HaiBunda

PARENTING

Mendongeng untuk Anak Nggak Harus Bersumber dari Buku Lho

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 28 Nov 2017 16:04 WIB
Foto: Istimewa/ Thinkstock
Jakarta - Hari ini tanggal 28 November adalah Hari Dongeng Nasional. Sudahkah Bunda mendongeng untuk si kecil? Ngomong soal dongeng nih, nggak harus pakai buku untuk mendapatkan sumber cerita lho.

Menurut antropolog dan pemerhati budaya, Notty J Mahdi, Indonesia yang Bhinneka ini tentu memiliki keberagaman. Nah, kebanyakan tradisinya diturunkan secara lisan. Seperti contoh pemangku adat.

"Saya melakukan penelitian pada masyarakat Indonesia yang menenun dan membatik. Ternyata motif tenun dan batik ini berisi dengan doa dan harapan mereka. Mereka juga menceritakan kepada anak-anaknya. Kenapa motif tenun warnanya merah, apa artinya batik sogan," kata Notty dalam press conference Nivea #SentuhanIbu, di Atrium Senayan City, Jakarta, Senin (27/11/2017).


Kata Notty, para orang tua di kota kecil atau suku terpencil 'mendongeng' lewat tradisi yang mereka lakukan. Seperti dalam kegiatan membatik, juga kegiatan seperti turun ke sawah.

"Nggak cuma bercerita, anak-anak mereka sejak di dalam kandungan pun dinyanyikan. Semua nyanyian berupa doa dan harapan," tutur Notty.


Notty bilang, semua moral disampaikan dalam cerita dan memiliki maksud. Misalnya waktu kecil pernah mendapat cerita legenda wewe gombel nggak, Bun? Ini tentang makhluk yang bisa menculik anak-anak saat matahari tenggelam.

Sebenarnya ada pesan yang tersirat di dalam cerita itu lho. Pesannya adalah udara malam nggak sehat bagi tubuh, sehingga nggak baik keluar malam.

"Cerita-cerita seperti itu nggak pernah lekang oleh waktu karena sebenarnya untuk menyampaikan pesan kasih sayang orang tua pada anaknya," tutup Notty.

Nah, kalau kita biasakan anak-anak mendengarkan dongeng, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh lho, Bun. Misalnya nih, bisa meningkatkan ikatan atau bonding antara ibu dan anak. Selain itu, dongeng yang dibacakan di malam bari akan membuat anak menjadi lebih mudah tertidur nyenyak.

Psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, pernah menyampaikan bahwa mendongengkan cerita pada anak juga bisa meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi. Sebab dalam kegiatan tersebut biasanya akan lebih banyak terjadi proses interaksi antara orang tua dan anak.

"Bisa membantu mengembangkan imajinasi anak juga, serta menambah kosakata anak dalam berbahasa. Jika cerita yang didongengkan bernilai positif, maka nilai positif ini juga akan diteruskan pada anak," terang Vera.
(aci)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK