Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dampak Sering Tak Tepati Janji ke Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 15 Jun 2017 10:32 WIB

Janji memang mudah diucapkan tapi wajib juga ditepati. Termasuk kalau Bunda berjanji sama anak ya, harus ditepati lho Bun.
Dampak Sering Tak Tepati Janji ke Anak (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta - Mengucap janji memang gampang ya Bun. Tapi, kita juga mesti memenuhi janji itu termasuk kalau kita berjanji ke anak-anak. Sebab, keseringan nggak menepati janji ke anak juga ada dampak negatifnya lho Bun.

Saya sendiri merasa sering nggak menepati janji sama keponakan saya. Ya, kadang sepele kok janji saya kayak 'Oke, nanti tante beliin es krim ya'. Tapi nyatanya, sampai sekarang saya belum beliin si keponakan es krim.

Padahal, kalau kita menjanjikan sesuatu ke anak nih Bun, misalnya bulan depan Bunda janji akan membelikan si kecil sepatu baru. Nah, Bunda harus memastikan bulan depan itu akan terjadi, artinya bulan depan Bunda memang beliin si kecil sepatu baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kalau kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, kita jangan pernah asal ucap mau belikan anak ini itu. Soalnya, kalau ternyata Bunda nggak bisa memenuhi janji itu, efeknya anak jadi nggak percaya sama kita Bun.

"Apalagi anak kan mikirnya masih konkret operasional. Jadi kalau kita bilang iya, ya itu bakal kejadian," kata wanita yang akrab disapa Anas ini waktu berbincang dengan HaiBunda.

Alhasil, kalau janji kita ke anak nggak pernah ditepati, anak jadi belajar nggak percaya sama kita Bun. Terus, anak bisa belajar kalau omongan di lingkungan itu nggak bisa dipercaya. Itu aja efeknya? Nggak Bun. Selain itu, anak juga jadi nggak punya role model tentang gimana sih cara menepati janji.

Makanya, kata Anas jangan kaget kalau nantinya anak jadi nggak bisa nepati janjinya. Karena, dia mikir juga nih Bun, "Bunda aja nggak bisa nepati janji, jadi boleh dong itu aku lakuin,".

Kalau mau membelikan anak sesuatu tapi belum tahu kapan pasti itu bisa dilakukan, Anas lebih menyarankan Bunda terus terang sama anak. Nggak perlu alasan yang terlalu detail. Cukup bilang kalau saat ini memang Bunda belum punya uang. Tapi nanti, kalau Bunda sudah punya uang, apa sesuatu yang dimau anak akan dibelikan.

Nah, mulai sekarang, yuk berusaha tepati janji ke si kecil Bun. Meski mereka terkesan masih 'bau kencur', menganggap sepele dan dengan mudahnya ingkar janji ke anak bisa berdampak negatif untuk kehidupan mereka kelak lho.

Keyword: janji anak, tidak menepati janji ke anak, psikologi anak (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda