Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Pertolongan Pertama Saat Anak Tersetrum Listrik

Niken Widya Yunita   |   HaiBunda

Rabu, 26 Sep 2018 18:03 WIB

Insiden tersetrum listrik seperti dialami kakak Syahrini, Ridwan Zaelani bukan nggak mungkin terjadi pada anak. Yuk ketahui pertolongan pertamanya.
6 Pertolongan Pertama Saat Anak Tersetrum Listrik (Foto: iStock)
Jakarta - Insiden termasuk tersetrum listrik seperti yang dialami kakak Syahrini, Ridwan Zaelani bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Ketika anak tersetrum listrik wajar bila orang tua panik. Namun, Bunda perlu tahu pertolongan pertama yang bisa diberi ketika anak tersetrum listrik.

Semoga insiden tersetrum listrik nggak terjadi pada si kecil ya, Bun. Nah, berikut pemaparan enam pertolongan pertama saat anak tersetrum listrik dilansir Baby Center.

1. Matikan Sumber Listrik

Saat anak tersetrum listrik, segera cabut kabelnya dan lepaskan sekring dari kotaknya. Saat mencabut kabel dan lepas sekring, Bunda harus dalam keadaan aman seperti menggunakan sandal.

2. Jangan Sentuh Anak dengan Tangan Kosong

Saat anak bersentuhan dengan arus listrik Bunda jangan menyentuhnya secara langsung karena ada risiko Bunda tersengat listrik. Gunakan benda yang bukan logam dan tidak akan menghantarkan listrik seperti sapu kayu atau majalah saat kontak dengan anak.

3. Periksa Napas Anak

Jika sudah tidak ada aliran listrik pada anak, periksa napasnya. Jika anak tidak bernapas, beri napas buatan atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) selama 2 menit.



4. Periksa Warna Kulit

Ketika memerika napas anak, periksa juga warna kulitnya ya. Segera minta bantuan atau bawa segera si kecil ke RS jika kulitnya tampak pucat.

Pertolongan Pertama Saat Anak Tersetrum ListrikPertolongan Pertama Saat Anak Tersetrum Listrik/ Foto: thinkstock
5. Cari Kulit yang Terbakar

Sengatan listrik saat anak tersetrum listrik dapat menyebabkan luka bakar serius. Bahkan jika luka bakar tidak terlihat terlalu buruk di luar, itu bisa jadi ada luka bakar di dalam kulit dan rasanya amat menyakitkan. Apalagi, luka bakar di bibir terkadang sulit dilihat.

6. Ada Luka Bakar Serius, Bawa Anak ke RS

Jika si kecil mengalami luka bakar serius, jangan memberi es, salep, atau apa pun di atasnya. Baiknya, segera anak ke UGD rumah sakit.

Menurut dokter spesialis kulit dari klinik D&I Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, jangan menaruh es pada luka bakar. Sebab suhu dingin pada es tersebut dapat menghambat proses pemulihan luka.

"Sebaiknya jangan menaruh es pada luka bakar, karena dingin es dapat menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah atau mengempes, sehingga aliran darah berkurang ke area luka bakar," ujar dr Darma dikutip dari detikcom

(nwy/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda