Jakarta -
Tahukah Bunda, mengonsumsi
whole grain atau gandum utuh sangat baik untuk kesehatan tubuh. Simak penjelasan ahli ini yuk.
Guru Besar Pangan dan Nutrisi IPB, Prof. Ali Khomsan mengungkapkan, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah stroke, jantung koroner, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Menurutnya, ada cara mengurangi risiko terserang penyakit tersebut, salah satunya dengan rutin mengonsumsi gandum utuh.
"Saya melihat, masyarakat Indonesia belum mengonsumsi gandum utuh secara cukup dalam makanan sehari-hari. Padahal, sangat baik mengonsumsi gandum utuh bersama dengan buah, sayuran, dan kacang-kacangan," ujar Ali, dalam diskusi 'Paradigma Baru Untuk Tingkatkan Konsumsi Gandum Utuh', di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Ali lalu menerangkan, mengonsumsi
gandum utuh dapat mengurangi risiko terkena penyakit seperti stroke, jantung koroner, diabetes, dan tekanan darah tinggi sebanyak 15 sampai 30 persen.
Gandum utuh, menurut penjelasan Ali, mengandung gizi, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang tinggi. Beberapa contoh gandum utuh di antaranya jagung, beras merah, termasuk sereal.
"Ada yang berasal dari gandum, jagung, beras merah, nasi hitam, kalau di luar negeri ada
oats,
barley, itu semua jenis
whole grain," tutur Ali.
Nah, Ali juga menyebutkan, konsumsi gandum utuh memang belum menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Salah satu tips agar keluarga kita terbiasa mengonsumsinya yakni dengan memperkenalkan ke meja makan.
Ali pun menegaskan, sebenarnya semua berpulang pada Bunda yang menyajikan menu makanan setiap hari. Kalau Bunda menyediakan makanan yang sifatnya whole grain, itu sudah jadi bagian dari edukasi gizi untuk anak-anak dan keluarga.
"Banyak orang berada, ekonomi cukup, makan buah jarang karena di rumah tidak disediakan buah. Ini bagian dari habbits, demikian pula kalau ibu menyediakan
whole grain sebagai alternatif
sarapan, maka itu akan mendidik anak dan keluarga bahwa
whole grain itu punya posisi penting," jelas Ali.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)