HaiBunda

PARENTING

Ini Sebabnya Real Game Tak Bikin Anak Ketagihan Layaknya Gadget

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 01 Mar 2018 16:03 WIB
Ini Sebabnya Real Game Tak Bikin Anak Ketagihan Layaknya Gadget/ Foto: thinkstock
Jakarta - Pernah nggak, Bun, ngasih anak real game atau permainan nyata seperti mobil-mobilan atau boneka? Nah, saat memainkannya anak nggak addict atau ketagihan dengan mainan itu kan? Beda kalau mereka dikasih gadget, bukan nggak mungkin bakal ketagihan.

Menanggapi hal ini, psikolog anak Ratih Ibrahim bilang semua yang menggunakan energi listrik akan ada denyutan stimulusnya. Nah, stimulus tersebut akan ditangkap oleh mata dan neuron, kemudian stimulasi dan sensasi tersebut dihafal otak sehingga ketika kita menangkap suatu yang statis sensasinya pun akan berbeda.
Kata Ratih, hal itulah yang tidak ditemukan di mainan nyata seperti lego, mobil-mobilan, atau lainnya sehingga real game tidak menimbulkan adiksi pada anak.


"Jadi sensasi itu yang memicu adiksinya, sementara mainan semacam lego tidak memberikan denyutan digital yang menimbulkan adiksi," ungkap Ratih dalam konferensi pers Bricklive - Petualang Interaktif Lego, di PIK Avenue, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.


Menurut ibu dua anak ini, bentukan lego klasik atau lainnya merupakan suatu stimulan yang memiliki kreativitas tanpa batas. "Semakin anak diberi ruang untuk menjadi kreatif maka dia akan lebih kreatif dan stimulasi klasik bisa merangsang anak dengan daya imajinasi yang luar biasa," ungkap Founder sekaligus CEO Personal Growth ini.

Menurut Ratih ketika ada daya inovasi yang baru, semua pengalaman yang baik akan menorehkan warna yang bagus untuk anak dan terus dibawa sepanjang hidupnya. "Anak-anak itu harus pilih suatu permainan yang berjangka panjang yang bisa ngajarin anak untuk self regulation-nya," kata Ratih.

Ketika memilih mainan, selain untuk stimulasi perkembangan anak, baiknya kita pilih juga mainan yang bisa mengajarkan anak untuk disiplin, Bun. Ratih mengingatkan orang tua juga harus mengawasi dan memberi waktu untuk anak-anaknya mengeksplorasi mainan tersebut.
"Permasalahannya bukan lagi di mahalnya mainan, tapi gimana orang tua betul-betul menempatkan mainan anak bukan sekadar mainan tapi juga investasi untuk anak ke depan," pungkas Ratih.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Psikolog Ungkap 5 Kata Penyelamat Emosi Bunda Saat Anak Bikin Marah

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK