Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sabar, Bun, Jangan Langsung Marah Saat Anak Ketahuan Nyontek Ya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jul 2017 07:35 WIB

Anak ketahuan nyontek? Tarik napas dulu Bun. Jangan langsung marah ya.
Ilustrasi anak ketahuan nyontek/ Foto: thinkstock
Jakarta - 'Apa? Kamu tadi pas ujian nyontek?'. Kalimat itu bisa keluar dari mulut kita ya Bun dengan nada tinggi dan bisa saja, dengan emosi yang membuncah. Ya, saat anak ketahuan nyontek, rasanya wajar dong ya kalau dia dimarahi. Eits, tapi sabar dulu Bun.

Saat mengetahui anak nyontek, entah itu saat ujian atau ulangan harian, Bunda perlu tarik napas panjang lebih dulu. Jangan langsung memerahi si kecil ya Bun. Baiknya, coba gali kenapa sih sampai anak kok harus nyontek?

Seperti kata psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, M.Psi., Psikolog yang akrab disapa Nina, caranya, Bunda bisa tanya ke anak soal mana yang jawabannya hasil sontekan ke teman. Lalu, tanya lebih lanjut bagian mana yang membuat anak kesulitan menjawab soal itu hingga dia menyontek.

"Bunda bisa katakan, 'Coba Bunda bisa bantu apa supaya kamu nggak nyontek," kata Nina waktu ngobrol sama HaiBunda. Misalnya, Bunda bisa bantu anak belajar, menghafal, atau memberi soal-soal latihan. Sudah tahu apa penyebab anak menyontek Bun? Setelah itu, coba deh sampaikan perasaan Bunda ke anak.

Di sini, Bunda bisa ungkapkan ke anak kalau Bunda lebih bangga ketika nilai ujiannya lebih rendah tetapi hasil kerja kerasnya sendiri, ketimbang nilainya bagus, tapi hasil menyontek. Tapi, tetap ya Bun, tanamkan ke anak kalau dia perlu memperbaiki dirinya, alias harus lebih rajin belajar.

Kita juga bisa sampaikan kalau nyontek justru anak nggak akan tahu di mana sih kelemahannya. Terus, gimana ya kalau di posisi sebaliknya, anak yang justru disontek (yang sering ditulis dicontek) temannya dan dia memberi jawabannya? Bunda bisa mengajak anak berpikir dari sudut pandang temannya. Gimana?

Bunda bisa katakan 'Ini kan teman kamu yang dapat sontekan (yang sering ditulis contekan) dari kamu. Berarti, dia sebetulnya nggak jujur sama orang tuanya. Nah, menurut kamu bunda sama ayahnya senang nggak kalau dia nggak jujur?'. Dengan begitu Bun, anak kita ajak berpikir juga apa dampak dari hal yang sudah dia lakukan.

Termasuk juga ketika si temannya yang menyontek, si teman berarti belum mengerti soal itu. Ketika si teman nilai ujiannya bagus, berarti tidak ketahuan kan materi pelajaran mana yang tidak dia mengerti.

Kalau nggak dimarahi, berarti kita nggak memberi tahu anak kalau dia melakukan hal yang salah? "Bukan anak nggak disalahkan, tapi dia tahu kesalahannya apa dan bagaimana cara memperbaiki kesalahannya. Percuma anak ditunjuk-tunjuk, dimarahi, tapi dia nggak tahu bahkan dia tambah marah," kata Nina yang praktik di Tiga Generasi ini.

"Kita perlu gali juga kenapa dia mau ngasih sontekan ke temannya. Siapa tahu anak yang minta sontekan yang nge-bully dia. Makanya mending dicari tahu sebab anak nyontek, daripada langsung dimarahi," tambahnya. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda