HaiBunda

PARENTING

Tips Buat Ibu yang Sibuk Biar Bisa Bonding dengan si Kecil

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Kamis, 14 Dec 2017 16:00 WIB
Ilustrasi bonding ibu dan anak/ Foto: thinkstock
Jakarta - Yang namanya ibu-ibu, baik ibu bekerja atau ibu di rumah pasti banyak banget kegiatannya. Waktu 24 jam pun rasanya kurang. Tapi jangan sampai kita nggak punya waktu untuk bonding sama anak ya, Bun.

"Peran ibu nggak cuma merawat dan melindungi anak, tapi saat bersama anak, di situ ibu memberikan kasih sayang dan nilai moral," tutur psikolog Vera Itabiliana dalam konferensi pers 'Lotte Choco Pie Bagikan Inspirasi dalam Menyambut Hari Ibu' di Suasana Restaurant, Jl Setiabudi Utara Raya, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Nah, Vera punya tips nih, Bun, biar kira bisa bonding sama ai kecil di tengah kesibukan. Yuk, disimak bersama ya.


1. Sediakan Waktu Minimal 9 Menit Sehari

Di antara kegiatan kita yang padat, yuk, Bun, kita sediakan waktu sembilan menit saja untuk anak. Di waktu ini kita bisa mengajak anak-anak mengobrol, bermain, apapun yang bisa bikin kita lebih dekat dengan si kecil.

"Untuk bisa bonding, ibu perlu punya waktu khusus berdua aja sama anak. Sebisa mungkin ini ada tiap hari. Setidaknya sembilan menit, " kata Vera.

2. Pilih Waktu yang Sama-sama Rileks

Kapan nih sembilan menitnya? Kata Vera, sebaiknya di waktu yang benar-benar sedang rileks. Soalnya saat rileks akan lebih enak melakukan sesuatu bersama, tidak diburu-buru sesuatu.

"Kalau bisa per anak. Mungkin pas bangun tidur atau sebelum tidur," lanjut Vera.

Jadi kalau anaknya banyak berarti sebaiknya perlu menyiapkan waktu yang lebih banyak lagi. Nah untuk bisa menyiapkan waktu itu berarti butuh komitmen.

3. Punya Frekuensi yang Sama dengan Anak

Agar punya premium bonding moment sama anak, maka kita perlu punya frekuensi yang sama dengan anak. Jadi kita sebagai ibu perlu tahu apa yang sedang tren di dunia anak, termasuk film apa yang ditonton, juga lagu yang didengarkan anak.

"Dengan ibu tahu, maka anak akan lebih merasa ibunya mengerti si anak, merasa diperhatikan. Hal itu bisa membuat anak merasa nyaman, sehingga nantinya akan gampang terbuka dan jadi yang pertama tahu saat anak punya masalah," tutur Vera. (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK