HaiBunda

PARENTING

Batita Pegang-pegang Baju di Mal, Tanda Dia Ingin Baju Itu?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 13 Jul 2017 12:33 WIB
Iustrasi baju anak (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta - Lagi mengajak si kecil jalan-jalan ke mal, waktu melewati toko baju, tiba-tiba batita memegangi terus baju yang dipajang di rak baju. Hmm, apa iya itu tanda dia senang dengan baju itu dan minta dibelikan?

Kadang kita bingung ya Bun, kalau anak megangin terus baju yang dipajang di rak pakaian, apa itu tanda dia beneran suka, 'jatuh cinta' sama baju itu dan minta dibelikan, atau sekadar tertarik sesaat aja sama bajunya? Kalau konteksnya di mal Bun, kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog memegang suatu barang terus-menerus kebanyakan tanda anak pengen barang itu Bun.

Kalau kayak gitu, terlebih anak udah berusia batita (di bawah tiga tahun) yang mana dia udah bisa berkomunikasi, kita mesti tanya ke anak. Kalau memang anak pengen, pastinya kita mesti beli dulu dong. Tapi... Ada tapinya nih Bun, kita ajari juga anak untuk melihat dulu harganya.


Membiasakan anak untuk melihat dulu harga sebelum membeli sesuatu bisa dibiasakan dengan Bunda dan Ayah yang juga mencontohkan ke anak kalau membeli sesuatu ya mesti disesuaikan dengan budget. Jadi, jangan langsung main masukkan barang-barang ke keranjang belanjaan tanpa melihat dulu harganya ya Bun. Ingat lho, children see childreen do, anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya.

Terus, kita juga bisa nih membiasakan membawa daftar belanjaan. Jadi, barang yang kita beli disesuaikan dengan kebutuhan. Nah, dengan pembiasaan ini anak bakal belajar kalau membeli sesuatu ada yang perlu dipertimbangkan lebih dulu, di antaranya harga dan kebutuhan.

Tapi, bukan berarti juga kita nggak boleh membeli barang di luar daftar barang yang akan dibeli. Sekali lagi, sesuaikan dengan budget dan kebutuhan ya. Jadi, misalkan kita nggak ada rencana membelikan anak baju . Tiba-tiba di mal ada baju bergambar kartun favorit anak dan dipegang terus nih Bun sama dia. Nah, Bunda perlu tanya ke si kecil nih.

"Tanyakan ke dia, adik mau baju itu atau cuma mau pegang aja. Kalau mau kita lihat dulu nih harganya. Nah, kalau harganya nggak sesuai sama uangnya, bilang ke anak kita tunda dulu ya beli barangnya," kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.

Tapi, gimana ya memberi pengertian ke anak kalau uang kita nggak cukup untuk membeli barang itu? Kata Anas, kasih anak contoh yang konkret aja Bun. Contohnya, uang Bunda cuma satu ruas telunjuk, sedangkan harga barang yang dimau anak dua ruas telunjuk. Tapi, kalau harganya memang masih terjangkau, itu kembali lagi ke keputusan Bunda sama Ayah.

Sebaliknya, saat anak mengutarakan keinginannya pada barang tersebut, jangan langsung dilarang Bun. "Kita baiknya beri pengertian. Jangan langsung dilarang 'Kamu nggak boleh beli ini'. Kalau kayak gitu, anak merasa tertolak dan nggak dihargai," tambah Anas. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK