HaiBunda

PARENTING

Ketegaran Izrael, Bocah Korban Gempa Palu yang Bertemu Jokowi

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 04 Oct 2018 13:04 WIB
Ketegaran Izrael, Bocah Korban Gempa Palu yang Bertemu Jokowi/Foto: dok. KSP
Jakarta - Pada Rabu (3/10/2018) orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Presiden Jokowi berkunjung ke lokasi gempa di Palu. Ada yang menarik dari kunjungannya yaitu ketika ia bertemu seorang bocah korban gempa di Palu bernama Izrael.

Izrael jadi sorotan setelah ingin ikut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berkunjung ke sana. Meski sang ibu meninggal akibat gempa sementara sang ayah masih dirawat di RS, bocah yang tampak goresan luka di wajahnya dan memakai baju garis-garis itu tetap menunjukkan ketegaran. Izrael juga mengatakan dia tidak boleh menangis dan harus berani walau sang ibu sudah tiada.

"Naik pesawat tidak lagi bisa liat mama. Mama sudah di atas gunung sekali. Mama sudah ada di surga tapi saya tidak boleh nangis. Saya harus berani. Kalau saya nangis, Mama nangis juga," kata Izrael seperti dilansir detikcom.

Presiden Jokowi juga mengunggah fotonya bersama Izrael di akun Twitter. Dengan menuliskan keterangan, ia bertemu bocah kecil pemberani di lokasi pengungsian di Kota Palu. Dengan keadaan sang ibu yang sudah meninggal, ayah dirawat karena luka dan kondisi Izrael yang juga terluka.

"Di Palu dan Donggala, banyak cerita sedih dan memilukan. Tapi kita tetap harus bangkit dan bergerak maju. Bencana ini kita hadapi bersama," tulis Presiden Jokowi.





Tak hanya itu, di salah satu akun Instagram wartawan televisi swasta, Wahyu Wiwoho, Izrael mengatakan ia harus berani, tak boleh nangis dan harus belajar yang giat karena sang Mama pasti akan senang melihat dia belajar dengan giat. Sama seperti yang Presiden Jokowi pesankan pada dirinya, agar sekolah yang benar dan giat belajar.



Semangat ya Izrael, cepat sehat untuk sang ayah dan semoga kamu tetap semangat. Kita percaya ya, Bun, Izrael nantinya akan jadi anak yang hebat dan bisa membanggakan ibunya. Ya, seperti yang kita tahu tak mudah menghibur anak-anak korban bencana alam seperti gempa Palu, hal ini karena bencana alam yang dialami anak sangat memengaruhi kondisi psikologis anak kelak.

Dikutip dari Healing Series Children's National Health System, ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan orang tua atau tenaga relawan ketika melakukan trauma healing untuk anak korban bencana alam, yaitu:
1. Menciptakan perasaan aman
2. Selalu ada untuk anak-anak
3. Berusaha menghormati perasaan anak
4. Sesuaikan sesi trauma healing dengan kelompok umur anak
5. Ekspresikan melalui permainan dan seni
6. Kurangi eksposur media yang menampilkan berita gempa.


(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK