
kehamilan
Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS
HaiBunda
Selasa, 01 Jul 2025 19:10 WIB

Daftar Isi
Biaya persalinan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Khususnya bagi Bunda yang diprediksi melahirkan dengan operasi caesar bersiap untuk dana yang lebih ya. Yuk ketahui estimasi total biaya operasi caesar BPJS dan tanpa BPJS.
Berbagai alasan mungkin membuat seorang perempuan hamil perlu direkomendasikan persalinan caesar. Dengan prosedur ini, tentunya biaya yang dikeluarkan pun lebih besar dari persalinan normal ya, Bunda.
Seperti diketahui, sekitar 1 dari 4 perempuan di Inggris yang akan melahirkan menjalani operasi caesar. Sebagian besar operasi tersebut biasanya merupakan operasi caesar darurat. Operasi caesar sendiri merupakan tindakan operasi untuk melahirkan bayi baik dengan direncanakan atau tidak direncanakan.Â
Dalam prosedurnya, dokter akan membuat sayatan pada perut bagian bawah dan rahim, lalu mengangkat bayi Bunda keluar dari sayatan tersebut. Seluruh tindakan operasi tersebut biasanya memakan waktu sekitar 40 hingga 50 menit, seperti dikutip dari laman Tommys.
Bagi Bunda yang melewati operasi caesar terencana, mungkin Bunda akan mengetahuinya sebelum operasi tersebut dilakukan. Sementara untuk operasi caesar darurat biasanya dilakukan secara tak terencana sebagai cara teraman untuk melahirkan bayi Bunda.
Kondisi apa saja yang memerlukan opsi operasi caesar?
Operasi caesar mungkin terlihat lebih mengerikan ketimbang persalinan normal ya, Bunda. Tetapi, adakalanya prosedur ini justru lebih aman bagi Bunda dan Si Kecil daripada persalinan normal.Â
Biasanya, beberapa kondisi membuat dokter menawarkan opsi operasi caesar terencana ketika ada beberapa masalah berikut ini:
1. Adanya indikasi plasenta previa.
2. Bayi berada dalam posisi yang sulit untuk melahirkan.
3. Saat pasien mengidap HIV atau herpes genital.
4. Mengandung bayi kembar yang berbagi plasenta.
Pada caesar terencana biasanya akan dilakukan dokter setelah usia 39 minggu kehamilan. Hal ini dikarenakan bayi yang lahir lebih awal kemungkinan besar memerlukan bantuan pernapasan.
Sementara pada tindakan operasi caesar darurat atau tidak direncanakan, biasanya ditempuh ketika bayi perlu segera dilahirkan. Hal ini dapat terjadi jika proses persalinan Bunda tidak mengalami kemajuan atau ada kekhawatiran mengenai kondisi bayi yang ada di dalam rahim.Â
Bunda tidak perlu khawatir melewati operasi caesar karena operasi ini dilakukan dengan anestesi spinal atau epidural. Ini artinya Bunda akan tetap sadar, tetapi bagian bawah tubuh akan dibius sehingga Bunda tidak merasakan sakit. Terkadang, anestesi umum dapat digunakan terutama jika bayi perlu dilahirkan lebih cepat.
Operasi caesar dengan BPJS
Mengingat biaya operasi caesar yang tidak murah, Bunda pun diharapkan sudah memiliki asuransi dari BPJS sehingga bisa membantu meringankan prosedur caesar yang Bunda lalui nantinya.
Di Indonesia sendiri, kepemilikan asuransi BPJS memang wajib untuk seluruh warga negara Indonesia. Dan, bagi para pemiliknya, cukup terbantu karena biaya operasi caesar sudah include ter-cover dalam paket asuransi tersebut..
Dengan asuransi BPJS Kesehatan, Bunda tidak perlu membayarkan biaya tindakan yang jika tidak ditanggung biayanya cukup menguras kocek ya, Bunda.
"Peserta JKN aktif yang akan melahirkan dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan selama mengikuti ketentuan dan sesuai dengan indikasi medis, baik persalinan normal ataupun melalui operasi caesar," kata Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan dr. Lily Kresnowati, M.Kes, dikutip dari Instagram @bpjskesehatan_ri.
Terkait apa saja yang masuk dalam pertanggungan tersebut, dijelaskan kembali lebih rinci oleh dr Lily ya, Bunda. "Yang menjadi tanggungan BPJS itu mulai dari administrasi faskes, kemudian biaya persalinan, biaya akomodasi kamar rawat, biaya bidan atau dokter, hingga dokter spesialis, dan juga obat-obatan," sambungnya.Â
Estimasi biaya melahirkan caesar tanpa BPJS Kesehatan
Biaya melahirkan dengan operasi caesar tanpa asuransi BPJS Kesehatan memang terbilang mahal ya, Bunda. Estimasi biaya yang ditawarkan pihak rumah sakit pun berbeda satu sama lain, Bunda.Â
Seperti misalnya di Rumah Sakit Hermina Serpong yang memberikan list tarif kamar persalinan seperti berikut ini:
- SC (5 hari) di kamar eksekutif sebesar Rp36.955.176
- SC (5 hari) di kamar deluxe sebesar Rp34.425.276
- SC (5 hari) di kamar kelas 1 sebesar Rp28.224.076
- SC (5 hari) di kamar kelas 2 sebesar Rp23.003.476
- SC (5 hari) di kamar kelas 3 sebesar Rp18.046.176
List tarif kamar persalinan tersebut merupakan harga yang berlaku hingga 31 Desember 2025, seperti dikutip dari akun @rsherminaserpong.
Sementara di RS Bunda Margonda, tarif operasi caesar 2024 seperti tercantum dalam akun Instagram @rsubundamargonda tersedia paket sebagai berikut:
- VIP A dengan tindakan SC Eracs sebesar Rp38.000.000
- VIP B dengan tindakan SC Eracs sebesar Rp30.000.000
- Deluxe untuk tindakan SC Eracs sebesar Rp28.000.000
- Superior untuk tindakan SC Eracs sebesar Rp25.000.000
- Standard untuk tindakan SC Eracs sebesar Rp23.500.000
Paket tersebut sudah termasuk benefit konsul laktasi 1x, screening bayi 3 hari, dan buku bayi. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Bunda bisa menghubungi call center 1500799 ext 32100 atau di nomor 0811-9156-061.
Syarat operasi caesar BPJS
Bunda yang ingin mendapatkan benefit operasi caesar dari BPJS Kesehatan, memang sebaiknya mencari tahu syarat dan ketentuannya terlebih dahulu. Sehingga, Bunda bisa mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari sebelum persalinan tiba.
Berdasarkan info call center melalui sosial media Instagram @bpjskesehatan_ri, sebaiknya Bunda bisa memeriksakan diri di Faskes Tingkat I terlebih dahulu. Jika ada indikasi medis dan membutuhkan tindakan operasi caesar, maka Faskes Tingkat I akan memberikan surat rujukan ke rumah sakit. Jika sudah sesuai prosedur, maka biaya persalinan dengan operasi caesar akan dijamin BPJS Kesehatan.
Adapun beberapa dokumen yang perlu disiapkan yakni sebagai berikut ya, Bunda:
1. Kartu BPJS Kesehatan dengan Bunda terdaftar sebagai anggota aktif dan rutin membayar iuran kepesertaan setiap bulan.
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Kartu Keluarga (KK)
4. Surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
5. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA)
Bagi Bunda yang memiliki kehamilan dengan kondisi darurat jelang persalinan, biasanya dapat langsung ditangani tim medis di rumah sakit terdekat tanpa memerlukan lampiran surat rujukan. Kondisi darurat tersebut mencakup adanya perdarahan, kejang pada kehamilan, ketuban pecah dini, gawat janin, dan kondisi lainnya yang mengancam jiwa ibu dan bayi.
Itulah beberapa informasi terkait operasi caesar dengan BPJS dan tanpa BPJS. Untuk penjelasan lebih lanjut, Bunda bisa menghubungi call center BPJS Kesehatan atau menanyakan langsung kepada Faskes Tingkat Pertama (FKTP).
Semoga sehat selalu sampai persalinan ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kecepatan Layanan BPJS Kesehatan Disorot, Bagaimana Penanganan Bumil yang Mau Melahirkan?

Kehamilan
Bisakah Melahirkan di Rumah Sakit dengan BPJS Kesehatan Tanpa Rujukan?

Kehamilan
Kenali Perbedaan Operasi Caesar BPJS dan Umum yang Wajib Diketahui

Kehamilan
Bisa Melahirkan Caesar ERACS Biaya Rp0 dengan BPJS, Bunda Ini Ungkap Tipsnya

Kehamilan
Bunda, Pahami 6 Alasan di Balik Keputusan Melahirkan Secara Caesar


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda