HaiBunda

MOM'S LIFE

Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Efektif untuk Diet Turunkan BB?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 02 Oct 2025 06:00 WIB
Ilustrasi Tahu dan Tempe/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kathleen Juanda Teo
Jakarta -

Mengonsumsi makanan tinggi protein nabati bisa menjadi cara terbaik untuk menurunkan berat badan (BB), Bunda. Salah satu jenis makanan kaya protein nabati adalah olahan kedelai, seperti tempe dan tahu.

Kedua olahan kedelai tersebut telah terbukti rendah kalori dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Lantas, mana yang lebih efektif untuk diet turunkan BB?

Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini!


Kandungan nutrisi di tahu dan tempe

Dalam studi yang diterbitkan di Science Direct tahun 2024 dan jurnal Medicine (Baltimore) tahun 2018, tahu dan tempe diketahui memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Dilansir laman Times of India, tahu adalah protein lengkap yang terbuat dari kedelai, yang kaya akan kalsium, zat besi, dan magnesium. Tahu telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung, dengan kandungan 80 miligram (mg) isoflavon di dalam tahu dapat meningkatkan aliran darah hingga 68 persen.

Sementara itu, tempe yang difermentasi dari kedelai memiliki manfaat lebih besar. Jenis makanan ini kaya akan probiotik, antioksidan, dan nutrisi yang mudah diserap tubuh. Tak hanya itu, konsumsi tempe juga dikaitkan dengan keseimbangan kadar gula darah, kesehatan otak, hingga dapat mengontrol kadar kolesterol.

Bila dihitung dengan angka, tahu mengandung setidaknya 8 hingga 10 gram protein per 100 gram. Sedangkan tempe mengandung sekitar 19 hingga 21 gram per 100 gram.

"Tempe dan tahu adalah makanan bergizi berbahan dasar kedelai yang kaya akan isoflavon," kata ahli nutrisi Jillian Kubala, MS, RD, melansir dari Healthline.

"Namun, tempe kaya akan prebiotik dan mengandung lebih banyak protein dan serat, sementara tahu mengandung lebih banyak kalsium. Selain itu, rasa tempe yang alami kontras dengan rasa tahu yang lebih netral," sambungnya.

Perlu diketahui, isoflavon yang terkandung pada tahu berkisar antara 4 hingga 67 mg per 100 gram. Sementara itu, pada tempe sebesar 103 mg per 100 gram.

Mana yang lebih efektif untuk menurunkan BB?

Tahu dan tempe sama-sama efektif dikonsumsi untuk menurunkan berat badan, Bunda. Hanya saja, cara kerja keduanya cukup berbeda dalam memangkas BB.

Tahu termasuk ringan, rendah kalori dan lemak, sehingga Bunda dapat mengonsumsinya dalam porsi yang cukup tanpa merasa kekenyangan. Berbeda dengan tahu, tempe terbuat dari kacang kedelai utuh, sehingga mengandung lebih banyak serat yang dapat menjaga kadar gula darah dan membuat perut kenyang lebih lama.

Tempe juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus, sehingga dapat membantu tubuh menyerap lebih baik nutrisi, menjaga kenaikan berat badan, hingga meredakan peradangan. Tahu dan tempe cocok dikonsumsi saat Bunda merasa lapar atau baru saja selesai berolahraga dan membutuhkan sesuatu yang padat.

Cara menyajikan tahu dan tempe dalam menu diet

Tahu memiliki tekstur yang lembut dan mudah untuk dicampurkan ke dalam makanan, seperti makanan berkuah, dihaluskan untuk diorak-arik, atau dicampurkan ke dalam hidangan penutup. Bunda dapat membuat variasi makanan sehat dengan mencampur tahun dengan sayuran atau protein hewani seperti daging.

Berbeda dengan tahu, tempe memiliki tekstur yang padat sehingga lebih enak untuk dimasak sebagai bahan tumisan. Beberapa orang yang menjalani diet biasa mengonsumsi tempe dengan cara dikukus atau diberikan bumbu pedas untuk menambah rasa.

Demikian beda konsumsi tahu dan tempe untuk menu diet menurunkan berat badan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Diet penderita GERD: Panduan Makanan & Tips Dietnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Haru Sheila Dara Menang Piala FFI 2025, Sebut Vidi Aldiano Suami Selamanya

Mom's Life Amira Salsabila

Begini Cara Naik Kelas Rawat di RS Pakai BPJS Kesehatan

Mom's Life Amira Salsabila

Ciri-ciri Spatula Masak Berbahaya Pemicu Kanker Diungkap Pakar IPB

Mom's Life Amira Salsabila

Kinal Eks JKT48 Curhat Serba Mual di Trimester 1, Tak Tahan Aroma Parfum hingga Gosok Gigi

Kehamilan Amrikh Palupi

Kenali Ciri Anak Kinestetik & Tips Mengembangkannya, Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Gejala Penyakit Jantung yang Muncul saat Bangun Tidur di Pagi Hari

7 Tanda Diabestes Melitus yang Terjadi pada Kaki, Jangan Tunda Bawa ke Dokter

Kinal Eks JKT48 Curhat Serba Mual di Trimester 1, Tak Tahan Aroma Parfum hingga Gosok Gigi

Begini Cara Naik Kelas Rawat di RS Pakai BPJS Kesehatan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK