HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Tanda Seseorang Terlahir People Pleaser, Si Sulit Bilang Tidak

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 21 Dec 2025 17:50 WIB
Ilustrasi people pleaser / Foto: Getty Images/ariya j
Jakarta -

Bunda, menolak atau mengatakan tidak mungkin sulit bagi sebagian orang. Ini dapat menjadi tanda bahwa mereka mungkin termasuk people pleaser.

People pleaser adalah orang yang rela melakukan apa saja untuk membuat orang lain bahagia, dengan mengorbankan kesejahteraan mereka sendiri. Mereka selalu meminta maaf atau menerima kesalahan, padahal bukan kesalahannya.

Mereka terlalu mudah setuju dan bersedia mengikuti apa pun yang dipilih orang lain, sekalipun tidak sesuai dengan keinginannya.


Pada dasarnya, membahagiakan orang lain mungkin terlihat baik. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, hal itu juga dapat berdampak buruk pada diri sendiri.

10 Tanda seseorang terlahir sebagai people pleaser

Seiring waktu, perilaku menyenangkan orang lain semakin sulit untuk dipertahankan. Berikut beberapa tanda orang people pleaser:

1. Pura-pura setuju dengan semua orang

Dilansir dari laman Psychology Today, mendengarkan pendapat orang lain dengan sopan, bahkan ketika tidak setuju, menjadi keterampilan sosial yang baik.

Namun, berpura-pura setuju hanya karena ingin disukai dapat menyebabkan Bunda terlibat dalam perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadi.

2. Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain

Menyadari bagaimana perilaku Bunda memengaruhi orang lain adalah hal yang sehat. Namun, berpikir bahwa Bunda memiliki kekuatan untuk membuat orang lain bahagia adalah masalah.

3. Sering minta maaf

Entah terlalu menyalahkan diri sendiri, atau takut orang lain selalu menyalahkan Bunda, sering minta maaf bisa menjadi tanda masalah yang lebih besar. Bunda tidak perlu merasa menyesal karena menjadi diri sendiri.

4. Merasa terbebani oleh hal-hal yang harus dilakukan

Bunda bertanggung jawab atas bagaimana menghabiskan waktu sendiri. Namun, jika Bunda adalah tipe orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain, ada kemungkinan besar jadwal Bunda dipenuhi dengan kegiatan yang menurut Bunda orang lain ingin Bunda melakukan itu.

5. Sulit mengatakan “Tidak”

Entah mengatakan “Ya” dan kemudian benar-benar menindaklanjutinya, atau kemudian berpura-pura sakit untuk menghindari komitmen, Bunda tidak akan pernah mencapai tujuan jika tidak dapat membela diri sendiri.

6. Merasa tidak nyaman jika seseorang marah

Hanya karena seseorang marah, bukan berarti Bunda melakukan kesalahan. Namun, jika tidak tahan membayangkan seseorang tidak senang, Bunda cenderung lebih mengkompromikan nilai-nilai sendiri.

7. Bertindak seolah orang-orang di sekitar Bunda

Orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain, seringkali menyabotase tujuan sendiri. Studi menunjukkan bahwa orang yang selalu mengusahakan hal ini terlibat dalam perilaku merusak diri sendiri.

8. Membutuhkan pujian untuk merasa baik

Meskipun pujian dan kata-kata baik dapat membuat siapa saja merasa senang, people pleaser bergantung pada validasi.

Jika harga diri sepenuhnya bergantung pada apa yang orang lain pikirkan, Bunda hanya merasa senang ketika orang lain menghujani dengan pujian.

9. Melakukan berbagai upaya untuk menghindari konflik

Tidak ingin memulai konflik adalah satu hal. Namun, menghindari konflik dengan segala cara berarti Bunda akan sulit membela hal-hal yang benar diyakini.

10. Tidak mengakui perasaan yang terluka

Bunda tidak dapat membangun hubungan yang autentik dengan orang lain, kecuali bersedia untuk sesekali berbicara dan mengatakan perasaan Bunda terluka. Menyangkal bahwa Bunda sedang marah, sedih, malu, atau kecewa, membuat hubungan tetap dangkal.

Cara mengatasi perilaku people pleaser

Meningkatkan kesadaran tentang cara menyenangkan orang lain dapat membantu Bunda mulai melakukan perubahan. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda ikuti untuk mengatasi masalah ini:

1. Tunjukkan kebaikan saat benar-benar bersungguh-sungguh

Dilansir dari laman Healthline, berbuat baik itu wajar. Namun, kebaikan tidak berasal dari keinginan untuk mendapatkan persetujuan, dan umumnya tidak melibatkan motif apa pun selain ingin membuat keadaan menjadi lebih baik bagi orang lain.

Sebelum menawarkan bantuan, pertimbangkan niat dan bagaimana tindakan itu memengaruhi Bunda.

2. Biasakan memprioritaskan diri sendiri

Bunda membutuhkan energi dan sumber daya emosional untuk membantu orang lain. Jika tidak menjaga diri sendiri, Bunda tidak mampu melakukan apa pun untuk orang lain. Memprioritaskan kebutuhan sendiri bukan tindakan egois, ya, Bunda.

3. Belajar menetapkan batasan

Mengembangkan batasan yang sehat merupakan langkah penting dalam mengatasi perilaku menyenangkan orang lain.

Ketika seseorang meminta bantuan, Bunda perlu mempertimbangkan perasaan tentang tindakan tersebut dan waktu.

Nah, itulah tanda-tanda seseorang yang terlahir sebagai people pleaser dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Kesalahan yang Membuat Anak Jadi People Pleaser

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Benarkah Dosa Istri Ditanggung Suami? Ini Pandangan Islam

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Soimah Diet 2 Minggu Turun 5 Kg, Sempet Pusing saat Kurangi Makanan Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Tampan Saka Anak Ussy Sulistyawati & Andhika Pratama, Semakin Mirip Sang Ayah

Parenting Nadhifa Fitrina

Sudah Miliki 6 Anak dengan Habib Usman, Kartika Putri Ungkap Tak Berencana KB

Kehamilan Amrikh Palupi

3 Resep Kue Kering Natal Favorit untuk Suguhan Tamu

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Tampan Saka Anak Ussy Sulistyawati & Andhika Pratama, Semakin Mirip Sang Ayah

Benarkah Dosa Istri Ditanggung Suami? Ini Pandangan Islam

Cerita Soimah Diet 2 Minggu Turun 5 Kg, Sempet Pusing saat Kurangi Makanan Ini

3 Resep Kue Kering Natal Favorit untuk Suguhan Tamu

10 Tanda Seseorang Terlahir People Pleaser, Si Sulit Bilang Tidak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK