Jakarta -
Beberapa hari lalu,
Kahiyang Ayu, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang menikmati masa-masanya sebagai ibu, mengunggah foto anaknya bersama sang suami, Bobby Nasution di dalam mobil. Namun, dari foto manis tersebut, ada yang bikin kita salah fokus, rambut Sedah Mirah tebal lho, Bun.
Padahal Sedah Mirah belum berusia 1 tahun tapi rambutnya sudah tebal dan bahkan bisa dikucir. Tahu banyak ibu-ibu yang penasaran, dan foto tersebut juga tak menjelaskan apa-apa, Kahiyang Ayu pun akhirnya menjawab semua pertanyaan lewat Instagram Story-nya.
"Soalnya rambut ibu bapaknya udah tebel. Begitu aku tahu hamil, ibu nyuruh aku minum kacang hijau (yang katanya bisa bikin banyak rambut)," tulis
Kahiyang Ayu dalam Insta Story.
Nah, bicara soal rambut tebal pada bayi, berikut beberapa hal yang perlu Bunda tahu. Simak bersama ya Bunda.
1. Penyebab rambut bayi bisa tebal atau tipisMenurut dr Rachna Pande, dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Ruhengeri, dalam beberapa kasus, tekstur, tebal tipisnya dan warna rambut seorang individu, khususnya balita, diwariskan dari orang tua.
"Tapi, kalau
rambut bayi yang tadinya tebal lalu semakin bertambah usianya semakin tipis karena rontok yang tak wajar, itu mungkin disebabkan infeksi jamur pada kulit kepala atau kebersihan kulit kepala yang buruk. Kulit kepala kering dapat menyebabkan rambut rontok, serta mengubah warna rambut dan bahkan beruban saat anak bertambah usia," kata dr Rachna seperti dilansir The New Times.
Banyak faktor yang bisa membuat rambut bayi menipis atau rontok seiring bertumbuhnya usia dan sebenarnya itu wajar, Bun. Tapi, dr Rachna menyarankan, jika rambut rontoknya sudah berlebihan, lebih baik kita segera mencari nasihat medis.
2. Mitos atau fakta? Dicukur bikin tebal rambut bayiBeberapa orang tua ada yang membotaki kepala bayinya saat berusia beberapa hari. Tapi, apakah ini akan membuat rambut si kecil tebal nantinya?
"Rambut anak dibotakin supaya nanti tumbuh lebih lebat, itu lebih ke mitos," tegas dr Margaretha Komalasari SpA dari RS Pusat Pertamina seperti dilansir
detikcom.
Wanita yang akrab disapa dr Atha ingi menambahkan memang secara fisiologis, rambut bayi akan rontok. Nah, yang membuat rambut anak nantinya tumbuh tebal atau tipis ditentukan oleh faktor genetik sebanyak 50 persen dan sisanya ditentukan oleh faktor lingkungan.
"Kalau niat membotaki biar lebih bersih atau lebih gampang perawatan rambut bayinya, itu lebih masuk akal. Tapi kalau biar rambut bayi lebih lebat, itu nggak ya. Mungkin kalau dibotakin kan keringatnya jadi nggak terlalu banyak, terus dibersihinnya juga lebih gampang," tambah dr Atha.
Dikutip dari buku 'Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun' yang disusun Tiga Generasi, anggapan agar rambut bayi lebat, maka harus sering dicukur sampai habis, itu cuma mitos, Bun. Disebutkan, rambut bayi akan rontok dengan sendirinya dan digantikan dengan rambut dewasa. Sehingga, kita nggak perlu mencukur rambut bayi sampai habis.
3. Ikhtiar menebalkan rambut bayiDilansir Mommy in Me ada bahan alami yang bisa membuat
rambut bayi tebal seperti lidah buaya, gelatin, minyak kelapa, minyak argan, kemiri, alpukat dan lainnya. Tak lupa, buat kepala bayi selembap mungkin karena kulit kepala bayi yang kering mempermudah rambut rontok.
Selain itu, asupan yang sehat untuk si kecil juga memengaruhi pertumbuhan rambut bayi agar lebat. Ditambah, gunakan shampo bayi yang berkualitas baik.
dr Rachna Pande, menyarankan, untuk menjaga kulit kepala bersih kalau mau rambut bayi kita sehat dan lebat. "Hindari penggunaan air panas dan shampo bahan kimia. Kalau mau pijat kepala bayi dengan minyak, gunakan bahan alami seperti kelapa atau zaitun," katanya.
Rambut bayi juga harus disisir lembut dan jangan ditarik paksa. Dan bantu si kecil perbanyak konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, telur, dan susu.
4. Rambut tebal bayi juga bisa bauNggak hanya orang dewasa yang rambutnya bisa bau, rambut bayi yang lebat pun bisa bau lho. Menurut dr Atha pada dasarnya kelenjar keringat anak sudah aktif. Sehingga, ketika ia menyusu atau menggerakkan badannya, bayi bisa berkeringat. Nah, endapan keringat ini bisa memicu rambut yang bau.
"Makanya kita harus rajin mengeramasi bayi, boleh sehari sekali atau dua kali sehari. Kecuali bayi prematur memang dia tidak boleh mandi dulu ya selama beberapa hari ya," kata wanita yang akrab disapa dr Atha seperti dilansir
detikcom.
Dengan keramas, kulit kepala lebih bersih, mempercepat pertumbuhan sel rambut, dan pastinya sisa-sisa kotoran pun bisa terangkat. Jangan lupa, tambah dr Atha, saat mengeramasi bayi pijat lembut kepalanya untuk memberi stimulasi si kecil dan tercipta bonding.
(aml/rdn)