MOM'S LIFE
Berhenti Ucap 'Sudahlah, Lupakan Saja' Saat Menghibur Seseorang, Psikolog Ungkap Kalimat Pengganti Terbaik
Amira Salsabila | HaiBunda
Senin, 20 Oct 2025 05:30 WIBTahukah Bunda? Cara setiap orang dalam menghadapi kehancuran, kesedihan, kehilangan, ketakutan, dan duka mungkin berbeda. Begitu juga dengan cara menghibur mereka.
Dari sekian banyak kata-kata dukungan atau penyemangat, ada satu yang menurut para ahli sangat tidak disarankan.
Sering kali orang-orang mengatakan, “Sudahlah, lupakan saja”, untuk meminimalkan apa yang dialami orang tersebut. Namun, faktanya, Psikolog Klinis Ayanna Abrams, Psy.D., mengatakan itu tidak membantu.
Dilansir dari laman TODAY, Ayanna menjelaskan bahwa ini sama saja dengan mengabaikan validitas atau bahkan intensitas dari apa yang terjadi.
Respons tersebut tidak menunjukkan empati dan gagal membangun hubungan emosional antara Bunda dan orang yang disayangi di saat mereka membutuhkannya.
Meskipun mungkin tidak bermaksud jahat, memberi tahu seseorang untuk melupakannya adalah melakukan hal yang sebaliknya dari apa yang dimaksudkan, itulah sebabnya Ayanna menghindari dengan cara apa pun.
Dampak meminta orang melupakan apa yang dirasakan
Mungkin orang yang mengatakan hal itu karena tidak tahu harus berkata apa lagi. Terkadang, ketika tidak tahu bagaimana cara membantu seseorang, kita justru mendorong mereka untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Selain itu, rasa frustrasi mungkin juga menjadi pendorongnya. Bunda mungkin meminta seseorang untuk lupakan saja karena bosan mendengar masalah tertentu berulang kali.
Dalam praktiknya, Ayanna juga menemukan bahwa beberapa orang menganggap hal ini bermanfaat untuk dikatakan. Namun, percayalah bahwa orang tersebut kemungkinan besar telah mencoba melupakannya dan tidak berhasil.
Dengan memberi tahu seseorang untuk lupakan saja, Bunda mendorong seseorang untuk melepaskan diri dari emosi, yang menurut pakar kesehatan mental mana pun bukan hal yang baik.
Semakin mencoba mengesampingkan dan memilah-milahnya, semakin perasaan itu akan terus muncul di benak kita.
Studi menunjukkan bahwa mengabaikan perasaan dapat menyebabkan stres, yang dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan stroke, serta dampak sosial yang merugikan. Hal ini juga dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Mendorong seseorang untuk melupakan sesuatu juga dapat menimbulkan perasaan dihakimi dan malu karena mereka akan merasa tidak memproses sesuatu yang cukup cepat.
Cara yang tepat untuk menghibur seseorang
Alih-alih meminta mereka untuk melupakan masalah, Bunda dapat menggunakan beberapa cara berikut ini:
1. Berlatih empati
Temui orangnya di mana pun mereka berada. Bunda juga disarankan untuk mengatakan beberapa kalimat seperti berikut ini:
- “Kedengarannya itu benar-benar masih mengganggumu.”
- “Kedengarannya masih sangat sulit bagimu.”
- “Kedengarannya sangat sulit.”
- “Saya bisa mendengar rasa frustrasi dalam suaramu.”
Bunda juga dapat bertanya kepada orang tersebut apa yang mereka butuhkan, “Apa yang bisa aku bantu?”, “Apakah kamu ingin saran?”, “Apakah kamu hanya butuh seseorang untuk mendengarkan?”, “Apakah kamu ingin aku mengalihkan perhatianmu?”.
Dengan melakukan ini, Bunda mengingatkan orang ini bahwa perasaannya berharga dan mereka dapat mengandalkan Bunda untuk menanggapinya dengan serius, dan mereka tidak sendirian.
2. Tawarkan kenyamanan fisik bila perlu
Jika sulit mengucapkan kata-kata, minta izin untuk menyentuh dan tanyakan, “Mau dipeluk?”. Kalau tidak, Bunda bisa mengajaknya, “Mau jalan-jalan?”. Penelitian menunjukkan bahwa bergerak adalah cara yang ampuh untuk mengatasi emosi yang berat.
3. Minta maaf
Jika sudah menyuruh seseorang untuk melupakannya, Bunda masih bisa memperbaikinya dengan mengucapkan kata maaf.
Awali dengan jujur dan sampaikan permintaan maaf. Katakan kepadanya bahwa Bunda tidak menyadari mendorong mereka untuk melupakannya justru akan berdampak sebaliknya.
Jelaskan bahwa Bunda tidak bermaksud mengecilkan perasaan mereka dan tanyakan bagaimana Bunda dapat mendukung mereka dengan lebih baik.
Nah, itulah alasan mengapa Bunda perlu hindari kalimat, “Sudahlah, lupakan saja”, hingga cara yang tepat untuk menghibur seseorang. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)Simak video di bawah ini, Bun:
Tanpa Disadari, 7 Kalimat Ini Berdampak Negatif bagi Perempuan Menurut Psikolog
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
50 Kata-Kata Bahasa Inggris Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Instagram
35 Kata-Kata Bijak Kecewa pada Pasangan, Semangat Move On Bun
50 Kata-Kata Bijak Tentang Hubungan Kakak Adik, Ungkapan Rasa Sayang
Kata-kata Bijak dalam Bahasa Inggris untuk Memotivasi Bunda
TERPOPULER
5 Potret Kehidupan Gisela Cindy di Kanada, Sibuk Kerja & Buka Bisnis Sewa Alat Pesta
Herfiza Dipuji Beruntung Disayang Mertua, Akui Dapat Doa Khusus dari Ibunda
Miliki Tiga Putra, Bunda Ini Promil demi Anak Perempuan tapi Malah Hamil Kembar Tiga Laki-laki
Aurel Hermansyah Tunda Hamil Anak Ketiga, Fokus Besarkan Ameena & Azura yang Usianya Berdekatan
Keseruan Picnic & Play Gembira Parenting, Anak-Anak Teriakkan Impian di Pohon Harapan Hello Panda
REKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Potret Lesti Kejora Pakai Seragam SMA saat Hamil Anak Ketiga, Dipuji Makin Awet Muda
9 Resep MPASI Bayi 6 Bulan Tinggi Protein Penambah Berat Badan
Keseruan Picnic & Play Gembira Parenting, Anak-Anak Teriakkan Impian di Pohon Harapan Hello Panda
Herfiza Dipuji Beruntung Disayang Mertua, Akui Dapat Doa Khusus dari Ibunda
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kondisi Terkini dari Desa Terpencil usai Terkena Longsor dan Banjir, Kurang Air Bersih hingga Kemaluan Gatal
-
Beautynesia
5 Red Flag yang Terlihat Kecil Tapi Berbahaya dalam Awal Hubungan
-
Female Daily
Paragon Wardah Hadirkan Akses Air Bersih untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Cerita Jastiper Omzet Tembus Rp 10 Juta Sehari di Jakarta X Beauty 2025
-
Mommies Daily
10 Tipe Ayah Saat Mengurusi Urusan Sekolah Anak, Daddies Tipe yang Mana?