Pasangan Deswita Maharani dan Ferry Maryadi sudah hampir 14 tahun menikah. Selama menikah, Deswita ternyata pernah mengalami peristiwa yang tak terlupakan, Bunda.

Sang suami Ferry pernah tidak sadarkan diri di dalam mobil usai menjalani pemeriksaan ke dokter. Peristiwa tersebut terjadi pada September 2024 atau setelah Ferry dirawat di rumah sakit di Bandung.

"Jadi, awalnya itu kita habis berobat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Karena dua minggu sebelum kejadian itu, dia habis dirawat di rumah sakit (di Bandung) karena kram otot. Nah, setelah dia pulang dari Bandung itu, kan harus ada pengobatan lanjutan dong, karena enggak mungkin bolak-balik Jakarta-Bandung, akhirnya kita memutuskan untuk berobat di salah satu rumah sakit di Jakarta," ungkap Deswita dalam acara For Your Pagi (FYP) di Trans7 belum lama ini.

Saat melakukan kontrol, Deswita lupa untuk menyampaikan ke dokter bahwa suaminya baru saja minum obat resep dari rumah sakit di Bandung. Obat tersebut adalah jenis obat keras yang memang sudah diminta untuk tidak diminum lagi oleh dokter di Jakarta.

Nah, lantaran dokter tidak tahu Ferry sudah minum obat, ia pun disuntik oleh obat pengganti yang baru. Alhasil, tubuh Ferry tidak kuat untuk menerima dosis obat yang berlebihan.

"Nah, aku lupa untuk menyampaikan sama dokter kalau jam 7 pagi, dia baru minum obat dosis tinggi itu. Jadi double dosis. Jam 8 pagi, dia disuntik sama dokter. Sementara kalau suntik itu kan sudah pasti langsung masuk ke dalam darah ya. Jadi badannya dia enggak kuat," ungkap Deswita.

Setelah dari dokter, Ferry tiba-tiba saja hilang kesadaran di dalam mobil. Deswita awalnya sempat menganggap sang suami hanya tertidur karena efek obat.

Namun ketika diperiksa lagi, kondisi Ferry berbeda dengan orang yang sedang tertidur, Bunda. Menurut Deswita, mulut suaminya saat itu sudah terbuka dan tubuhnya banyak berkeringat.

"Kita pulang di jalan aku lagi ngobrol, kebetulan ada yang nyetirin, asisten kita. Jadi Akang (Ferry) duduk di depan, aku di belakang supir. Ada sekitar lima menitan habis ngobrol, aku terima telepon. Aku lihat dia sambil nerima telepon, tiba-tiba tuh badannya kebuang ke kanan (seperti orang tidur). Aku sambil mikir, kok kayaknya cepat banget sudah tidur," kata Deswita.

"Aku pikir biasa saja, tapi kok ada kayak ngences (air liur keluar dari mulut). Aku ambil tisu, aku maju ke depan, ternyata posisi mulutnya dia tuh sudah (terbuka), lidahnya sudah masuk ke dalam mulutnya, dan ternyata dia lagi keringatan banget."

Deswita pun mencoba untuk membangunkan suaminya, Bunda. Namun, Ferry tak juga bangun hingga membuat Deswita panik.

Akhirnya, Deswita memutuskan untuk membawa sang suami ke IGD rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Bunda satu anak ini masih terus memanggil nama sang suami dan mencoba untuk membangunkannya.

"Terus aku bangunin kan. Enggak bangun sama sekali, enggak bergerak. Sudah, di situ aku panik banget. Aku pukul-pukul dia, aku panggil dia kencang-kencang. Alhamdulillah kita enggak macet dan baru keluar tol. Jadi sambil aku guncang-guncangin dan pangil-panggil, aku bilang ke asisten cari IGD terdekat. Keluar tol itu ada rumah sakit gede, dah itu masih enggak bergerak," ujar Deswita.

Dalam keadaan panik, Deswita masih terus memanggil nama suaminya. Kali ini, perempuan 44 tahun itu memanggil nama lengkap sang suami karena berpikir bahwa itu bisa membantu membangunkannya.

Usaha Deswita pun berhasil. Setelah mencoba memanggil nama lengkap suaminya, Ferry terbangun dan napasnya kembali lagi.

"Aku panggil, 'Ayah, ayah bangun, ayah bangun', panik banget. Tapi enggak tahu kenapa, masyaallah, aku tuh ngerasa kayak itu bukan namanya dia. Aku ingatnya itu setiap roh kita itu yang tahu namanya kita, bukan nama panggilan," ungkapnya.

"Jadi aku panggil lah dia dengan nama Ferry Maryadi, sambil aku pukul jantungnya kencang banget. Baru itu ada napasnya, lidahnya bisa balik lagi ke posisi awal."

Deswita mengaku bahwa kejadian yang dialaminya sang suami cukup cepat. Beruntung, setelah Ferry sadar, ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Mungkin (kejadiannya) sekitar tujuh menit kali ya," kata Deswita.

"Jadi langsung dibawa ke rumah sakit. Posisinya pas dia sadar itu alhamdulillah dekat banget sama rumah sakit," sambungnya.

Ferry ungkap yang dirasakan saat tak sadarkan diri

Dalam kesempatan ini, Ferry Maryadi juga mengungkap tentang apa yang dirasakannya saat tak sadarkan diri di mobil. Pria 51 tahun ini ternyata merasa bahwa ia seperti sedang berada di sebuah ruangan saat itu, Bunda.

Ferry mengaku bahwa ia mendengar suara yang memanggil namanya. Namun, suara itu semakin lama semakin jauh. Sebalknya, ketika didekati sumber suara, ia semakin jelas mendengarnya.

"Kayak di studio ini, ada kena lampu silau, terus cuma kedengaran suaranya dia panggil-panggil tapi jauh banget. Jadi saya ngelihat lagi jalan, 'Siapa yang panggil ya?'. Makin lama, makin jauh, terus balik lagi suara membesar lagi," ungkap Ferry.

Setelah sadar, Ferry tidak langsung bisa diajak berkomunikasi karena tubuhnya terasa kaku. Namun, saat itu dia merasakan sakit yang begitu hebat di area kakinya.

"Kalau ditanya apa yang dirasa, sakit, dari kaki. Kayak luka dibuka," ujar Ferry.

"Pada saat itu jangankan ngomong, jari tangan sama kaki emang enggak bisa gerak. Mata itu kayak melihat-lihat, 'Ya Allah, kenapa ini, aku di mana'. Pengin rasanya ngusap keringat, cuma enggak bisa apa-apa," sambungnya.

Ferry merasa bahwa suara sang istri yang memanggil namanya menjadi penyelamat. Sementara Deswita menganggap bahwa semua itu terjadi karena kuasa Sang Pencipta.

"Ya mungkin memang itu cara Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya ya. Kalau memang belum waktunya, ya belum waktunya gitu. Bahwa segala sesuatu yang aku lakukan itu kan di luar dari cara medis. Tapi insting kita saja gitu, kayak harus dipukul, manggil nama, terus aku beliin dia minuman manis," kata Deswita.

Demikian kisah Deswita yang pernah menyelamatkan hidup suaminya saat sekarat di mobil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!