HaiBunda

PARENTING

Dasar-dasar P3K yang Bisa Diajarkan ke Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Jul 2018 15:07 WIB
Dasar-dasar P3K yang Bisa Diajarkan ke Anak/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Mengajarkan anak nggak melulu tentang akademis ataupun non akademis yang umum seperti main alat musik. Kita, orang tua perlu banget nih mengajarkan life skill seperti dasar-dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Di rumah okelah kita bisa pantau anak, tapi di sekolah?

Bukannya nggak mau mengandalkan pihak sekolah, Bun, tapi alangkah baiknya kita mengajarkan anak dasar-dasar P3K. Berikut dasar-dasar P3K yang telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber.

1. Menghentikan Perdarahan Akibat Luka


Jika lihat darah, taruh tekanan di area yang mengeluarkan darah. Kebanyakan luka berhenti berdarah dengan tekanan langsung seperti kain yang ditekankan ke sumber perdarahan. Jika anak membantu orang lain, ajari mereka ambil plastik untuk membungkus tangan supaya terlindung dari paparan darah langsung. Lebih baik lagi, ajari anak meminta agar si teman yang memberi tekanan pada lukanya jika memungkinkan.

2. Teknik CPR

Resusitasi jantung paru-paru atau CPR adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali. Biasanya anak berusia 10 tahun atau lebih tua memiliki kekuatan dan berat badan yang cukup untuk menekan dada guna melakukan CPR.



3. Mengobati Luka Bakar

Jika kulit terbakar, ajarkan anak untuk segera mendapatkan air untuk mendinginkan luka bakar. Hanya itu yang perlu mereka ketahui. Taruh bagian tubuh yang terbakar di bawah air dingin. Setelah itu, anak bisa membersihkannya. Menurut Komunitas Safe Kids Indonesia, hal-hal yang dilarang saat mengobati luka bakar adalah menyeka tangan dengan tisu atau lap, kemudian jangan mengolesi luka bakar dengan pasta gigi. Ajarkan anak untuk tetap tenang juga ya, Bun.

4. Mata Kelilipan

Jika mata kelilipan, jangan sekali-kali mengucek mata. Hal ini karena tangan belum tentu bersih ditambah lagi bisa menggaruk kornea yang bisa menambah masalah. Ajarkan anak ketika mata kelilipan sebetulnya ada air mata yang akan membersihkan kotoran yang masuk, Bun.

5. Mengatasi Sengatan Serangga

Sengatan serangga biasanya menimbulkan nyeri yang bersifat sementara. Jadi, jarang ada yang berpengaruh serius ke kesehatan. Tapi memang nih, Bun, beberapa sengatan serangga bisa menimbulkan infeksi yang memerlukan perawatan dan kalau nggak ditangani dengan tepat, bisa berakibat fatal.

"Jika tersengat serangga, hal yang pertama perlu dilakukan adalah cuci area tubuh yang disengat serangga dengan sabun. Jangan lupa lakukan ini dua sampai tiga kali sehari sampai sembuh. Kemudian kompres area tubuh yang tersengat dengan es," kata Larissa Hirsch MD, dokter anak dari New York.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Tanda Alami Gangguan Digital Hoarding, Salah Satunya Menimbun Foto di Ponsel

Mom's Life Amira Salsabila

Cara Membesarkan Anak agar Tidak Tumbuh dengan Mental Seperti Oknum yang Merugikan Masyarakat

Parenting Nadhifa Fitrina

Apa itu Fibroid Rahim yang Dialami Sejumlah Artis Hollywood? Kenali Penyebab & Gejalanya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Hamish Daud Unggah Momen Manis Bersama Raisa di Ultah Pernikahan Ke-8, Banjir Doa dari Netizen

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Manfaat Luar Biasa dari Menyusui Bayi Meski hanya 2 Minggu

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kisah Aden Bajaj Kerja Serabutan Hidupi Keluarga di Masa Sulit, Pernah Jadi Supplier Ayam Potong

Cara Membesarkan Anak agar Tidak Tumbuh dengan Mental Seperti Oknum yang Merugikan Masyarakat

5 Tanda Alami Gangguan Digital Hoarding, Salah Satunya Menimbun Foto di Ponsel

Apa itu Fibroid Rahim yang Dialami Sejumlah Artis Hollywood? Kenali Penyebab & Gejalanya

5 Potret Terbaru Dio Putra Andre Taulany yang Melanjutkan Kuliah di London

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK