moms-life
8 Tanda Seseorang Punya Pola Pikir yang Kompleks dan Berbeda dari 95 Persen Orang
HaiBunda
Rabu, 17 Dec 2025 15:55 WIB
Daftar Isi
- 1. Melihat pola lain di tengah kekacauan
- 2. Obrolan ringan terasa seperti siksaan
- 3. Mempertanyakan segala hal
- 4. Merasa nyaman dengan kontradiksi
- 5. Emosi terasa seperti data untuk dianalisis
- 6. Membutuhkan waktu sendiri
- 7. Sulit mengambil keputusan karena melihat banyak kemungkinan
- 8. Sering merasa tidak dipahami
Jika merasa melihat dunia dari sudut pandang berbeda dari kebanyakan orang, mungkin Bunda termasuk dalam 5 persen yang memiliki pola pikir sangat kompleks.
Beberapa orang mungkin mudah dipahami. Bunda bisa tahu apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka hargai, dan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap sebagian besar situasi sekitarnya.
Namun, bagi yang lain mungkin tidak sesederhana itu. Ada sebagian orang dengan cara berpikir mendalam, merasakan dengan intens, dan memperhatikan hal-hal yang diabaikan kebanyakan orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki kepribadian yang kompleks bukan suatu kekurangan. Itu hanya berarti Bunda mengalami hidup dengan cara yang berlapis, berbeda dari 95 persen orang.
Jika penasaran apakah cara berpikir Bunda termasuk dalam kategori ini, berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Bunda berpikir berbeda dari kebanyakan orang sekitar:
1. Melihat pola lain di tengah kekacauan
Pernahkah memperhatikan bagaimana perilaku tertentu berulang di antara orang yang berbeda, atau bagaimana peristiwa sejarah tampaknya mengikuti siklusnya yang dapat diprediksi?
Sementara orang lain mungkin menganggap hal itu sebagai kebetulan, otak secara otomatis menghubungkan benang merah antara peristiwa yang tampaknya tidak terkait.
Dilansir dari laman Vegoutmag, pengenalan pola ini meluas melampaui hal-hal yang tampak jelas. Kelemahannya adalah terkadang Bunda melihat hubungan yang sebenarnya tidak ada, atau terlalu memikirkan situasi yang sebenarnya sangat sederhana.
2. Obrolan ringan terasa seperti siksaan
Bukan berarti antisosial atau tidak peduli dengan orang lai. Bunda hanya mendambakan kedalaman dalam interaksi tersebut.
Sementara kebanyakan orang lebih puas membahas topik-topik dangkal, Bunda mungkin ingin mengetahui alasan lebih lanjut di balik segala sesuatu.
Tantangannya adalah menemukan momen yang tepat untuk mengarahkan percakapan lebih dalam tanpa terkesan intens atau tidak pantas.
3. Mempertanyakan segala hal
Kebanyakan orang mungkin menerima informasi begitu saja. Sedangkan, Bunda menggunakan lima lapisan penalaran, mempertanyakan bukan hanya informasi, tetapi juga sumbernya, motivasi di balik penyebarannya, dan bahkan apakah skeptisisme sendiri.
Ini melampaui pemikiran kritis yang sehat. Bunda mendapati dirinya menganalisis kerangka kerja yang digunakan untuk menganalisis sesuatu. Ini seperti berdiri di antara dua cermin dan melihat pantulan pikiran yang tak terbatas.
4. Merasa nyaman dengan kontradiksi
Sementara orang lain membutuhkan segala sesuatu yang hitam atau putih, Bunda mungkin merasa nyaman hidup di area abu-abu.
Bunda dapat memegang dua gagasan yang bertentangan dalam pikiran secara bersamaan tanpa merasa perlu untuk segera memilih salah satu pihak.
Pola pikir kompleks ini dapat membuat pengambilan keputusan menjadi sulit. Ketika Bunda melihat validitas dalam berbagai perspektif, memilih satu jalan ke depan menjadi sebuah latihan dalam menerima ketidaksempurnaan daripada menemukan jawaban yang benar.
5. Emosi terasa seperti data untuk dianalisis
Alih-alih hanya merasa marah, sedih, atau bahagia, Bunda malah mundur sejenak dan memeriksa emosi-emosi ini seperti seorang ilmuwan yang mempelajari spesimen.
Pendekatan analitis ini memiliki manfaat. Bunda mungkin sangat mahir dalam mengelola situasi emosional dan membantu orang lain memproses perasaan mereka. Namun, hal itu juga dapat menciptakan jarak antara Bunda dan pengalaman emosional sendiri.
6. Membutuhkan waktu sendiri
Otak memproses informasi pada tingkat yang sangat dalam sehingga Bunda membutuhkan waktu sendiri secara teratur untuk menyaring semua masukan tersebut.
Ini bukan introversi, meskipun pemikir kompleks adalah introvert. Ini lebih tentang membutuhkan ruang untuk mengurai jalinan pikiran, pengamatan, dan koneksi yang terus-menerus diciptakan oleh pikiran Bunda.
7. Sulit mengambil keputusan karena melihat banyak kemungkinan
Ketika meminta orang dengan pola pikir kompleks memilih restoran, mereka mungkin tidak hanya memikirkan ingin makan apa.
Namun, juga mempertimbangkan tentang suasana, implikasi etis dari pelayanan, biaya peluang karena tidak mencoba tempat baru, dan bagaimana pilihan tersebut dapat memengaruhi pengalaman orang lain.
Hal ini juga berlaku pada keputusan besar. Pilihan karier menjadi teka-teki eksistensial. Keputusan hubungan melibatkan analisis kompatibilitas di berbagai dimensi.
8. Sering merasa tidak dipahami
Mungkin tanda yang paling jelas adalah terus-menerus bahwa orang lain tidak sepenuhnya memahami cara kerja pikiran Bunda.
Bunda mungkin menjelaskan sesuatu yang tampak sangat jelas, hanya untuk disambut dengan tatapan kosong dari lawan bicara. Atau berbagi wawasan yang terasa mendalam, hanya untuk dianggap sebagai terlalu banyak berpikir.
Nah, itulah beberapa tanda bahwa seseorang memiliki pola pikir yang kompleks. Bunda termasuk?
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah
5 Tanda Seseorang Memiliki Kecerdasan Brilian Menurut Psikologi
8 Tanda Seseorang Tumbuh di Keluarga yang Sering Bertengkar Menurut Psikologi