HaiBunda

PARENTING

Pentingnya Cegah Kanker Serviks Sejak Usia Dini

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 10 Mar 2019 10:06 WIB
Pentingnya Cegah Kanker Serviks Sejak Usia Dini /Foto: shutterstock
Jakarta - Tahukah Bunda, kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang bisa dicegah? Ya, pencegahannya bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, dr.Venita M.Sc, mengatakan bahwa semua perempuan berisiko terkena kanker serviks. Bukan hanya perempuan usia lanjut, tetapi perempuan produktif yang terbilang muda pun bisa.


"Mereka yang masih berusia 30-an, 40-an, ternyata kena kanker, jadi ini kanker bisa mengenai semua perempuan mau dari level ekonomi bawah sampai atas, dari pendidikan dasar sampai yang kuliah juga," tutur Venita, dalam Konferensi Pers Pameran Foto #IAmTrulyWoman di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (8/3/2019).


Itu sebabnya, sebelum perempuan terkena di usia lebih lanjut, sejak dini sudah harus dicegah. Dan sebaiknya, menurut Venita, dilakukan mulai usia 9 tahun.

"Sejak remaja itu paling bagus usia 9 tahun, jadi enggak nunggu-nunggu, dan lebih baik sebelum nikah," terangnya.

Venita menjelaskan, vaksin HPV sebaiknya dilakukan di usia 9 - 13 tahun. Karena penelitian membuktikan, respons imun pada imun perempuan di rentang usia tersebut terhadap vaksin jauh lebih baik dibanding usia lebih dari itu. Rentang usia 9 - 13 tahun juga diyakini belum terpapar risiko.

"Makanya, di usia 9 - 13 tahun vaksinya cukup dua kali. Di atas 13 tahun, bisa suntik tiga kali," tutur Venita.

Di sisi lain, Venita juga memaparkan hal-hal yang menyebabkan wanita enggan melakukan vaksin. Salah satunya, mereka tidak merasa dirinya berisiko.

"Saya tekankan bahwa semua yang namanya perempuan itu berisiko. Jadi bukan hanya perempuan tertentu," tegas Venita.


Kedua, masalah akses. Venita menambahkan, untuk perkara akses ini sebenarnya sudah mulai tertangani, tinggal mau atau tidaknya saja. Yang terakhir, penyebabnya karena banyak yang tidak tahu bahwa kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin.

Lalu, bagaimana ya jika telat melakukan vaksin? Misal sudah menikah atau berumur lanjut.

"Tetap bermanfaat, never to late, tetap lindungi diri kita," tutup Venita.

[Gambas:Video 20detik]

(yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

Mom's Life Amira Salsabila

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Prestasi Indonesia Sepanjang 2025 di Bidang Olahraga

5 Resep Macaroni Schotel Kukus Rumahan yang Lembut dan Enak

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK