Jakarta -
Awal tahun ini, grup vokal terkenal era 90-an
Backstreet Boys baru saja merilis album barunya berjudul
DNA. Sebagai bagian promosinya, grup beranggotakan lima orang ini juga menggelar serangkaian tur dunia bertajuk
DNA World Tour.
Dalam salah satu turnya di Amerika Utara, Backstreet Boys baru saja membuat penggemarnya kaget, Bun. Pasalnya ada bintang tamu spesial yang dihadirkan. Dia adalah putra salah satu personel, Brian Littrell yang juga penyanyi country muda, Baylee Littrell.
Grup vokal ini mengumumkan keterlibatan Baylee dalam akun
Instagram resmi mereka, @backstreetboys. Baylee yang berusia 16 tahun itu akan tampil sebagai penyanyi pembuka konser.
Dilansir
Today, Baylee juga enggak kalah senang diajak ikut terlibat dalam tur sang ayah. Fans ayah dan anak ini juga enggak sabar melihat kolaborasi keduanya di atas panggung nanti, Bun.
"Saya tidak sabar untuk mengumumkan jika saya ikut dalam tur @BackstreetBoys #DNAWorldTour di Amerika Utara!" tulis Baylee dalam akun
Instagram miliknya, @bayleelittrell_music.
Baylee adalah anak satu-satunya Littrell dari pernikahannya dengan artis Leighanne Wallace pada tahun 2000. Baylee mulai mengikuti jejak sang ayah menjadi penyanyi melalui debut lagu pertamanya berjudul
Don't Knock It pada bulan November lalu.
Memiliki ayah yang seorang musisi dan ibu seorang artis memang berpengaruh besar dalam karier Baylee. Tahun 2016, pria kelahiran 26 November 2002 itu ikut ambil bagian dalam musikal Broadway berjudul
Disaster.
Baylee Littrell dalam pementasan Broadway 'Disaster'/ Foto: Getty Images |
Wah, bakat Baylee ini memang sudah diwariskan dari kedua orang tuanya ya, Bun. Psikolog forensik dari Amerika, John Paul Garrison mengatakan, pada beberapa penelitian memang ada hubungan antara bakat anak dengan gen orang tuanya.
"Menjadi artistik atau kreatif memang bisa karena pengalaman. Tapi beberapa peneliti menemukan kaitan gen dalam membentuk bakat anak," kata Garrison, dikutip dari
Health Line. Menurut Garrison, hal ini bisa disamakan dengan
gangguan perilaku yang bisa diturunkan dari orang tua. Dalam studi yang diterbitkan di
Journal of Personality, ditemukan bahwa genetik dan lingkungan dapat berkontribusi dalam perubahan sikap seseorang.
Salah satu faktor penting dari menurunnya bakat anak dari orang tua adalah lingkungan. Contohnya, anak yang sering terekspos dengan musik, kemungkinan memiliki bakat yang sama dengan orang tuanya dalam bidang seni dan kreativitas.
Namun, menurut asisten profesor biologi dari William Paterson University di New Jersey, kaitan genetik dalam menentukan bakat anak itu kompleks. Ada beberapa anak lahir dengan bakat yang diturunkan, tapi tidak sedikit yang terbentuk sendiri.
"Genetik dapat berperan dalam kemampuan kognisi, ingatan, dan konsep pembelajaran dengan dasar musik. Ini juga berhubungan dengan kemampuan mendengar dan berkreasi," tutur Paterson.
"Sebenarnya masih butuh banyak penelitian lanjut untuk mengetahui karakteristik dan bagaimana bakat bisa menurun melalui genetik. Tapi untuk saat ini, jelas sekali
faktor keturunan memang dapat berperan membentuk
bakat anak," tutup Paterson.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)