Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Zhou Qunfei, dari Pekerja Pabrik hingga Ratu Teknologi Layar Sentuh Apple dan Samsung

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Rabu, 08 Oct 2025 06:30 WIB

Ilustrasi wanita terkaya pendiri layar sentuh
Ilustrasi wanita terkaya pendiri perusahaan layar sentuh/ Foto: Getty Images/Delmaine Donson
Daftar Isi

Pernahkah Bunda berpikir, siapa sosok di balik layar kaca ponsel pintar yang sangat canggih saat ini? Di balik setiap sentuhan pada perangkat Apple, Samsung, atau Tesla, ada nama seorang perempuan luar biasa, Zhou Qunfei.

Perjalanan hidupnya jauh dari kata mewah. Ia adalah gambaran nyata dari rags-to-riches, yang membuktikan bahwa etos kerja keras dan ketelitian detail terkecil bisa mengubah seorang pekerja pabrik masuk ke dalam jejeran miliarder teknologi self-made terkaya di dunia. Kisah Zhou Qunfei sangat inspiratif untuk Bunda simak.

Awal mula kerajaan milik Zhou Qunfei

Zhou Qunfei mungkin bukan nama yang Bunda kenal seperti Elon Musk atau Jeff Bezos, tetapi ciptaannya disentuh jutaan orang di seluruh dunia hampir setiap hari. Zhou Qunfei adalah pendiri dan chairwoman dari Lens Technology, perusahaan manufaktur layar sentuh (touchscreen) terkemuka yang berbasis di Hunan, China.

Siapa sangka, kerajaan teknologi ini bermula dari modal yang sangat minim, hanya sekitar HK$20.000 (sekitar Rp42 juta). Dengan modal seadanya itu, Zhou Qunfei memberanikan diri terjun ke dunia manufaktur. Bermodalkan semangat baja dan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya akhirnya berbuah manis.

Kini, Lens Technology adalah pemasok utama layar sentuh untuk raksasa-raksasa teknologi global seperti Apple, Samsung, dan Tesla. Menurut Forbes,, Zhou Qunfei kini masuk dalam lima besar perempuan self-made terkaya di dunia, sebuah pencapaian yang sungguh menakjubkan bagi seorang mantan pekerja pabrik.

Kisah pilu Zhou Qunfei dan ajaran berharga Sang ayah

Keuletan dan fokus pada detail yang dimiliki Zhou Qunfei tidak datang begitu saja, Bunda. Semuanya bermula dari masa kecilnya yang sulit. Ia dilahirkan di daerah terpencil pada tahun 1970. Ibunya meninggal ketika ia masih berusia lima tahun. 

Sementara itu, ayahnya adalah seorang pengrajin yang terampil, namun mengalami kecelakaan industri parah yang menyebabkannya kehilangan satu jari dan sebagian besar penglihatannya. Dibesarkan oleh ayahnya yang difabel mengajarkan Zhou untuk menjadi sangat teliti dan rapi.

Ia harus menempatkan segala sesuatu di tempat yang benar dan mudah dijangkau, sehingga ayahnya bisa menemukannya dengan mudah.

Pelajaran dari sang ayah ini menanamkan etos kerja yang ketat. Kualitas ini  kemudian ia bawa ke tempat kerja, di mana ia terkenal dengan standar tinggi dan perhatiannya yang ekstrem terhadap detail.

Etos kerja Zhou Qunfei yang kuat

Berbicara sosok Zhou Qunfei, lupakan citra CEO yang hanya duduk di balik meja. Etos kerja Zhou Qunfei adalah untuk terlibat dalam hampir setiap proses. Demi memastikan setiap proses berjalan sempurna, dilaporkan bahwa ia bahkan menyediakan tempat tinggal di kantornya, memungkinkan ia bekerja hingga 18 jam sehari.

Ia menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam setiap langkah proses manufaktur. Zhou Qunfei tak segan mencelupkan tangannya ke nampan air untuk memeriksa apakah suhunya sudah tepat. Ia juga mampu menjelaskan seluk-beluk pemanasan kaca dalam rendaman ion kalium.

Bahkan, Bunda, jika ia melewati mesin gerinda dan ada teknisi yang dinilai kurang pas bekerjanya, ia akan memanggil teknisi tersebut dan mengambil alih tempatnya, meski hanya sebentar.

Filosofi hidup Zhou Qunfei, sang ratu layar sentuh

Meskipun kini menguasai kerajaan teknologi dengan kekayaan yang luar biasa, Zhou Qunfei tetap mempertahankan sikap rendah hatinya. Ia berpegangan teguh pada pelajaran dari ayahnya, yaitu pentingnya tidak terbawa suasana saat sukses, dan tidak membiarkan diri merasa murung saat mengalami kesulitan.

Filosofi ini ia ungkapkan dalam sebuah wawancara pada tahun 2015. "Saya tidak memenuhi syarat untuk menjadi orang yang high-profile," katanya. Zhou Qunfei membuktikan bahwa kesuksesan sejati di dunia teknologi tidak hanya butuh kecerdasan, tetapi juga ketekunan, perhatian pada detail, dan kerendahan hati.

Kisah Zhou Qunfei ini patut menjadi inspirasi bagi Bunda yang juga sedang berjuang dalam karier atau bisnis. Jangan pernah remehkan kekuatan detail dan kerja keras, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda