HaiBunda

PARENTING

Tips Mendongeng untuk Anak Tetap Seru Meski Tak Ada Alat Peraga

Safira Raudhatul   |   HaiBunda

Selasa, 06 Nov 2018 08:00 WIB
Ilustrasi mendongeng/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda suka mendongeng untuk anak? Biasanya, anak lebih tertarik pada dongeng yang disampaikan dengan alat praga misalnya boneka. Eits, tapi jangan khawatir jika Bunda nggak punya alat peraga, mendongeng bisa tetap dilakukan kok.

Menurut salah satu pendongeng Indonesia, Hendra, suara dan diri kita bisa jadi sebuah media untuk bercerita. Apalagi, menurut Hendra komponen terkuat dalam sebuah dongeng adalah ceritanya, bukan medianya, Bun.

Jadi, kalau Bunda nggak punya alat peraga misalnya boneka tangan untuk mendongeng, coba pakai benda yang ada di sekitar kita. Kemudian jangan lupa, saat bercerita kita harus mengembalikan diri ke masa kanak-kanak agar bisa mengerti dan menghayati cerita dalam dongeng tersebut.



"Pada prinsipnya benda mati bisa menjadi benda hidup. Kita bisa menggunakan alat di sekitar kita seperti seperti sapu, pengki, kemoceng, chargeran handphone, pulpen dan lain sebagainya. Untuk bercerita juga bisa dipadukan dengan gesture tubuh dan suara karakter agar dapat menarik perhatian anak," kata Hendra di sela-sela Festival Dongeng Internasional Indonesia di Museum Nasional, Jakarta, baru-baru ini.

Ilustrasi mendongeng/ Foto: Grandyos Zafna

Contohnya nih, Bun, kita bisa menjadikan pulpen sebagai kapal atau pesawat dalam dongeng tang dibawakan. Pada dasarnya, mendongeng adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan kebenaran, berinteraksi dan mengetahui arti, konteks dan pemahaman tentang dunia kepada anak-anak, demikian dilansir Open Colleges.

Mendongeng tidak hanya berdasarkan sebuah narasi, Bun. Dalam menyampaikan dongeng Bunda juga perlu menyusun alur cerita supaya tercipta akhir cerita yang menarik. Setiap karakter juga pastikan saling terkait ya. Jangan lupa, tentukan tema di tiap dongeng agar nilai ceritanya bisa dimengerti anak.

Kalau ada bahasa yang belum diketahui anak, informasikan lebih dulu pada mereka, Bun. Sampaikan cerita pelan-pelan supaya anak bisa meresapi cerita yang disampaikan. Pastikan juga Bunda melakukan kontak mata dengan anak, menunjukkan gesture, dan gunakan nada bicara yang menjiwai isi cerita.

Ketika kita menyampaikan dongeng pelan-pelan, anak punya waktu memahami isi dongeng dan dapat berpikir kritis tentang informasi yang dia dapat. Supaya suasana cerita lebih terbangun, jangan takut untuk berhenti sebentar terutama saat cerita memasuki momen yang menegangkan.


(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Dalam Pelukan Suami, Sri Mulyani Tinggalkan Kemenkeu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Zaskia Sungkar Hamil Lagi, Ibunda Ungkap Humaira Selalu Jadi Adik Ukkasya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Teruji pada 200 Anak, 5 Tanda Anak Manja Karena Kebutuhan Emosional Belum Terpenuhi

Parenting Nadhifa Fitrina

Luna Maya & Maxime Rencana Program Hamil di Tahun Depan, Minta Doakan Lancar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bundafest 2025 Hadir Lagi! Ada 10 Kelas Menarik Bareng Expert untuk Bunda

Haibunda Squad Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Luna Maya & Maxime Rencana Program Hamil di Tahun Depan, Minta Doakan Lancar

Teruji pada 200 Anak, 5 Tanda Anak Manja Karena Kebutuhan Emosional Belum Terpenuhi

Bundafest 2025 Hadir Lagi! Ada 10 Kelas Menarik Bareng Expert untuk Bunda

Zaskia Sungkar Hamil Lagi, Ibunda Ungkap Humaira Selalu Jadi Adik Ukkasya

Waktu Terbaik Gunakan KB IUD, Bisakah Dipasang Sebelum Menikah?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK