Jakarta -
Fenomena angkasa cukup langka akan terjadi 28 Juli 2018 besok lho, Bun. Akan ada
gerhana bulan total yang bisa kita saksikan.
Sering kali fenomena di langit akan bikin anak antusias. Nah, agar anak nggak kebingungan saat orang-orang mendongak ke langit ke arah bulan yang perlahan menghilang, kita bisa menyampaikan sejumlah fakta menarik nih.
Nah, ini dia beberapa fakta menarik tentang
gerhana bulan total yang bisa kita sampaikan pada anak.
1. Apa Itu Gerhana Bulan Total?Bunda bisa mulai menjelaskan ke anak tentang apa itu gerhana bulan total. Gerhana bulan total terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan di satu garis lurus yang sama. Karena hal ini, sinar matahari tidak dapat mencapai bulan lantaran terhalangi bumi.
2. Gerhana Bulan TerlamaDilansir dari detiknews, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gerhana bulan total yang terjadi pada 28 Juli 2018 besok akan berlangsung selama 103 menit. Ini merupakan durasi gerhana bulan terlama hingga lebih dari 100 tahun ke depan.
Peristiwa gerhana bulan total yang lebih lama bakal terjadi lagi pada 9 Juni 2123, yang mencapai 106 menit. Namun gerhana ini tidak bisa diamati di Indonesia.
Pada 6 Juli 2018, pukul 23.47 WIB, Bumi berada di sekitar titik terjauh dari matahari (aphelion), dengan jarak 152 juta km. Nah, pada saat puncak gerhana terjadi, jarak Bumi-matahari lebih dekat 184 ribu kilometer daripada saat aphelion. Hal inilah yang membuat durasi gerhana bulan total lebih lama.
 Gerhana bulan (Foto: dok Kemenpar) |
3. Daerah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan TotalSelain seluruh Indonesia, keseluruhan proses gerhana gerhana bulan dapat diamati di Samudra Hindia, Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat, dan sebagian besar Afrika bagian timur. Sementara itu bagian utara Amerika dan sebagian besar Samudra Pasifik tidak akan dapat mengamati keseluruhan proses gerhana ini.
4. Micro Blood MoonDikutip dari detikInet, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena gerhana bulan total 28 Juli ini memiliki julukan micro blood moon.
Penjelasannya begini, Bun, saat gerhana bulan total ini berlangsung, jarak antara Bumi dan Bulan bisa mencapai 406.000 km, lebih jauh dari jarak rata-rata yang biasanya mencapai 384.000 km. Karena itu ukurannya lebih kecil ketimbang saat terjadi supermoon.
Cahaya yang dipantulkan oleh micro blood moon juga jauh lebih sedikit, yakni hanya sekitar 30 persen, sehingga akan terlihat suram.
5. Tidak Perlu Alat Khusus untuk MelihatnyaSaat peristiwa gerhana bulan total ini masyarakat tidak perlu menggunakan alat khusus untuk melindungi mata ketika ingin melihat momen tersebut secara langsung. Ya, dengan mata telanjang, kita bisa melihat fenomena gerhana bulan total dengan aman.
Jadi sudah siap melihat gerhana bulan total bareng si kecil, Bun?
(nwy)