Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tanaman yang Mudah Stres saat Dipindahkan, Hati-hati Bun!

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 04 Nov 2025 23:00 WIB

A woman tends to her indoor potted plants in a bright, cozy home. Ideal for themes of gardening, houseplant care, interior design, and green living.
Ilustrasi memindahkan tanaman hias / Foto: Getty Images/miniseries
Daftar Isi

Jika ingin memindahkan tanaman dari satu area ke sudut rumah lain, ada baiknya berhati-hati. Ada beberapa tanaman yang mudah stres saat dipindahkan sehingga cepat layu jika tidak tepat areanya.

Merawat tanaman hias di rumah memang seperti menjalin hubungan, butuh perhatian, kasih sayang, dan komunikasi yang baik. Meskipun tanaman tidak bisa berbicara, mereka sebenarnya cukup pandai memberi sinyal ketika merasa tidak nyaman.

Daun yang menguning, layu, bahkan rontok bisa menjadi cara tanaman menyampaikan bahwa ada yang salah dengan lingkungan atau perawatan. Menariknya, beberapa tanaman lebih sensitif dibandingkan yang lain.

Meski hanya dipindahkan ke sudut ruangan yang berbeda pun bisa membuatnya tanaman tampak stres. Untuk itu, penting mengetahui jenis tanaman mana yang paling tidak suka berpindah tempat agar Bunda bisa mengantisipasi stres yang mungkin terjadi.

Walau terlihat sederhana, perubahan cahaya, suhu, dan kelembapan bisa menjadi tantangan besar bagi beberapa tanaman tertentu. 

Tanaman yang mudah stres saat dipindahkan

Mengutip Real Simple, berikut jenis tanaman hias yang dikenal sangat sensitif terhadap perpindahan lokasi.

1. Peace lily (Spathiphyllum)

Peace lily atau yang sering disebut lili perdamaian dikenal sebagai 'ratu drama'. Tanaman ini memang indah dengan daun hijaunya yang mengilap dan bunga putih elegan, namun juga terkenal mudah merajuk.

Ketika butuh air saja, peace lily bisa mendadak layu parah seolah akan mati padahal hanya haus. Hal yang sama bisa terjadi saat ia dipindahkan ke tempat baru.

Perubahan cahaya, arah angin, atau kelembapan bisa membuat peace lily merespon dengan cepat. Biasanya dengan menjatuhkan daun atau tampak layu.

Jika Bunda harus memindahkannya, lakukan secara bertahap. Misalnya saja, dengan menyesuaikan posisi selama beberapa hari agar tanaman tidak kaget. Pastikan juga cahaya di tempat baru serupa dengan lokasi semula.

2. Fiddle leaf fig

Fiddle leaf fig merupakan tanaman yang populer karena tampilannya yang cantik dan elegan. Namun di balik keindahannya, tanaman ini termasuk salah satu yang paling sulit dirawat.

Tanaman ini sangat mencintai konsistensi, baik dalam hal cahaya, kelembapan, maupun penyiraman. Begitu dipindahkan ke tempat dengan intensitas cahaya atau kelembapan yang berbeda, fiddle leaf fig bisa langsung bereaksi.

Daunnya bisa menguning, mengering, bahkan berguguran. Jika Bunda harus memindahkannya, pastikan kondisi tempat baru menyerupai lokasi awal dan berikan waktu adaptasi dengan tidak menyiram berlebihan.

Kesabaran menjadi kunci agar tanaman ini bisa pulih dan kembali rimbun.

3. Calathea

Tanaman calathea terkenal karena corak daunnya yang menawan dan eksotis. Namun di balik keindahan tersebut, calathea juga sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Tanaman ini membutuhkan suhu dan kelembapan yang stabil agar daunnya tetap lebar dan berwarna cerah. Ketika calathea dipindahkan, daunnya bisa menggulung, layu, atau kehilangan warna alaminya.

Hal tersebut terjadi karena perubahan kondisi udara yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Jika Bunda ingin memindahkannya, sebaiknya pastikan ruangan baru memiliki pencahayaan tidak langsung dan kelembapan yang cukup tinggi.

Gunakan pelembap udara atau letakkan wadah air di dekat pot untuk membantu menjaga kestabilan kelembapan.

4. Croton

Croton merupakan tanaman yang mencolok dengan warna daun yang cerah dan beraneka ragam. Namun tanaman ini juga dikenal sangat 'rewel' ketika lingkungannya berubah.

Hanya dengan sedikit perubahan posisi atau pencahayaan, croton bisa langsung menunjukkan stresnya dan menjatuhkan hampir semua daun. Meski begitu, croton sebenarnya bisa pulih jika dirawat dengan konsisten setelah dipindahkan.

Pastikan tanaman mendapatkan cahaya terang tidak langsung dan hindari perubahan drastis suhu ruangan. Jangan panik ketika daun mulai berguguran karena croton biasanya akan menumbuhkan daun baru setelah beberapa minggu beradaptasi.

5. Money tree

Tanaman satu ini sering disebut sebagai pohon keberuntungan karena dipercaya membawa rezeki dan kemakmuran. Money tree juga dikenal cukup mudah dirawat selama mendapatkan cahaya sedang dan penyiraman rutin.

Siapa sangka tanaman ini juga bisa stres berat jika dipindahkan? Setelah berpindah tempat, money tree kerap menjatuhkan banyak daun sebagai reaksi terhadap perubahan lingkungan.

Kondisi ini bisa berlangsung beberapa minggu hingga tanaman terbiasa. Untuk membantu pemulihan, hindari penyiraman berlebihan dan biarkan tanaman beradaptasi secara alami. Konsistensi cahaya dan suhu akan sangat membantu money tree kembali segar dan tumbuh stabil.

Kalau Bunda punya salah satu tanaman di atas, pastikan berhati-hati saat memindahkannya, ya.

Cara membantu tanaman pulih setelah dipindahkan

Tidak semua stres pada tanaman berarti bencana. Bahkan tanaman yang paling sensitif pun bisa pulih jika mendapat perawatan yang stabil setelah berpindah tempat.

Kuncinya tidak panik dan tak berlebihan dalam merawatnya. Hindari tindakan ekstrem, seperti menyiram terlalu sering, memupuk berlebihan, atau langsung memangkas daun yang layu.

Cukup berikan perawatan standar seperti biasanya dan biarkan tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Jangan pula menambah stres dengan memindahkan pot lagi, mengganti media tanam, atau melakukan pemangkasan besar-besaran selama masa adaptasi.

Dalam waktu beberapa pekan, sebagian besar tanaman akan kembali sehat jika kebutuhan dasarnya terpenuhi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda