
parenting
Yuk Bun, Hargai Kemampuan si Kecil dengan Melihat '5 Rudi'
HaiBunda
Senin, 24 Jul 2017 17:59 WIB

Jakarta -
Masing-masing anak unik. Mereka punya karakter dan kemampuan senddiri. Untuk itu, kita nggak bisa nih Bun memukul rata kecerdasan anak apalagi membandingkannya dengan anak lain. Nah, salah satu cara supaya kita bisa menghargai kemampuan anak yakni dengan melihat si '5 Rudi'.
Apa sih maksudnya? Jadi Bun, kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Dr Seto Mulyadi S.Psi, M.Si alias Kak Seto, sebagai orang tua kita perlu meyakinkan ke si kecil kalau semua anak itu hebat kok. Coba kita kenalkan dia pada beragam potensi sehingga saat anak menemukan potensinya, dia bisa percaya diri dan bangga sama kemampuannya, Bun.
"Coba kita lihat 5 Rudi. Rudi Habibie, Rudi Salam, Rudi Hadisuwarno, Rudi Choiruddin, dan Rudi Hartono. Kalau ditanya, umumnya orang akan jawab yang paling cerdas Rudi Habibie," kata Kak Seto dalam Temu Media 'Hari Anak Nasional' di Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).
Memang, Rudi Habibie, kata Kak Seto cerdas di bidang Matematika dan Sains. Tapi, kita nggak boleh lupa kalau Rudi Salam juga cerdas kok, buktinya dia jago akting. Begitu pula Rudi Choiruddin yang pandai memasak, Rudi Hadisuwarno yang mahir menata rambut, dan Rudi Hartono yang berprestasi di bidang olahraga.
"Mungkin ada Rudi-Rudi yang lain yang cerdasnya berbeda," tambah Kak Seto.
Artinya Bun, kita harus bisa mengapresiasi anak dengan seluruh kemampuan yang dia miliki. Sebagai orang tua, kita juga perlu mengembangkan potensi anak dan selalu menekankan pada anak bahwa mereka hebat dan cerdas.
"Cerdasnya beda nggak apa-apa. Anak kembar identik aja bisa beda juga cerdasnya. Kalau anak diapresiasi, bisa nggak ada itu naluri bullying. Sebab, kadang dibandingkan oleh orang tua dan dituntut untuk nilai akademisnya bagus dan dibandingkan dengan anak lain itu ada kecemburuan. Nanti anak akan merasa rendah diri dan bisa timbul keinginan membully karena balas dendam," kata Kak Seto.
Ia juga mengingatkan kalau mendidik anak harus penuh apresiasi. Sebab, tiap anak ingin lho, Bun dihargai dan diapresiasi potensinya. (rdn)
Apa sih maksudnya? Jadi Bun, kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Dr Seto Mulyadi S.Psi, M.Si alias Kak Seto, sebagai orang tua kita perlu meyakinkan ke si kecil kalau semua anak itu hebat kok. Coba kita kenalkan dia pada beragam potensi sehingga saat anak menemukan potensinya, dia bisa percaya diri dan bangga sama kemampuannya, Bun.
"Coba kita lihat 5 Rudi. Rudi Habibie, Rudi Salam, Rudi Hadisuwarno, Rudi Choiruddin, dan Rudi Hartono. Kalau ditanya, umumnya orang akan jawab yang paling cerdas Rudi Habibie," kata Kak Seto dalam Temu Media 'Hari Anak Nasional' di Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, Rudi Habibie, kata Kak Seto cerdas di bidang Matematika dan Sains. Tapi, kita nggak boleh lupa kalau Rudi Salam juga cerdas kok, buktinya dia jago akting. Begitu pula Rudi Choiruddin yang pandai memasak, Rudi Hadisuwarno yang mahir menata rambut, dan Rudi Hartono yang berprestasi di bidang olahraga.
"Mungkin ada Rudi-Rudi yang lain yang cerdasnya berbeda," tambah Kak Seto.
Artinya Bun, kita harus bisa mengapresiasi anak dengan seluruh kemampuan yang dia miliki. Sebagai orang tua, kita juga perlu mengembangkan potensi anak dan selalu menekankan pada anak bahwa mereka hebat dan cerdas.
"Cerdasnya beda nggak apa-apa. Anak kembar identik aja bisa beda juga cerdasnya. Kalau anak diapresiasi, bisa nggak ada itu naluri bullying. Sebab, kadang dibandingkan oleh orang tua dan dituntut untuk nilai akademisnya bagus dan dibandingkan dengan anak lain itu ada kecemburuan. Nanti anak akan merasa rendah diri dan bisa timbul keinginan membully karena balas dendam," kata Kak Seto.
Ia juga mengingatkan kalau mendidik anak harus penuh apresiasi. Sebab, tiap anak ingin lho, Bun dihargai dan diapresiasi potensinya. (rdn)