Jakarta -
Seperti diketahui,
Gisella Anastasia dan Gading Marten telah resmi bercerai 23 Januari 2019. Gisel dan Gading kini punya tugas baru untuk memberi pengertian tentang perceraian mereka pada putri semata wayangnya,
Gempita Nora Marten (4) atau Gempi.
"Dia cuma tahunya kita ini pisah rumahnya. Dia nanya kemarin kenapa? Aku bilang karena begini begini terus I said sorry, terus dia bilang oke nggak apa-apa tapi nanti jangan diulang lagi ya katanya," ujar Gisel dilansir
detikcom.Yang diketahui Gempi, sekarang ini ayah dan ibunya sudah tidak tinggal di tempat yang sama. Sehingga sesekali ia berpindah tempat dari tempat ayahnya dan ibunya.
"Tapi aku jelasin baik-baik, gimana dan aku selalu check 'Are you okay with that?' selalu check, selalu bilang sorry juga. Tapi sedikit banyak ngerti, ya proseslah," tambah Gisel.
Hal seperti ini memang butuh proses, Bunda. Apalagi jika usia anak masih balita seperti Gempi pastinya butuh waktu bagi mereka untuk mengerti kondisi yang terjadi pada orang tuanya. Bicara tentang menjelaskan perceraian pada anak, kapan sih waktu yang tepat untuk memberitahu anak tentang hal ini?
Wendy Paris, penulis buku
Splitopia: Dispatches from Today's Good Divorce and How to Part Well, Children, berbagi pengalamannya saat dia memberi tahu anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun tentang perceraiannya.
Gempita Nora Marten/ Foto: Instagram |
"Saya mengatakan kepadanya bahwa ayahnya akan pindah ke jalan sebelah, di samping stasiun pemadam kebakaran. Dia jadi dapat melihat truk pemadam kebakaran kapan saja dia mau. Perceraian tampaknya tidak traumatis, mungkin karena dia masih sangat muda," kata Wendy kepada
Splitopia .
Sementara itu, Donald T. Saposnek, psikolog anak dari Amerika, mengatakan di tengah-tengah perasaan sulit dan membingungkan ini, banyak orang tua tidak memberi tahu anak mereka tentang
perceraian yang dialami. Bahkan, ada orang tua yang menyembunyikan tentang perceraian ini berhari-hari sampai bermiggu-minggu setelah orang tua nggak lagi tinggal bersama.
"Namun, tidak memberi tahu anak-anak kebenaran sebelumnya sebenarnya membuat mereka merasa dikhianati dan ditipu oleh orang tua. Itu juga membuat anak tidak siap menghadapi peristiwa besar dalam hidup mereka," kata Donald seperti dilansir
MediatecomMenurut Donald, ada empat cara memberitahu anak tentang perceraian, yaitu:
1. Jujur saat memberi tahu anak tentang perceraian
2. Kedua orang tua harus memberi tahu anak bersamaan. Sebaiknya dilakukan di tempat yang nyaman dan tidak ramai atau banyak gangguan
3. Gunakan kalimat yang sesuai dengan usia anak karena setiap anak berbeda cara tangkapnya. Untuk anak yang masih kecil, bicaralah pelan-pelan dengan kalimat yang mudah dimengerti. Untuk anak yang sudah dewasa, bicarakan seperti mengajak orang dewasa ngobrol.
4. Beri waktu untuk menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh anak tentang apa yang terjadi dan yang akan terjadi. Persiapkan waktu khusus untuk diskusi juga penting.
Bila orang tua tidak dapat menjelaskan bersama-sama, Ayah dan Bunda bisa melakukannya sendiri-sendiri. Tapi, pastikan Bunda dan Ayah menyamppaikan hal senada ya. Kata Donald, biasanya pertanyaan yang selalu muncul dari anak adalah 'Kenapa ayah dan bunda berpisah?'.
Jika jawaban kedua orang tua berbeda, dikhawatirkan anak akan bingung dan berpikir salah satu orang tuanya berbohong. Alhasil kepercayaan anak pada orang tuanya berkurang. Kemudian, usahakan orang tua nggak saling menyalahkan terkait perceraian yang terjadi.
"Anak pasti akan sedih dan nggak akan suka saat dengar sesuatu yang buruk pada orang tuanya saat
bercerai. Ketika orang tua hanya saling menyalahkan, anak justru akan menjauh karena merasa bingung dan bersalah. Sebab, mencintai orang tua yang dalam pikiran mereka adalah buruk. Namun, jika kedua orang tua sama-sama bertanggung jawab atas perpisahan itu, maka anak akan terbebas dari konflik kepercayaan," papar Donald.
(rdn/rdn)