Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tahap Terjadinya Gigi Berlubang pada Anak Akibat Botol Susu

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Kamis, 22 Nov 2018 13:58 WIB

Karies pada anak bisa terjadi karena pemberian susu dalam botol dan ASI yang kurang tepat. Simak tahap terjadinya karies botol susu ya, Bun.
Ilustrasi karies pada gigi anak/Foto: Thinkstock
Jakarta -

Gigi si kecil grepes, berwarna hitam kecokelatan, dan akhirnya lama-lama ompong? Ternyata ini adalah bagian dari karies gigi yang mengganggu kesehatan gigi anak lho, Bun.


Dalam pemaparan drg Ifania, MKM, karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu penyakit dari jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi (pit, fissures, dan daerah interproximal). Kemudian, kondisi itu meluas ke arah pulpa.

"Faktor yang memengaruhi gigi berlubang adalah bentuk gigi, plak, makanan, dan waktu," kata drg Ifania dalam pemaparannya di acara 'Susu Cair dan Kesehatan Gigi Anak' yang digelar oleh Food for Kids Indonesia di kawasan Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.


Nah khusus untuk baby bottle caries atau karies akibat botol susu, itu terjadi akibat pemberian susu botol susu atau pun ASI yang kurang tepat.

"Baby bottle caries adalah suatu karies pada bayi dan anak yang masih sangat muda ditandai dengan pola tersendiri atau khas berupa karies yang hebat dan parah pada gigi desidui (gigi susu) disebabkan karena cara pemberian makanan, susu, atau ASI yang tidak tepat," tambah drg Ifania.

Ilustrasi gigi anakIlustrasi gigi anak Foto: ilustrasi/thinkstock


Secara umum, ada lima tahap terjadinya karies botol susu ini, Bun, yaitu:

1.Inisial: tahap ini disebut tahap reversible. Ditandai dengan terlihatnya warna putih, opak pada bagian servikal dan proksimal gigi insisivus atas akibat demineralisasi.

2.Karies atau kerusakan: lesi pada gigi insisivus atas meluas ke dentin dan menunjukan diskolorisasi

3.Lesi yang dalam: lesi pada gigi depan sudah meluas, anak mulai mengeluh adanya rasa sakit sewaktu makan terutama saat mengunyah dan juga saat menyikat gigi. Sudah ada keterlibatan pulpa pada gigi insisivus atas.

4. Tahap Traumatik: tahap ini terjadi akibat tidak dilakukan tindakan perawatan sewaktu gejala awal terjadi. Gigi insisivus rusak karena karies dan dengan tekanan ringan akan terjadi fraktur. Bahkan tidak jarang saat datang ke dokter, kondisi gigi anak hanya tinggal akarnya. Pada tahap ini gigi insisivus atas sudah non-vital dan molar bawah telah mengalami kerusakan

5. Tahap karies terhenti: Semua tahap akan terhenti bila penyebab karies gigi dihilangkan. Akibat remineralisasi lesi akan berwarna coklat kegelapan.

Apabila Bunda sudah melihat ada pertanda ini, jangan lupa untuk segera membawa si kecil ke dokter gigi terdekat ya. Yakinkan dia bahwa ke dokter gigi itu menyenangkan dan tidak menyakitkan.

Selamat mencoba, Bunda.

[Gambas:Video 20detik]

(ziz/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda