harta karun raksasa. Konon, pasukan Jepang di bawah komandonya menjarah emas, perhiasan, hingga benda bersejarah dari berbagai negara Asia Tenggara. Rampasan perang ini kemudian diyakini dikumpulkan dan disembunyikan di Filipina sebelum Jepang menyerah pada Sekutu.

Misteri 6.000 ton emas

Jumlah emas yang dikabarkan mencapai 6.000 ton membuat cerita ini semakin menegangkan. Untuk gambaran, menurut catatan sejarah, total emas yang pernah ditambang umat manusia mencapai 215.000 ton. Artinya, harta Yamashita bisa mencapai hampir 3 persen dari total emas dunia.

Melansir dari Gold Market, nilai emas itu diperkirakan setara dengan 400 miliar dolar AS jika dihitung dengan harga emas masa kini. Belum lagi jika ditambahkan berlian, permata, serta karya seni yang ikut dijarah.

Namun, sampai saat ini belum ada bukti otentik yang membuktikan keberadaan harta tersebut. Banyak pihak menduga emas itu terkubur di gua-gua dan terowongan rahasia yang dikenal sebagai Golden Lily Tunnels di Filipina.

Bahkan, ada rumor bahwa para pekerja yang membangun terowongan itu sengaja dikubur hidup-hidup agar lokasi emas tetap menjadi rahasia.

Kisah Rogelio Roxas dan Ferdinand Marcos

Salah satu kisah paling terkenal adalah yang dialami Rogelio Roxas, seorang tukang kunci asal Filipina. Pada 1971, Roxas mengaku menemukan sebuah patung Buddha dari emas seberat hampir satu ton yang di dalamnya berisi berlian, serta beberapa batang emas. Namun, tak lama kemudian harta itu diduga dirampas oleh rezim Presiden Ferdinand Marcos.

Roxas pernah membawa kasus ini ke pengadilan Hawaii untuk menuntut keluarga Marcos. Pada 1996, pengadilan menyatakan bahwa pihak Roxas berhak menerima ganti rugi, meskipun hingga sekarang belum ada kepastian apakah kompensasi tersebut benar-benar diberikan. Kisah ini membuat legenda emas Yamashita semakin ramai diperbincangkan di dunia internasional.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Discovery, banyak sejarawan menilai kasus Roxas sebagai salah satu bukti paling kuat bahwa emas Yamashita benar-benar ada, meskipun keaslian temuannya masih diperdebatkan.

Teori dan kontroversi di balik harta karun Yamashita

Sejumlah teori lain juga muncul terkait keberadaan harta Yamashita. Ada yang menduga emas tersebut ditemukan diam-diam oleh Marcos dan digunakan untuk memperkaya dirinya. Ada pula teori tentang M-Fund, sebuah dana rahasia Amerika Serikat yang diduga berasal dari emas rampasan Jepang dan digunakan untuk operasi politik.

Namun, para sejarawan menilai bahwa cerita ini lebih banyak dipenuhi mitos ketimbang fakta. Setelah puluhan tahun pencarian, belum ada bukti meyakinkan yang bisa membuktikan keberadaan harta 6.000 ton emas tersebut. Meski begitu, kisahnya tetap hidup, menginspirasi film, buku, bahkan video game.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda