HaiBunda

MOM'S LIFE

Deretan Komplikasi Akibat Diabetes, Kenali agar Bisa Dicegah

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 28 Oct 2025 11:40 WIB
Ilustrasi diabetes/ Foto: Getty Images/Suriyawut Suriya
Jakarta -

Bunda, diabetes kerap disebut 'mother of all disease'. Hal ini karena diabetes dapat memicu berbagai penyakit dan komplikasi serius pada hampir semua organ vital.

Namun sayangnya, banyak orang baru menyadari dampaknya ketika masalah sudah berat. Oleh karena itu, penting bagi Bunda dan keluarga mengenali komplikasi diabetes sejak dini agar lebih waspada dan bisa melakukan pencegahan.

Hal ini dikonfirmasi oleh dr. Luse, Sp.PD-KEMD, FINASIM, di Mayapada Hospital Tangerang. Ia mengungkapkan bahwa diabetes yang tidak terkontrol, dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil atau mikroangiopati, yang berisiko merusak ginjal, mata, dan saraf.


Deretan komplikasi akibat diabetes

Berikut deretan komplikasi akibat diabetes yang perlu diwaspadai.

1. Nefropati Diabetik

Dokter Luse menjelaskan, komplikasi diabetes juga dapat menyerang ginjal atau Nefropati Diabetik, yang sering kali tidak bergejala hingga fungsi ginjal menurun berat.

"Tanda yang muncul biasanya pembengkakan di kaki dan kencing berbusa, bahkan bisa berujung gagal ginjal kronis yang memerlukan cuci darah. Karena itu, pemeriksaan rutin urine dan fungsi ginjal sangat penting," ujarnya.

2. Retinopati Diabetik

Kemudian, komplikasi diabetes juga dapat menyerang organ mata yang disebut Retinopati Diabetik.

"Gejala awal kerusakan pembuluh darah di mata ditanda dengan penglihatan buram dan melihat bayangan melayan (floaters). Hal ini bisa berujung pada kebutaan permanen jika tidak ditangani. Oleh karena itu, pasien diabetes disarankan periksa mata minimal 1 tahun sekali," tutur dr. Luse.

3. Neuropati Diabetik

Selain mata, diabetes juga dapat merusak saraf Neuropati Diabetik yang membuat pasien kehilangan sensasi di tangan dan kaki.

"Gejalanya berupa kesemutan, baal, atau rasa terbakar, dan berisiko menyebabkan luka tak terasa hingga infeksi yang bisa berujung amputasi atau dikenal sebagai kaki diabetes," ungkap dr. Luse.

4. Makroangiopati

Tak hanya pada mata dan saraf, diabetes juga kerusakan pembuluh darah besar atau makroangiopati yang memicu komplikasi kronis seperti risiko serangan jantung, stroke, serta penyumbatan darah di kaki.

"Pasien diabetes memiliki risiko 2-4 kali lipat lebih tinggi untuk terkena serangan jantung atau stroke. Kondisi fatal ini dapat ditandai dengan gejala nyeri dada, sesak napas, kelemahan mendadak, bahkan dapat berujung pada kematian," ujar dr. Luse.

Selain komplikasi kronis, gula darah yang sangat tinggi bisa memicu kondisi gawat darurat seperti Ketoasidosis Diabetik (DKA) pada diabetes tipe 1 dan tipe 2, dengan gejala mual, muntah, napas berbau buah, hingga koma. Pada diabetes tipe 2 juga bisa terjadi Hiperosmolar Hiperglikemik dengan gejala dehidrasi berat dan penurunan kesadaran. Kedua kondisi ini tidak bisa ditangani di rumah dan harus segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Meski begitu, menurut dr. Luse komplikasi diabetes sebenarnya bisa dicegah dengan rutin memantau gula darah, mengikuti pola makan sehat, dan berobat teratur.

"Sayangnya, banyak pasien datang ke rumah sakit setelah komplikasi muncul, misalnya gagal ginjal atau kebutaan. Diabetes itu bukan hanya soal gula tinggi, tapi penyakit sistemik yang bisa merusak hampir seluruh organ tubuh. Karena itu, deteksi dini dan kontrol ketat sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen," tuturnya.

Kabar baiknya, langkah pencegahan diabetes semakin mudah dilakukan, salah satunya dengan bantuan layanan seperti Sugar Clinic Mayapada Hospital, yang menyediakan pemeriksaan skrining diabetes berbasis AI serta tes gula darah (pemeriksaan HbA1c dan Kolesterol) untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes dan menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.

Sugar Clinic Mayapada Hospital tersedia di Jakarta (Kuningan dan Lebak Bulus), Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter dan melihat jadwal praktik yang tersedia di aplikasi MyCare, serta mengakses layanan darurat melalui fitur Emergency Call atau dengan menghubungi 150990.

Untuk informasi lengkap seputar layanan di Mayapada Hospital, unduh aplikasi MyCare dan kunjungi fitur Health Articles & Tips. Ada pula fitur Personal Health untuk memantau kebugaran (langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, dan BMI).

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cocok untuk Diet! 6 Makanan Ini Bantu Kontrol Nafsu Makan & Gula Darah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Respons Enno Lerian saat Suaminya Disebut Terlalu Tua: Aku juga Sudah 42 Tahun

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sissy Priscillia Terharu Anak Pertama Kali Jadi Navigator sang Ayah, Langsung Juara 1

Parenting Amira Salsabila

Tanaman Tumbuh Lebih Cepat Kalau Diajak Ngobrol, Kok Bisa? Ini Kata Pakar

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Penampilan Siti Badriah Usai 5 Bulan Melahirkan, Kembali Langsing & Makin Cantik

Kehamilan Annisa Karnesyia

Pola Pengembangan Teks Eksplanasi Secara Umum, Jenis, dan Contohnya

Parenting Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pola Pengembangan Teks Eksplanasi Secara Umum, Jenis, dan Contohnya

Sissy Priscillia Terharu Anak Pertama Kali Jadi Navigator sang Ayah, Langsung Juara 1

Tanaman Tumbuh Lebih Cepat Kalau Diajak Ngobrol, Kok Bisa? Ini Kata Pakar

5 Potret Penampilan Siti Badriah Usai 5 Bulan Melahirkan, Kembali Langsing & Makin Cantik

25 Film Jepang yang Bagus Terbaik Rating Tertinggi Sepanjang Masa

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK