parenting
Jangan Biarkan Gigi Para Balita Rusak
Rabu, 16 Aug 2017 12:12 WIB
Jakarta -
Baru-baru ini penelitian di Inggris menemukan sekitar 14 persen anak berusia tiga tahun memiliki gigi yang rusak dan berakibat membusuk, berlubang serta terkikis. Ini karena orang tua kurang memperhatikan masalah gigi anaknya.
Berkaca dari hal ini, para ahli khawatir orang tua tidak menghargai pentingnya menyikat gigi anak-anak. Karena gigi susu tidak permanen, masih banyak orang tua yang membiarkan gigi pertama si kecil tanpa memperhatikan kebersihannya.
"Orang tua tidak menyadari bahwa kita harus memulai sejak dini dalam perawatan gigi pada anak. Meskipun gigi si kecil sifatnya tidak permanen dan akan tumbuh yang baru," kata Maria Morgan, dosen senior kesehatan gigi Cardiff University, seperti dikutip dari Dailymail.
Baca juga: Ini Dia Cara drg Ayu Achari Agar Anak Tidak Takut Cabut Gigi
Pada studinya, Maria mengatakan bahwa dia menemukan beberapa anak yang berusia lima, enam dan tujuh tahun yang lima, enam, tujuh, delapan, bahkan sembilan giginya harus dicabut sekaligus. Wah, terdengar agak mengerikan ya, Bun. Ketika anak langsung ompong dalam jumlah banyak tentu bikin dia tidak percaya diri.
Bahkan, nih, Bun, beberapa orang tua di Wales, Inggris, tidak menyikat gigi bayi mereka karena mereka tidak menyadari kebutuhan si kecil. Demikian kata seorang ahli kesehatan gigi dikutio dari bbc.com.
Baca juga: Studi: Kehidupan Seksual Pengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Pasutri
Namun angka terbaru menunjukkan proporsi anak berusia lima tahun dengan kerusakan gigi di Wales terus menurun, dari 47,6 persen pada 2007-2008 menjadi 34,2 persen pada tahun lalu. Itu tandanya mulai saat ini para orang tua mulai sadar akan pentingnya kebersihan gigi bagi bayi.
"Kalau di Indonesia sendiri, mungkin ada penelitian terkait pentingnya orang tua menjaga gigi anak. Dari pengalaman praktik sehari-hari, sampai saat ini masih banyak orang tua yang menganggap gigi anak kurang penting. Mereka menganggap gigi susu hanya sementara," kata drg Ayu Achari yang berpraktik di RSPI Puri Indah dan RS Muhammadiyah Taman Puring saat mengobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
Yuk, Bun, kita jaga kesehatan dan kebersihan gigi si kecil, bahkan sejak gigi pertamanya belum tumbuh. (jos)
Berkaca dari hal ini, para ahli khawatir orang tua tidak menghargai pentingnya menyikat gigi anak-anak. Karena gigi susu tidak permanen, masih banyak orang tua yang membiarkan gigi pertama si kecil tanpa memperhatikan kebersihannya.
"Orang tua tidak menyadari bahwa kita harus memulai sejak dini dalam perawatan gigi pada anak. Meskipun gigi si kecil sifatnya tidak permanen dan akan tumbuh yang baru," kata Maria Morgan, dosen senior kesehatan gigi Cardiff University, seperti dikutip dari Dailymail.
Baca juga: Ini Dia Cara drg Ayu Achari Agar Anak Tidak Takut Cabut Gigi
Pada studinya, Maria mengatakan bahwa dia menemukan beberapa anak yang berusia lima, enam dan tujuh tahun yang lima, enam, tujuh, delapan, bahkan sembilan giginya harus dicabut sekaligus. Wah, terdengar agak mengerikan ya, Bun. Ketika anak langsung ompong dalam jumlah banyak tentu bikin dia tidak percaya diri.
Bahkan, nih, Bun, beberapa orang tua di Wales, Inggris, tidak menyikat gigi bayi mereka karena mereka tidak menyadari kebutuhan si kecil. Demikian kata seorang ahli kesehatan gigi dikutio dari bbc.com.
Baca juga: Studi: Kehidupan Seksual Pengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Pasutri
Namun angka terbaru menunjukkan proporsi anak berusia lima tahun dengan kerusakan gigi di Wales terus menurun, dari 47,6 persen pada 2007-2008 menjadi 34,2 persen pada tahun lalu. Itu tandanya mulai saat ini para orang tua mulai sadar akan pentingnya kebersihan gigi bagi bayi.
"Kalau di Indonesia sendiri, mungkin ada penelitian terkait pentingnya orang tua menjaga gigi anak. Dari pengalaman praktik sehari-hari, sampai saat ini masih banyak orang tua yang menganggap gigi anak kurang penting. Mereka menganggap gigi susu hanya sementara," kata drg Ayu Achari yang berpraktik di RSPI Puri Indah dan RS Muhammadiyah Taman Puring saat mengobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
Yuk, Bun, kita jaga kesehatan dan kebersihan gigi si kecil, bahkan sejak gigi pertamanya belum tumbuh. (jos)